Pengetahuan

Jaga Kualitas Pekerjaan Konstruksi Anda dengan Alat-Alat ini

Penggunaan Theodolite untuk mengukur jarak serta tinggi antara 2 titik yang berjauhan sangatlah membantu dalam pemetaan suatu wilayah yang luas

Rollan Missi12 Agustus 2024

Sebagai kontraktor atau konsultan, kita perlu memperhatikan kualitas hasil pekerjaan sebagai bagian dari pelayanan yang kita berikan. Selain menjaga nama baik kita, ini akan membuka kesempatan kita untuk bermitra lebih lanjut lagi dengan klien kita. Rasa puas dari pengguna adalah salah satu indicator keberhasilan dalam dunia konstruksi.

Sejarah panjang dalam dunia konstruksi telah membawa berbagai inovasi untuk meningkatkan kualitas pekerjaan. Sebut saja, penggunaan Theodolite untuk mengukur jarak serta tinggi antara 2 titik yang berjauhan sangatlah membantu dalam pemetaan suatu wilayah yang luas. Semakin berkembangnya zaman, semakin banyak inovasi terbaru yang bisa memudahkan pekerjaan konstruksi.

Berikut adalah beberapa Alat yang bisa digunakan untuk mengontrol kualitas pekerjaan konstruksi berdasarkan kategori-nya.

1. Alat Pengukuran

Automatic Level / Waterpass

Berfungsi untuk memberikan informasi perbedaan elevasi antara 2 titik dan juga bisa menjadi alat ukur jarak horizontal dengan bantuan Bak Ukur. Dengan alat ini, kitab isa mengetahui elevasi struktur balok, kolom atau pelat lantai yang akan kita bangun. Alat ini lebih ringkas dan mudah dipahami untuk cara kerjanya.

Theodolite atau Total Station

Bentuk lanjutan dari Automatic Level. Theodolite atau Total Station bisa memberikan nilai sudut horizontal maupun veritikal. Dengan fitur ini, perhitungan untuk luasan tanah yang lebih besar akan menjadi jauh lebih akurat. Dibandingkan dengan Theodolite, Total Station lebih terintegrasi secara digital dengan memori penyimpanan dan sistem koordinat GPS sehingga dapat membantu dalam mendokumentasi riwayat pengukuran kita.

Laser Level

Alat ini bisa memunculkan laser merah atau hijau pada sumbu horizontal dan vertikal sehingga dapat membantu kita untuk menjaga kualitas pekerjaan, misalnya melihat kelurusan dari sebuah ruangan untuk membantu kita pada saat memasang keramik. Laser Level juga bisa digunakan untuk mengukur sebuah garis lurus dalam jarak tertentu.

Moisture Meter

Digunakan untuk mengukur kadar air dalam bahan bangunan seperti beton dan kayu. Kadar air yang tepat penting untuk mencegah keretakan dan kerusakan. Moisture Meter juga dapat digunakan pada pelat beton untuk mengetahui kondisi rembesan air yang ada di dalam pelat tersebut.

2. Pengujian Material

Dynamic Cone Penetrometer (DCP)

Digunakan untuk mengukur kekuatan tanah dan kepadatan lapisan tanah, yang penting untuk desain pondasi. DCP bisa dilaksanakan dengan mudah dikarenakan alat yang sangat mudah dibawa dan pengoperasiannya yang bisa dilakukan hanya dengan 2 orang saja.

Concrete Hammer Test

Dengan bentuk yang mudah dibawa, Concrete Hammer Test membantu kita untuk memperkirakan mutu beton struktur yang kita bangun. Dengan alat ini, kitab isa mengetahui keseragaman beton di lapangan dengan prinsip kerja menggunakan energi tumbukan dengan besaran tertentu.

3. Pengedalian Mutu

Molen Mixer

Alat ini berfungsi untuk mengaduk campuran beton dengan ketentuan mutu yang diharapkan. Dengan alat ini, takaran campuran bisa diukur dan dapat dikombinasikan dengan Slump Test untuk memperoleh informasi akan kesesuaian campuran beton dengan Mutu Beton yang direncanakan, misalnya Beton K-300. Putaran dari mesin ini membuat campuran antara material terikat dengan baik.

Slump Test

Slump Test adalah pengujiian campuran beton sebelum di cor di lapangan dengan menggunakan tabung kerucut yang terbuat dari baja dan pasak besi. Metode pekerjaannya adalah dengan memasukan campuran beton dalam kerucut dan ditusuk dengan pasak besi dengan jumlah dan pola yang ditentukan. Selanjutnya, campuran tersebut dikeluarkan dan diukur tingkat kemerosotan nilai viskositas campuran. Dari nilai yang diperoleh melalui pengukuran, dapat ditentukan apakah campuran beton tersebut sudah sesuai atau perlu adanya penambahan material lain.

4. Alat Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Alat Pengaman Diri (APD)

Helm, Sarung Tangan, Kaca Mata Pelindung, Pelindung Telinga dan Sepatu Kerja dengan spesifikasi yang dirancang khusus membantu kita untuk meminimalisir resiko keselamatan kerja yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

Rambu K3

Sebagai pengingat dan petunjuk dalam melakukan prosedur kerja yang sesuai dengan standar keselamatan kerja. Bukan hanya penanda, Rambu K3 akan memberikan sugesti kepada para pekerja untuk selalu memikirkan resiko apabila K3 tidak diterapkan.

Demikian untuk penjelasan terkait beberapa alat yang bisa digunakan untuk mengukur kualitas pekerjaan kita. Mengingat dalam dunia konstruksi sangatlah penting untuk bisa memberikan kepuasan pada klien dengan pelayanan yang sesuai standar mutu yang terukur, maka kepemiliki alat-alat tersebut bisa menjadi investasi yang menguntungkan.

Share:

0 Komentar

Artikel Terkait