Dewasa ini, perkembangan teknologi digital banyak menginspirasi pebisnis kekinian.
Salah satu teknologi yang berhasil menginspirasi tersebut adalah Tools Digital Marketing. Melalui dua pemain besar yakni Google dan Facebook, banyak pebisnis yang sudah mulai beralih dari proses bisnis konvensional menjadi lebih modern.
Di sini penulis akan membahas digital marketing dengan tools yang berasal dari Google, perusahaan teknologi terbesar yang berawal dari salah ketik kata "Googol", dengan nama tools Google Ads.
Tools digital marketing ini memang sedang jadi primadona pebisnis untuk melejitkan bisnis mereka. Tools ini akan membantu Sobat Teknik sebagai pebisnis untuk mendapatkan pengunjung website secara instan & juga membantu konversi.
Baca juga: 7 Teknik Marketing yang Wajib Diketahui di Industri Kreatif
Ada banyak jenis iklan yang bisa Sobat Teknik jalankan di dashboard Google Ads. Berbeda jauh dengan Facebook Ads yang hanya mengandalkan iklan dengan jenis konten visual yakni grafis/foto atau video di Facebook saja, Google Ads mampu dijalankan di pencarian Google, sebagai iklan di aplikasi game, iklan di Youtube, dan juga iklan di website.
2 jenis iklan yang paling menarik di Google Ads tentu saja adalah Google Search Network & Google Display Network. 2 jenis iklan ini memiliki karakteristik yang sangat berbeda. Google Search Network dijalankan melalui keyword yang sudah terpilih, untuk kemudian dijalankan sebagai iklan. Keyword yang dipilih tersebut, pastinya adalah keyword yang paling banyak dicari.
Contoh, keyword jasa bangun rumah, jasa konten sosial media, jasa desain banner, dan lain-lain.
Yang kedua, adalah Google Display Network, iklan yang berfokus pada tampilan visual dengan jenis konten seperti grafis/foto dan juga video. Menariknya, jenis iklan ini mampu dijalankan di aplikasi, website, dan di video Youtube. Baik iklan Google Search Network maupun Google Display Network akan sama-sama maksimal bila dijalankan dengan menggunakan strategi yang tepat.
Berikut ini adalah 7 Teknik Digital Marketing menggunakan Google Ads yang dapat Sobat Teknik jadikan sebagai referensi sebagai pebisnis era digital:
1. Memasang Google Tag Manager & Facebook Pixel
Yang pertama dan yang sudah jelas dilakukan adalah dengan memasang Google Tag Manager.
Google Tag Manager atau biasa disingkat GTM ini akan sangat membantu Sobat Teknik dalam pengelolaan tag. Tag yang dikelola ini tentunya terintegrasi ke dalam website Sobat Teknik. Terhubungnya website dan GTM melalui tag ini bisa Sobat Teknik manfaatkan untuk tracking jumlah pengunjung website, durasi berapa lama mereka ada di dalam website, dan jumlah pengunjung yang telah menekan tombol Submit baik itu untuk pembelian ataupun yang masih sekedar bertanya-tanya.
Google Tag Manager ini sangatlah powerfull, bahkan di dalamnya, Sobat Teknik bisa memasangkan Facebook Pixel, sejenis pengelola tag milik Facebook Ads.
2. Analisa dengan Menggunakan Google Analytics
Sama seperti Google Tag Manager, Google Analytics ini juga dapat digunakan untuk tracking jumlah pengunjung dalam website, tapi dengan data yang lebih komplit dan berlangsung secara real time.
Sobat Teknik sebagai digital marketer akan mendapatkan banyak informasi detail, seperti lokasi rerata pengunjung, jenis kelamin rerata pengunjung, aktivitas yang mereka lakukan dalam sebuah website, jam-jam website mulai banyak dikunjungi dan mulai sepi pengunjung.
Data-data ini tentunya akan semakin memantang Sobat Teknik dalam penentuan audiens market dan strategi marketing yang akan digunakan.Melalui Google Analytics juga Sobat Teknik bisa memantau kinerja SEO (Search Engine Optimization) website miliknya.
3. Belajar Menggunakan Google Keyword Planner
Belajar menggunakan Google Keyword Planner sangat penting terutama bagi Sobat Teknik yang ingin menjalankan Google Ads dengan model Google Search Network. Cara ini 1 juta kali lebih ampuh ketimbang menggunakan cara tradisional dengan mencatat/mencari manual keyword-keyword bisnis di pencarian Google yang belum tentu banyak audiensnya.
Google Keyword Planner akan menampilkan data-data pencarian terhadap keyword-keyword yang Sobat Teknik telah masukan. Mulai dari data pencarian keyword tersebut sebulan terakhir, kompetisi keyword dalam pencarian Google dan penawaran terendah serta tertinggi keyword. Google Keyword Planner juga akan menampilkan kata atau frasa baru dari keyword yang sebelumnya telah Sobat Teknik masukan.
Semisal jasa konten, maka, Google Keyword Planner secara mandiri akan menampilkan kata tambahan atau frasa baru sebelum, pertengahan, sesudah atau acak dari kata jasa konten.
Contoh dari jasa konten, menjadi jasa konten Instagram, jasa konten kreator, jasa pembuatan konten, harga jasa pembuatan konten, dan lain-lain.
Selain dapat digunakan untuk mendapatkan kosa kata yang baru, Google Keyword Planner juga dapat digunakan untuk mengintip keyword apa yang digunakan oleh kompetitor dalam sebuah website-nya.
Menarik bukan?
4. Penjadwalan Iklan
Apabila Sobat Teknik sudah memasang Google Analytics ataupun Google Tag Manager, pastinya Sobat Teknik sudah tahu rush hour dari iklan yang Sobat Teknik telah jalankan.
Sobat Teknik akan lebih memilih untuk menjalankan atau mengoptimalkan iklan di jam-jam tersebut. Google menyediakan fitur tersendiri untuk itu. Nama fitur itu adalah schedulling. Melalui fitur inilah, iklan bisa berjalan otomatis saat jam-jam tertentu, dan tidak aktif pula di jam-jam tertentu. Ya, sangat cocok untuk Sobat Teknik yang tidak ingin diganggu di Weekend-nya dengan terus melihat dashboard.
Berikut adalah tata cara untuk dapat menggunakan fitur ini Google Ads.
- Masuklah ke dalam dashboard Google Ads.
- Beralih ke fitur Ad Schedule, menu ini akan muncul ketika Sobat Teknik telah menjalankan iklan sebelumnya.
- Tekan pilihan Edit Ad Schedule, lalu pilih Campaign yang ingin Sobat Teknik atur waktu tayang iklannya.
- Sesuaikan jadwal tayang iklan sesuai dengan keinginan Sobat Teknik sendiri.
- Sobat Teknik dapat mengatur iklan yang dijalankan tayang di hari-hari tertentu ataupun di jam-jam tertentu.
5. Memasukkan List Website Relevan dengan Tujuan Iklan
Berikutnya adalah dengan memasukkan list website yang relevan dengan tujuan iklan. Ya, jelas sekali bahwa strategi ini adalah bagian dari Google Display Network. Untuk mendapatkan list website yang sesuai dengan konten iklan Sobat Teknik, bisa dengan Google Keyword Planner ataupun dengan Semrush.
Baca juga: 7 Alat yang Wajib Diketahui oleh Content Creator dalam Mencari Ide Konten
Setelah mendapatkan list website-website apa saja yang sesuai dengan konten iklan Sobat Teknik, maka langkah selanjutnya adalah menggunakannya untuk keperluan iklan.Sobat Teknik dapat melakukannya saat pertama kali akan menjalankan iklan model Google Display Network.
- Buatlah iklan Google model Display seperti biasa.
- Pada bagian Targeting, pilih option Add Targeting.
- Pilih bagian Placements, lalu Websites.
- Masukkan link daripada list website yang sebelumnya telah Sobat Teknik buat.
6. Memasukkan List Channel Youtube Relevan dengan Tujuan Iklan
Yang keenam hampir sama dengan cara yang sebelumnya. Tepat pada bagian Placements, Sobat Teknik bisa memilih Youtube Channel atau Youtube Videos. Sobat Teknik mencari channel Youtube atau Video Youtube yang sedang trending untuk kemudian "ditembak" iklan. Pertimbangkan dengan matang jam tayang daripada channel Youtube yang ingin Sobat Teknik jadikan sebagai tempat iklan. Untuk video Youtube yang paling banyak ditonton, Sobat Teknik bisa menggunakan fitur Trending yang ada di menu Youtube.
7. Optimatisasi Budget
Yang terakhir adalah optimatisasi budget. Cara ini sebenarnya bisa Sobat Teknik pilih saat pertama kali membuat iklan di Google Ads, dengan memilih strategi bidding-nya maksimalkan konversi. Ya, walau dengan strategi lain, juga proses optimatisasi budget bisa saja dilakukan. Sobat Teknik juga dapat mengikuti rekomendasi dari dashboard Google Ads, seperti menambahkan kosa kata baru untuk keyword di iklan Google Search Network atau dengan menambahkan gambar atau video di Google Display Network.
Berbicara dengan strategi marketing menggunakan Google Ads, sebenarnya sangatlah luas. Sobat Teknik dapat mencari banyak referensi lainnya dengan mencoba beberapa fitur placements yang ada, atau dari website bule. Siapa tahu dengan belajar Digital Marketing, Sobat Teknik berminat untuk meluaskan usaha "kecil-kecilan" miliknya.
Baca juga: 7 Bisnis "Kecil-Kecilan" yang Cocok untuk Mahasiswa IT
Jangan lupa untuk sesuatu pantengin Instagram Anakteknik.co.id ya. Ada banyak info menarik di sana.