Istilah bekisting akan selalu di temui dalam lingkup pekerjaan konstruksi. Bekisting adalah sebuah cetakan untuk membuat pondasi, kolom, balok, dan pelat dengan ukuran yang dinginkan. Penggunaan bekisting harus diperiksa sisi kerapihan, posisi, tegak lurus dan dimensi dari struktur beton bertulang.
Pemasangan bekisting dilakukan ketika besi tulangan sudah terpasang sesuai dengan spesifikasi di lapangan. Sebagai pembatas kontak antara bidang bekisting dengan besi tulangan perlu dipasang spacer / tahu Beton dengan ketebalan yang sesuai dengan tebal selimut beton.
Dalam pengerjaannya, pembuatan bekisting dilakukan bersamaan dengan pembuatan besi tulangan. Pengawas di lapangan perlu untuk memeriksa poin – poin yang sudah dijelaskan sebelumnya. Untuk bekisting dapat terbuat dari beberapa bahan yang tersedia di lokasi proyek. Di Indonesia, penggunaan bekisting dengan kayu sangat sering ditemui saat pembangunan rumah tinggal, bangunan komersial dan infrastruktur. Selain dari kayu, berikut ini adalah beberapa bahan yang digunakan untuk membuat bekisting.
Bekisting Kayu
Bekisting Kayu sangat umum digunakan di Indonesia. Selain murah dan mudah diperoleh, bekisting kayu cukup fleksibel untuk mencipatakan bentuk struktur. Kayu yang digunakan adalah kombinasi balok kayu sebagai rangka dan tripleks atau papan kayu sebagai penutup bidang datar.
Saat selesai digunakan, bekisting kayu masih dapat digunakan sekitar 1 sampai 2 kali lagi. Salah satu cara untuk menjaga bidang datar bekisting tidak rusa adalah dengan mengoleskan dengan minyak bekisting atau solar.
Bekisting Baja
Bekisting baja menerapkan sistem knock down sehingga dapat dibongkar pasang dengan mudah. Rangka bekisting ini terbuat dari besi hollow dan bidangnya terbuat dari pelat baja. Dilihat dari penggunaan bahannya, bekisting baja memakan biaya yang lebih besar namun menguntungkan karena masa pakainya lebih lama. Kelemahannya terdapat pada mobilisasi, dan penyesuaian bentuk dan ukuran yang akan dicetak.
Bekisting Aluminium
Mirip dengan bekisting baja karena menerapkan sistem knock down namun jauh lebih murah dari biaya. Meskipun terbuat dari aluminium, bekisting ini mampu memberikan ketahanan yang baik.
Bekisting aluminium dinilai baik karena ketahanan terhadap korosi dan bisa di daur ulang serta menjadi solusi untuk proyek dengan jangka waktu yang panjang.
Bekisting Fiber Glass
Memiliki kemiripan dengan bekisting aluminium dari sisi ramah lingkungan. Sifat tahan air membuatnya cocok untuk konstruksi di bawah tanah. Mudah dalam melepas pasang serta perawatan membuat bekisting ini tahan lama. Bekisting fiber glass tidak menyisahkan waste sehingga area pekerjaan akan terlihat lebih rapi dan menguntungkan dari sisi inspeksi dan pengawasan.
Bekisting Batu Bata
Bekisting batu bata digunakan untuk struktur yang mengalami kontak dengan tanah, seperti pondasi, tie beam dan sloof. Bekisting ini digunakan sebagai alternatif dengan mempertimbangkan dari sisi pembiayaan.
Pasangan batu bata akan menghasilkan ukuran-ukuran yang diinginkan dengan presisi. Kerapihan dari bekisting ini memberikan kemudahan untuk melakukan inspeksi dan perhitungan volume beton yang akan di cor.
Nah, gimana? Sudah tahu kan jenis bekisting apa saja yang berlaku di Indonesia. Penentuan jenis bekisting mana yang akan digunakan dipengaruhi oleh biaya dan efisiensi waktu. Keputusan pengunaan bekisting akan memberikan penghematan biaya dan waktu sehingga bisa meningkatkan keuntungan sambil tetap mempertahankan kualitas.