Pengetahuan

Mengapa Plastik Sulit Terurai?

Plastik merupakan bahan sintetis yang terbuat dari polimer, barang ini dalam kehidupan sehari-hari selalu digunakan oleh manusia. Setiap harinya terdapat ribuan ton plastik untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Muhammad Haryo Pambudi11 Januari 2024

Plastik merupakan bahan sintetis yang terbuat dari polimer. Barang ini dalam kehidupan sehari-hari selalu digunakan oleh manusia. Setiap harinya terdapat ribuan ton plastik untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Hal ini membawa kekhawatiran bagi umat manusia, karena proses pengurainnya memakan waktu sampai ratusan tahun.

Oleh karena itu penggunaan plastik menjadi salah satu perhatian dunia karena menyebabkan polusi tanah. 

Pemerintah pun saat ini telah melakukan berbagai penanganan dalam kasus pencemaran lingkungan ini. Mulai dari sosialisasi dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bahayanya penggunaan plastik, hingga melakukan inovasi untuk mengurangi keberadaan plastik di Indonesia.

Saat ini yang menjadi pertanyaan bagi kebanyakan orang yaitu apa yang menyebabkan plastik sulit terurai, lalu bagaimana cara mengatasi penggunaan plastik yang sudah terlanjur menjadi salah satu barang yang sulit dilepas oleh masyarakat Indonesia?

Penyebab Plastik Sulit Terurai

Plastik Merupakan Benda Asing Bagi Mikroorganisme

Untuk mempercepat proses penguraian sampah diperlukan enzim atau mikroba. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi plastik, karena termasuk kedalam jenis bahan polimer sintetik yang tidak dikenali oleh mikroorganisme. Hal inilah yang membuat plastik menjadi sulit terurai. Namun membutuhkan waktu yang sangat lama.

Panggung Polimer

Polimer terdiri dari kata poli artinya banyak dan mer yang memiliki arti berulang. Karenanya struktur polimer terdiri dari senyawa yang memiliki rantai panjang dan berulang yang menyebabkan plastik sulit terurai. Dalam satu gram plastik terkandung milyaran hingga trilyunan monomer.

Solusi Terhadap Masifnya Penggunaan Plastik

Menggunakan Secara Berulang

Plastik sangat direkomendasikan digunakan untuk berulang kali. Ibu-ibu rumah yang hobi mengoleksi plastik di rumah merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan secara tidak langsung. Plastik yang hanya sekali pakai hanya akan membuat masalah plastik semakin bertambah.

Menggunakan Bungkus Kain

Di beberapa retail supermarket sudah mulai mengurangi penggunaan plastik. Sebagai gantinya mereka menyediakan tas kain yang dapat digunakan secara berulang-ulang. Tentunya pelayanan ini akan terkena biaya tambahan terhadap konsumen yang menggunakan.

Menerapkan Prinsip Reduce, Reuse, Recycle

Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recyle) sudah diperkenalkan sejak bangku sekolah dasar. Dewasa ini sudah sepantasnya untuk menerapkan prinsip 3R tersebut sebagai bentuk pengurangan pemakaian plastik. Reduce yaitu mengurangi pemakaian plastik, Reuse yaitu menggunakan kembali plastik yang telah didapatkan, serta Recycle dengan menyerahkan plastik yang sudah tidak layak pakai kepada Bank Sampah agar dapat didaur ulang.

Share:

0 Komentar