Malang - Pandemi Covid-19 sudah melanda selama setahun dan berdampak pada aspek kesehatan. Tak heran, kesehatan menjadi hal yang utama di masa pandemi ini. Sayangnya, pandemi tidak hanya menyerang kesehatan jasmani saja, namun juga rohani.
Masyarakat Indonesia dilanda kecemasan
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 69,43% responden cemas saat keluar rumah. Begitu pula dengan masifnya pemberitaan media tentang Covid-19 menyebabkan 65,03% responden dilanda kecemasan. Hal ini menunjukkan bahwa, psikis masyarakat Indonesia juga terinteferensi. Padahal, kondisi psikis dapat berpengaruh terhadap imunitas tubuhnya. Oleh karena itu, masa pandemi ini perlu upaya meningkatkan imunitas secara fisik dan psikis.
Inilah yang mendorong tim PKM-K dari Universitas Negeri Malang membuat inovasi teh imunitas. Program ini diketuai oleh Lely Fitrianingrum. Bersama rekan timnya, yaitu Ananta, Anggun, Diana, dan Nisa, ImmuniTea sukses diproduksi secara masal. ImmuniTea merupakan teh hijau dengan paduan herbal seperti jahe, kunyit, dan kayu manis. Tentu saja racikan keempat bahan tersebut bukan tanpa alasan. Campuran bahan herbal berperan aktif menurunkan kecemasan, meningkatkan mood, dan memperkuat imunitas tubuh.
“Inovasi teh herbal ini memiliki banyak manfaat. Sehingga inovasi teh herbal membantu meredakan kecemasan masyarakat di masa pandemi,” kata Ananta pencetus pertama ImmuniTea. Tak heran jika ImmuniTea diminati di kalangan pegiat kesehatan herbal. Dengan penggunaan bahan herbal dan tanpa campuran zat sintetis, ImmuniTea cocok untuk siapapun.
Memakai kemasan yang dapat didaur ulang
Mencoba tampil berbeda, ImmuniTea hadir dengan kemasan toples yang berisikan kantong teh. Ini dapat mengubah prespektif masyarakat tentang teh kantong sekali pakai dalam kotak kertas. Hal ini sebagai upaya untuk mengurangi pemakaian bahan sekali sebagai kemasan. Konsumen ImmuniTea bisa memanfaatkan toples teh untuk hal-hal lainnya. Selain itu, kemasan toples lebih aman karena bisa ditutup rapat. Desain kemasan terlihat sederhana . Dengan dominan warna kalem menjadi gambaran visi ImmuniTea.
Sudah tersedia di berbagai kota di Indonesia
Meski diproduksi di Malang, ImmuniTea bisa didapatkan di berbagai wilayah seperti Bogor, Bojonegoro, Tuban, Magetan, Solo, Jakarta, dan masih banyak lagi. Peluang bisnis ini tentunya masih bisa berkembang di kemudian hari. Penjualan ImmuniTea terus berjalan dan meningkat seiring kesadaran masyarakat. “Varian-varian baru akan dihadirkan kedepannya. Dalam waktu dekat kami akan menghadirkan varian lemongrass sebagai langkah awal variasi kami” ujar Anggun, sebagai penanggung jawab produksi ImmuniTea.
Beberapa testimoni dari konsumen menyatakan bahwa ImmuniTea mampu merilekskan tubuh. “ImmuniTea mampu memberi efek rileks pada tubuh,” testimoni dari Bu Sukriyah (konsumen ImmuniTea). “Setelah mengonsumsi ImmuniTea, badan menjadi lebih rileks dan terasa nyaman,” testimoni dari Pak Hurul (konsumen ImmuniTea). Berbagai feedback positif dan saran berdatangan pada produk. Secara umum, produk ini diterima baik oleh masyarakat dari segi rasa, manfaat, dan produk secara keseluruhan.
Tim ImmuniTea berharap masyarakat dapat menjaga kondisi psikis di tengah pandemi. Kini produk ImmuniTea dapat dijumpai di berbagai marketplace serta di instagram @immuniTea_id. ImmuniTea, your immunity booster