Pengetahuan

Pengawas Wajib Tahu! Cek 5 Hal ini sebelum Pengecoran Struktur Beton Bertulang

5 hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pengecoran struktur beton bertulang untuk menjaga kualitas struktur yang dihasilkan

Rollan Missi1 September 2024

Sebagai pengawas konstruksi perlu membekali diri dengan berbagai pengetahuan praktis serta pemahaman konstruksi. Penggunaan beton bertulang sebagai komponen utama struktur bangunan memerlukan beberapa pengawasan wajib untuk memastikan kelancaran pembangunan. Pengawas harus mengetahui beberapa hal yang wajib dilakukan sebelum melakukan pengecoran.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pengecoran.

1. Posisi Elemen Struktur

Terlebih dahulu kita harus memastikan posisi elemen struktur agar sesuai dengan dokumen perencanaan. Elemen struktur yang dimaksud seperti pondasi, sloof, kolom, balok dan pelat. Penentuan posisi harus memastikan dengan as garis serta elevasi yang direncanakan.

Keselahan dalam menentukan posisi elemen struktur akan mempengaruhi bentuk bangunan dan volume pekerjaan. Selain itu, mempertimbangkan perencanaan MEP seperti instalasi pipa air yang mungkin perlu disiapkan pada pelat.

2. Besi Tulangan

Penulangan yang digunakan harus dicermati untuk spesifikasi mutu besi tulangan, diameter, panjang penyaluran dan jumlah yang diperlukan. Selain itu, perhatikan kondisi tumpuan dan lapangan dari elemen struktur tersebut. Ini mempengaruhi seberapa baik struktur dapat menahan gaya dalam yang bekerja padanya. Untuk mengeluarkan besi tulangan yang akan disambungkan dengan elemen struktur lainnya.

3. Bekisting

Dimensi elemen struktur terjadi berdasarkan hasil perhitungan gaya dalam yang bekerja. Proporsi dari beton dan besi tulangan memberikan kemampuan elemen struktur untuk bekerja sesuai dengan perencanaan.

Dimensi elemen struktur perlu diperhatikan dengan dimensi bekisting sebagai cetakan untuk menjaga bentuknya. Selimut beton perlu diperhatikan dan dapat menggunakan tahu beton setebal ukuran selimut beton. Bekisting perlu diperhatikan ketegakannya dengan menggunakan lot agar tidak goyang saat melakukan pengecoran.

4. Mutu Beton

Dokumen perencanaan memberikan informasi jenis mutu beton yang digunakan seperti K-250 atau K-300. Untuk menjaga mutu beton agar sesuai, diperlukan komposisi dan karakteristik material pembentuk yang tepat. Jenis semen, agregat halus dan kasar serta takaran air dengan perbandingan yang tepat memberikan hasil mutu beton yang diperlukan.

Untuk takaran dari campuran material, dapat menggunakan mutu beton yang lebih tinggi seperti K-300, K-350. Sebelum melakukan pengecoran, terlebih dahulu kita harus mengecek jumlah kekentalan dari campuran dengan menggunakan Slump Test. Nilai Slump Test harus didapatkan terlebih dahulu sebelum menggunakan campuran tersebut untuk pengecoran.

5. Metode Pelaksanaan

Pengawas perlu mempertimbangkan metode pelaksanaan yang akan digunakan. Pertimbangan seperti cor menggunakan campuran yang dilakukan secara manual. semi mekanis dengan bantuan molen mixer atau mempertimbangkan menggunakan Ready Mix.

Demikian 5 hal penting yang perlu diperhatikan Pengawas sebelum melakukan pengecoran. Dengan menyadari dan melakukan inspeksi secara rutin maka kualitas pekerjaan dapat terjaga sesuai dengan dokumen perencanaan.

Share:

0 Komentar