Pengetahuan

Freshgraduate Wajib Tahu! Pahami 5 Hal Ini Sebelum Menjadi Pengawas Konstruksi

Pahami 5 hal ini sebelum menjadi pengawas konstruksi

Rollan Missi9 Juli 2024

Fresh Graduate memulai karir di dunia konstruksi sebagai pengawas konstruksi. Hal tersebut tidak bisa dianggap remeh. Pengawas konstruksi bertanggung jawab untuk memastikan pembangunan tepat secara mutu, biaya, dan waktu.

Pengawasan yang tidak dilakukan dengan benar akan berdampak pada 3 aspek tersebut. Oleh sebab itu, perlu dipahami beberapa hal berikut ini untuk menjadi pengawas konstruksi.

1. Gambar Kerja dan Spesifikasi Teknis

Pemahaman terhadap gambar kerja sangatlah penting untuk memberikan arahan kepada pelaksana. Gambar kerja biasanya memuat denah, pandangan, potongan dan detail yang dibutuhkan beserta ukurannya.

Selain itu, gambar kerja biasa mencantumkan spesifikasi teknik seperti komposisi campuran 1 semen : 5 pasir untuk spesi dari pekerjaan pemasangan dinding.

Pengawas konstruksi yang baik mampu memproyeksikan bentuk asli dari gambar kerja. Sehingga jika menemukan kesalahan pada gambar kerja dan kondisi lapangan, masalah kedepan dapat diselesaikan. 

2. Dokumen Pengawasan

Dokumen pengawasan sering disebut sebagai laporan harian, mingguan, dan bulanan. Selain itu, ada beberapa dokumen seperti catatan arus masuk dan keluar bahan.

Dokumen berfungsi untuk memberi informasi terkini tentang pekerjaan serta sebagai bahan pertimbangan untuk langkah selanjutnya. Sebagai contoh, kita dapat mengetahui apakah arah pekerjaan sudah sesuai dengan rencana. Selain itu, dokumen pengawasan dapat menjadi dasar untuk pengajuan termin. 

3. Kuantitas dan Kualitas Pekerjaan

Sebagai pengawas proyek, kualitas dan kuantitas pekerjaan perlu diperhatikan. Kuantitas mencakup volume pekerjaan, bahan dan pengeluaran selama pengerjaan. Kuantitas diukur spesifikasi mutu beton dan baja tulangan yang sesuai dengan perhitungan struktur dari pengawas proyek, kuantitas dan kualitas pekerjaan perlu diperhatikan.

Pengawasan kuantitas dan kualitas sangat penting untuk menjaga ritme proyek yang sedang bekerja. Oleh sebab itu, pengawas proyek perlu memantau kualitas dan kuantitas pekerjaan secara bersamaan. 

4. Manajemen Sumber Daya

Manajemen sumber daya meliputi pengaturan tenaga kerja, bahan, dan waktu yang diperlukan. Ketiga hal ini saling berkaitan satu sama lain. Misalnya, apabila pekerjaan tidak berjalan sesuai dengan yang dijadwalkan, maka diperlukan penambahan tenaga kerja sampai dengan belanja bahan material untuk mengejar ketertinggalan. Hal ini menyebabkan penambahan biaya operasional. 

5. Pemecahan Masalah (Problem Solving)

Kemampuan memecahkan masalah wajib untuk dimiliki oleh semua pengawas proyek. Tidak dapat dipungkiri dalam pengerjaan proyek akan menemukan permasalahan. Sebagai contoh, masalah di lapangan bisa ditemui solusinya dengan mengetahui alternatif dari metode pekerjaan, tenaga dan spesifikasi bahan pengganti maka pengawas proyek bisa memberikan usulan kepada stakeholder sebagai bentuk solusi. Kemampuan ini akan semakin bertambah seiring dengan bertambahnya pengalaman pengawas proyek.

Nah, kelima cara tersebut sangat penting untuk menjadikan seorang pengawas proyek makin baik. Dari kelima hal tersebut, manakah yang paling sulit?

Share:

0 Komentar