Retak pada dinding menjadi masalah pada rumah tinggal. Sebagus apapun kita dalam merencanakan bentuk dari rumah tersebut jika menemukan dinding retak akan menganggu estetika.
Dengan mengetahui penyebab dari dinding yang retak, kita bisa melakukan langkah pencegahan dan mengetahui cara untuk memperbaikinya. Berikut ini adalah penyebab dari dinding yang retak yang bisa kita ketahui bersama
Kualitas plester
Metode kerja dan bahan yang digunakan dapat menyebabkan keretakan pada dinding. Campuran semen, pasir dan air dengan perbandingan yang tepat dapat memberikan kekuatan yang baik pada saat pemasangan maupun plester dinding. Plester dapat menyusut akibat kehilangan kelembapan pada saat mengering dan mengeras. Penyusutan tersebut dapat mengakibatkan keretakan yang dapat dilihat dengan jelas.
Penurunan tanah
Desain pondasi yang tidak mempertimbangkan penurunan tanah dapat mengakibatkan keretakan pada dinding. Pergerakan tanah yang dinamis harus selalu dipikirkan sehingga pondasi masih menyesuaikan jenis tanah dan beban yang dipikul. Pondasi yang dirancang harus bisa untuk mendistribusikan beban dari rumah ke tanah secara merata.
Masa renovasi
Rumah yang sedang direnovasi memberikan beban tambahan yang memberikan getaran pada dinding disekitarnya. Retakan pada saat renovasi rumah tidak sama seperti penurunan tanah.
Gempa
Tidak dapat dipungkiri bahwa gempa menyebabkan gerakan tanah yang kuat sehingga dapat mengakibatkan dinding retak. Untuk mengantisipasi keretakan pada dindig adalah memperhatikan struktur rumah untuk mendistribusikan getaran secara merata.
Tanaman
Tanaman yang ada disekitar rumah perlu diperhatikan. Selain memberikan keindahan, Tanaman juga dapat menjadi penyebab keretakan pada dinding rumah. Tanaman yang merabat ke dinding rumah dapat menjalar sampai bagian dalam rumah. Apabila ingin mempercantik rumah, pastikan untuk menanam tumbuhan yang tidak invasif.
Lembab
Hujan lebat dan banjir yang mengenai dinding bagian luar dapat mengakibatkan keretakan pada dinding. Hal ini dipengaruhi oleh kualitas plester dan cat yang dipakai. Campuran plester yang tidak baik dapat menciptakan pori-pori kecil pada dinding. Kualitas cat juga perlu diperhatikan. Selain memberikan keindahan, proteksi untuk dinding menjadi faktor pemilihan jenis cat.
Untuk langkah perbaikan, terlebih dahulu kita harus mengetahui jenis retak apa yang terjadi kemudian melakukan langkah perbaikan yang sesuai. Apabila hanya terjadi retak rambut, maka dapat diselesaikan dengan campuran plester. Jika keretakan akibat beban gempa sangatlah besar, maka perlu mempertimbangkan untuk mengganti dinding baru atau perbaikan struktur.