Pengetahuan

Mengenal Mutu Beton dalam Dunia Konstruksi

Mutu Beton memiliki beragam pilihan untuk kebutuhan Konstruksi yang diklasifikasikan sesuai dengan Standar SNI.

Rollan Missi24 Agustus 2024

Beton merupakan komponen penting dalam menentukan kekuatan sebuah struktur. Beton memiliki kekuatan tekan yang tinggi sehingga mampu memikul beban dengan kapasitas tertentu. Kuat tekan beton ditentukan oleh perbandingan semen, kerikil, pasir dan air dengan takaran yang tepat.

Di Indonesia, terdapat beragam mutu beton yang sering digunakan. Mengacu dari SNI, mutu beton diklasifikasikan berdasarkan jenis kelas dengan penggunaan yang berbeda-beda. Ini akan membantu para praktisi menentukan jenis mutu beton seperti apa yang akan digunakan dengan mempertimbangkan efisiensi.

Mutu beton diukur berdasarkan kekuatannya dalam satuan MPa (Megapascal) atau kg/cm2 yang ditinjau pada saat beton sudah mengeras selama 28 hari. Di Indonesia, mutu beton diklasifikasikan dengan kode ‘K’ seperti K-250 yang berarti beton memiliki kuat tekan sebesar 250 kg/cm2.

Selain beton K-250, berikut adalah beberapa mutu beton yang diklasifikasikan berdasarkan SNI.

Beton Kelas I

Mutu beton ini dapat digunakan untuk membuat sebuah konstruksi non struktural seperti pengecoran yang tidak langsung berhubungan dengan besi tulangan. Penggunaannya dapat kita jumpai pada lantai kerja pondasi dan lantai dasar yang langsung berkontak dengan tanah. Kelas beton ini terdiri dari K-100, K-125, K-150, K-175 dan K-200.

Beton Kelas II

Mutu beton ini paling banyak digunakan untuk konstruksi struktural sederhana seperti rumah 1 sampai 2 lantai. Pengecoran dengan kelas beton ini berhubungan langsung dengan besi tulangan. Campuran untuk membuat beton kelas II perlu adanya pengawasan khusus dari yang sudah berpengalaman atau ahli pada bidangnya. Kelas Beton ini terdiri dari K-225, K-250 dan K-275.

Beton Kelas III

Kelas beton paling tinggi ini sering digunakan pada struktur yang kompleks. Untuk menentukan komponen penyusun dalam membuat beton kelas ini diperlukan pengujian bahan yang dilakukan dengan teknologi laboratorium serta pengawasan ahli. Karena kualitas-nya yang tinggi dengan perbandingan komponen penyusun yang kompleks, tak jarang kita menemukan Beton kelas III dijual dalam bentuk Ready Mix. Penggunaan kelas beton ini dapat ditemui pada bangunan dengan 3 lantai keatas, Jembatan dan landasan pesawat. Kelas beton ini terdiri dari K-300, K-325, K-350, K-375 bahkan sampai K-500.

Beberapa pendekatan praktis untuk memperkirakan kuat tekan beton sebelum mencapai 28 hari. Pendekatan ini membantu dalam menentukan kekuatan sturktur bangunan dalam masa konstruksi. Berikut adalah pendekatan praktis yang bisa digunakan.

  • Umur beton 3 hari mewakili 40% kuat tekan umur beton 28 hari
  • Umur beton 7 hari mewakili 65% kuat tekan umur beton 28 hari
  • Umur beton 14 hari mewakili 85% kuat tekan umur beton 28 hari
  • Umur beton 21 hari mewakili 95% kuat tekan umur beton 28 hari

Demikian penjelasan dari mutu beton dalam dunia konstruksi yang bisa kita ketahui. Dengan mengenal hal tersebut maka kita dapat memperoleh informasi untuk menentukan mutu beton mana yang akan kita pakai dengan memperhatikan faktor efisiensi.

Share:

0 Komentar