Pengetahuan

Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Sloof dan Tie Beam

Sloof dan Tie Beam adalah elemen struktur yang terlihat sama namun memiliki fungsi yang berbeda

Rollan Missi4 September 2024

Dalam dunia konstruksi, terdapat beberapa bentuk struktur yang terlihat sama namun fungsinya berbeda. Salah satunya adalah Sloof dan Tie Beam pada konstruksi beton bertulang. Kedua elemen struktur ini terlihat mirip dari sisi bentuk, posisi dan metode pelaksanaannya sehingga sering kali susah untuk dibedakan. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai perbedaan dari Sloof dan Tie Beam

1. Sloof

Sloof adalah beton bertulang yang berada diantar kolom struktural. Sloof berfungsi untuk menahan beban dari dinding dan mendistribusikannya ke pondasi dibawahnya. Selain itu, Sloof berfungsi untuk menahan pergerakan lateral dari pondasi akibat tekanan tanah dan gaya eksternal lainnya.

Sloof juga dapat membantu untuk menghindari retak pada dinding diakibatkan pergerakan lateral tanah. Sloof diletakkan tepat diatas pondasi dibawah permukaan lantai terutama di lantai dasar. Ukuran sloof yang sering kali ditemui dapat berkisar diantara 12 cm x 15 cm sampai 15 cm x 30 cm tergantung dari lebar dan tinggi dinding yang dipikul.

Pembesian yang digunakan pada Sloof umumnya menggunakan besi ulir diameter 12 atau 13 sebagai tulangan utama, besi polor diameter 8 atau 10 sebagai tulangan sengkang dengan jarak antar tulangan sengkang sebesar 150 mm pada area tumpuan dan 200 mm pada area lapangan. Namun, untuk jenis dan ukuran besi tulangan yang dipakai sebaiknya berdasarkan hitungan analisa struktur untuk hasil yang lebh efisien

2. Tie Beam

Tie Beam berfungsi untuk menstabilkan kolom-kolom struktural yang berukuran lebih besar. Biasanya dipakai pada bangunan kompleks dengan bentuk yang tidak beraturan, lebih dari 2 lantai serta kondisi tanah khusus. Dalam pelaksanaanya, Tie Beam dibuat diantara pondasi telapak atau pile cap dengan tujuan untuk menyeragamkan gaya dan menciptakan sebuah kondisi untuk membuat struktur bergerak secara bersamaan apabila terjadi penurunan pada tanah.

Tie Beam berukuran lebih besar daripada Sloof karena gaya yang bekerja jauh lebih besar. Selain di tempatkan diantara pondasi, Tie Beam sering ditempatkan sedikit lebih tinggi diatas sloof untuk mengikat dua kolom yang ada.

Pembesian yang digunakan Tie Beam umumnya lebih besar dan lebih spesifik karena gaya yang bekerja cukup besar. 

Demikian penjelasan singkat dari perbedaan Sloof dan Tie Beam. Dengan mengetahui perbedaan kedua elemen struktur ini, kita dapat merencanakan dengan baik serta menggunakan istilah yang benar pada saat pelaksanaan di lapangan. Kedua elemen struktur ini memiliki fungsi yang berbeda sehingga pendekatan, perhitungan serta metode pelaksanaan yang benar harus diperhitungkan dengan baik agar dapat menciptakan struktur beton bertulang yang kuat, aman dan efisien.

Share:

0 Komentar

Artikel Terkait