Pengetahuan

Selai Bata Merah, Berikut Bahan Alternatif untuk Dinding Bangunan

Inovasi dunia konstruksi telah memberikan berbagai pilihan bahan alternatif untuk pembuatan dinding bangunan

Rollan Missi11 September 2024

Inovasi dunia konstruksi selalu membawa perubahan dan teknologi yang dapat diterapkan selama pembangunan. Beberapa bahan alternatif telah ditemukan sebagai pengganti bahan konvensional. Hal ini berlaku juga pada bahan yang digunakan dalam membuat dinding.

Berikut ini adalah beberapa bahan yang sering digunakan dalam membuat dinding bangunan yang ada di Indonesia.

1. Bata Merah

Penggunaan Bata Merah sudah digunakan sejak dahulu dan memiliki sejarah yang panjang. Di Indonesia, penggunaan bata merah sudah sangatlah umum digunakan. Bata Merah dibuat dengan bahan dasar tanah liat yang dibakar pada suhu tinggi sekitar 800–1200 °C untuk mencapai kekerasan yang dibutuhkan.

Bata Merah memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya tetap digunakan sampai saat ini. Kelebihan tersebut adalah ketahanan terhadap api dan suhu ekstrim, tahan lama, mudah digunakan dan ramah lingkungan. Namun, ada beberapa kelemahan penggunaan bata merah seperti berat dalam pengangkutan, tidak tahan gempa dan proses pemasangan yang lebih lama.

Bata Merah (Sumber: Canva)

2. Bata Cetak

Bata Cetak terbuat dari campuran semen, pasir dan air dengan takaran yang tepat, kemudian dicetak dengan bentuk seragam. Setelah dicetak, Bata tersebut akan dikeringkan terlebih dahulu untuk mencapai kepadatan yang diinginkan. Karena menggunakan semen, ikatan kimia akan memberikan pengerasan yang cukup untuk dapat digunakan.

Bata Cetak memiliki kelebihan dari sisi kualitas dan ukuran yang konsisten, waktu produksi yang cepat, murah, dapat diperoleh dengan mudah serta ramah lingkungan. Kelemahan dari bata cetak adalah tidak tahan api dan daya serap air yang tinggi sehingga dapat mengakibatkan dinding lembab.

Bata Cetak (Sumber: Canva)

3. Bata Ringan

Inovasi terbaru saat ini untuk bahan penyusun dinding bangunan. bata ringan atau Autoclaved Aerated Concrete (AAC) adalah bata yang terbuat dari campuran pasir silika, semen, kapur dan air serta bahan tambahan lainnya. Bata Ringan memiliki ukuran yang paling besar dengan bobot yang lebih ringan.

Selain ringan, Bata Ringan memiliki ukuran dan bentuk yang seragam sehingga meningkatkan presisi saat pelaksanaan pekerjaan dinding. bata ringan memiliki ketahanan untuk meredam suara dan panas dengan baik sehingga membuat bangunan lebih sejuk. Dengan keunggulan seperti ini, Bata Ringan memiliki biaya yang cukup mahal serta membutuhkan perekat khusus seperti mortar siap pakai dalam pelaksanaannya.

Bata Ringan (Sumber: Canva)

4. Hollow Brick

Hollow Brick memiliki bentuk menyerupai bata cetak namun memiliki sebuah rongga pada strukturnya. Selain mengurangi bobot, bentuk ini memberikan peningkatan pada sifat isolasi termal dan akustik. Mirip dengan bata cetak,

Hollow Brick dibuat dengan bentuk yang seragam dengan harga yang ekonomis. Kekurangan dari hollow brick terdapat pada kekuatan yang lebih rendah karena memiliki rongga serta tidak tahan terhadap beban yang tinggi. Dengan bentuk yang cukup unik, pemasangan Hollow Brick membutuhkan keterampilan khusus.

Hollow Brick (Sumber: Canva)

Demikian untuk beberapa bahan alternatif yang dapat digunakan untuk membuat dinding sebuah bangunan. Penentuan dalam menentukan jenis seperti apa yang dipakai bisa dilakukan dengan mengecek ketersedian di Lokasi, efisiensi biaya dan nilai estetika bangunan yang hendak dicapai.

Share:

0 Komentar