Pengetahuan

Bukan Hanya sebagai Perancah! Berikut 3 Fungsi Bambu dalan Dunia Konstruksi

Fungsi Bambu dalam Dunia Konstruksi

Rollan Missi23 Juli 2024

Bambu sangat sering kita jumpai di Indonesia. Bentuknya yang khas, batang yang kuat, lurus, keras, mudah untuk dikerjakan dan gampang diangkut. Karena keistimewaan itu, bambu sering dipakai dalam dunia konstruksi. Bambu sering terlihat digunakan sebagai perancah dan penyangga bekisting. Bambu yang disusun dengan jarak tertentu, memberikan topangan kepada bekisting untuk menahan beban pada saat proses pengecoran.

Perkembangan teknologi menghadirkan beberapa inovasi baru dalam pemanfaatan bambu dalam dunia konstruksi. Berikut ini adalah beberapa fungsi lain dari bambu:

1. Bahan Struktur

Bambu bisa digunakan sebagai struktur rumah, jembatan dan sebagainya. Bambu memiliki kuat tarik yang tinggi menjadikannya salah satu komponen struktur yang bisa digunakan. Selain itu, Bambu memiliki fleksibilitas yang tinggi sehingga memungkinkannya tahan terhadap gempa. Selain struktur, bambu bisa juga digunakan sebagai bahan untuk dinding dan atap. Anyaman Bambu bisa menjadi panel yang kuat dan isolator termal yang baik.

Selain struktur, bambu dapat digunakan untuk memperkuat daya dukung tanah dengan cara ditancapkan. Cerucuk bambu yang ditancapkan dengan jumlah dan jarak tertentu memberikan stabilisasi pada tanah lunak dan tanah dengan kandungan air tanah yang tinggi seperti di rawa dan persawahan. Setelah tanah stabil, maka pondasi dapat dibuat diatasnya. Hal ini bisa menjadi salah satu alternatif yang ekonomis pada bidang geoteknik. Panjang cerucuk bambu berkisar diantara 2 sampai 6 m tergantung dari jenis tanah.

2. Bambu Laminasi

Perkembangan teknologi memanfaatkan bambu sebagai alternatif dari perabotan dan juga lantai. Bambu laminasi diproses untuk menghasilkan bambu berbentuk menyerupai lembaran kayu berlapis. Bambu laminasi dibuat dari bambu yang besar, tua dan kering kemudian dipotong memanjang dengan mesin lalu diawetkan dengan cara direndam dengan larutan pengawet. Setelah dikeringkan, bambu akan melewati proses pengimpitan dengan bahan perekat sehingga membentuk bambu laminasi.

Bambu laminasi memiliki tampilan yang menarik sehingga dapat meningkatkan nilai estetika pada arsitektur bangunan. Tak jarang, kita dapat menemui beberapa arsitektur bangunan yang menggunakan bambu. Selain arsitektur bangunan, bambu laminasi bisa digunakan untuk membuat peralatan rumah tangga.

3. Bahan Ramah Lingkungan

Pertumbuhan bambu yang rata-rata 3 sampai 10 cm per hari. Masa pertumbuhan dalam 3 sampai 5 tahun menjadikan bambu sebagai bahan alternatif yang ramah lingkungan.  Selain itu, bambu diketahui memiliki ketahanan terhadap erosi, memiliki kandungan biomassa yang besar dan mampu memperbaiki kandungan air tanah.

Pilihan menggunakan bambu dapat mengurangi tekanan pada hutan tropis yang terus menerus ditebang untuk kayu keras sehingga memiliki keunggulan ekologis. Kemudahan pengolahan bambu mengurangi emisi karbon dibandingkan pengolahan beton dan baja. Ini membantu untuk mengurangi efek gas rumah kaca. Bambu dapat di daur ulang dan digunakan kembali.

Nah, itu tadi beberapa fungsi lain dari bambu yang bisa kita manfaatkan dalam pekerjaan kita di dunia konstruksi. Keunggulan yang ditawarkan memberikan kita berbagai opsi dalam menentukan alternatif bahan yang bisa digunakan, baik yang bisa meningkatkan nilai estetika, penghematan waktu dan unggul dari sisi ekonomis.
 

Share:

0 Komentar

Artikel Terkait