Pengetahuan

Selain Software, Lulusan Teknik Sipil Wajib Kuasai 5 Soft Skill ini!

5 Soft Skill yang wajib Lulusan Teknik Sipil Kuasai

Rollan Missi15 Juli 2024

Harus bisa menggambar AutoCAD, menghitung rencana anggaran biaya (RAB) dengan Microsoft Excel dan paham SAP2000 untuk perencanaan struktur. Beberapa hal yang disebutkan tersebut adalah hard skill untuk lulusan teknik sipil.

Selain mempermudah pekerjaan, kemampuan mengoperasikan software bisa menambah nilai diri kita di dunia kerja. Ini merupakan investasi jangka panjang yang tidak pernah merugikan kita.

Namun tanpa kita sadari, ada beberapa keterampilan lain yang wajib dikuasai. Beberapa soft skill ini akan membantu lulusan teknik sipil ketika berhadapan dengan dunia konstruksi. Kemampuan ini juga akan membantu kita dalam berbagai jenis keadaan yang akan dijumpai saat bekerja. Beberapa soft skill tersebut adalah sebagai berikut.

1. Kemampuan Komunikasi

Dunia konstruksi mempertemukan kita dengan berbagai pihak dengan profesi yang berbeda. Setiap pihak saling bekerja sama untuk mencapai sebuah tujuan. Sebagai contoh, kontraktor harus bersinergi dengan konsultan perencana dan konsultan pengawas untuk menerjemahkan Dokumen Perencanaan agar sesuai spesifikasi teknis yang ditentukan.

Kemampuan untuk membahasakan informasi yang rumit dengan cara yang sederhana serta bisa dimengerti oleh pihak membuat pekerjaan kita berjalan dengan baik dan lebih produktif. Contohnya, saat memberikan arahan di lapangan pada pekerja untuk bekerja sesuai dengan Shop Drawing.

2. Kemampuan Manajemen Prioritas

Tidak semua pekerjaan harus dikerjakan secara serentak. Sumber Daya dan Waktu yang tersedia pasti terbatas. Beberapa pekerjaan perlu diselesaikan dengan cepat sehingga pekerjaan selanjutnya yang saling berkaitan bisa berjalan sesuai rencana. Konsep ini juga dipakai dalam Manajemen Konstruksi melalui lintasan kritis.

Di lapangan, kita akan menemukan berbagai macam tugas yang perlu dikerjakan. Misalnya, mengelola biaya, kualitas dan waktu sangatlah penting. Kurang tepat dalam menentukan prioritas membuat pengeluaran biaya tidak optimal dan berdampak pada progress pekerjaan. Oleh sebab itu, kemampuan kita menentukan prioritas sangat berdampak dalam pekerjaan baik secara langsung maupun tidak langsung.

3. Kemampuan Manajemen Organisasi

Lulusan teknik sipil yang berkecimpung di dunia konstruksi akan mendapatkan kunjungan dari berbagai pihak. Pihak klien sendiri akan didampingi konsultan dan pihak kontraktor dari organisasi. Organisasi yang memuat project manager, quantity engineer, logistik dan sebagainya saling berinteraksi dalam sebuah proyek.

Dengan kemampuan manajemen organisasi yang baik, maka kita memberikan instruksi yang optimal pada setiap SDM. Apabila tidak terorganisasi baik maka keseluruhan pelaksanaan cepat atau tidak pasti akan terhambat. Kemampuan ini memberi kita pandangan yang baik dalam memberikan delegasi tugas serta melakukan evaluasi kinerja.

4. Kemampuan Memecahkan Masalah

Lulusan Teknik Sipil dituntut untuk menjadi problem solver. Mampu memetakan masalah, mencari akar masalah dan mencari Solusi dengan melibatkan berbagai pihak. Di Dunia Konstruksi, kita akan selalu berhadapan berbagi masalah. Misalnya, perbedaan elevasi tanah yang berbeda dengan dokumen perencanaan.

Berpikir kritis dan kreatif serta mampu melakukan mitigasi terhadap masalah perlu dikuasai oleh tiap lulusan teknik sipil. Beberapa keputusan penting perlu dilakukan untuk terus menjaga proyek agar tetap berjalan dengan baik.

5. Kemampuan Adaptasi

Berkaitan dengan kemampuan komunikasi yang sudah disebutkan diatas, lulusan teknik sipil pasti akan diperhadapkan dengan berbagi proyek dengan lokasi yang berbeda-beda. Lokasi yang berbeda memberikan tantangan tersendiri untuk mengerjakan proyek. Pekerja dan Tukang yang dipakai nantinya pasti akan berbeda satu dengan yang lain baik dari sisi keterampilan, komunikasi dan metode kerja.

Beradaptasi dengan baik akan membuat kita mendapatkan visi yang jelas dalam pelaksanaan proyek. Kita bisa memperoleh referensi-referensi baru untuk melakukan inovasi dan perbaikan dengan berbagai aspek yang tersedia di lokasi kerja.

Nah, itu tadi adalah beberapa soft skill yang perlu dikembangkan. Beberapa poin yang disebutkan diatas tentunya bersifat umum dan bisa diterapkan oleh siapa saja dengan latar belakang pendidikan yang beragam. Semakin banyak soft skill yang kita kuasai, tentunya akan menambah nilai diri kita saat berkarir atau saat hendak melamar pekerjaan.

Gimana? Sudah tahu kan beberapa Soft Skill yang perlu dikembangkan. Ayo terus kembangkan dirimu karena proses belajar tidak pernah berakhir. Be a lifelong learner.

Share:

0 Komentar