Pengetahuan

Struktur Tahan Gempa! Mengenal Sistem Rangka Pemikul Momen

Sistem Rangka Pemikul Momen adalah sebuah sistem rangka antar elemen struktur bangunan untuk memberikan ketahanan terhadap gaya gempa

Rollan Missi9 September 2024

Kolom, balok, dinding geser dan sebagainya adalah istilah yang merujuk pada elemen struktur sebuah konstruksi untuk memberikan ketahanan dan beban kerja. Kombinasi dari tiap elemen struktur menciptakan sistem struktur. 

Mengacu dari SNI, ada beberapa sistem struktur yang bisa kita gunakan seperti Sistem Rangka Pemikul Momen, Sistem Dinding Geser, Sistem Bracing dan sebagainya. Di Indonesia sendiri, penggunaan sistem struktur yang paling banyak digunakan adalah Sistem Rangka Pemikul Momen untuk rumah tinggal lantai 2 sampai 3.

Sistem Rangka Pemikul Momen (SRPM) adalah sistem rangka bangunan yang bertujuan untuk menahan beban gempa yang signifikan. Sistem ini menggunakan rangka momen, dimana kolom dan balok dirancang untuk dapat menahan gaya lateral seperti gempa dan angin. Dalam SRPM, sambungan antara balok dan kolom menjadi perhatian khusus. Ada beberapa kondisi teoretis yang perlu dipenuhi untuk menciptakan sambungan yang kuat dan mampu menahan momen lentur yang besar.

Sistem Rangka Pemikul Momen dibagi menjadi tiga, yaitu:

Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) atau Special Moment Resisting Frame (SMRF)

Penggunaan sistem struktur ini dimaksudkan untuk pembangunan konstruksi yang berada di tempat yang rawan gempa. Konstruksi dengan sistem struktur ini mengharuskan sambungan antara kolom dan balok dibuat dengan detail khusus sehingga memungkinkan beban yang bekerja mampu tersalurkan dari satu elemen struktur ke elemen struktur yang lain tanpa merusak struktur.

Sistem rangka ini sering digunakan pada bangunan bertingkat tinggi seperti Pusat Perbelanjaan dan Apartemen. Acuan untuk SRPMK dapat dilihat pada SNI SNI 2847 – 2019 tentang Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung Pasal 18.2.3 hingga 18.2.1.8 dan Pasal 18.6 hingga 18.8.

Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) atau Intermediate Moment Resisting Frame (IMRF)

Penggunaan sistem struktur ini dimaksudkan untuk pembangunan konstruksi yang berada di tempat yang memiliki intensitas gempa sedang. Penggunaan sistem struktur ini memiliki kapasitas untuk menghadapi deformasi sedang akibat gempa tetapi tidak sekuat SRPMK. Namun, SRPMM tetap mampu menahan gaya lateral gempa namun dengan batas tertentu.

Sambugan antar elemen struktur ini di desain semi kaku sehingga masih mampu untuk menahan momen serta dibuat dengan detail yang lebih sederhana. Acuan untuk SRPMM dapat dilihat pada SNI SNI 2847 – 2019 tentang Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung Pasal 18.4

Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa (SRPMB) atau Ordinary Moment Resisting Frame (OMRF)

Penggunaan sistem struktur ini dimaksudkan untuk pembangunan konstruksi yang berada di tempat dengan resiko gempa yang rendah. Sistem rangka memiliki ketahanan yang terbatas terhadap deformasi akibat beban gempa. Karena sistem struktur ini dibuat dengan sederhana maka sistem struktur ini dianggap paling ekonomis dibandingkan sistem rangka lainnya. Acuan untuk SRPMM dapat dilihat pada SNI SNI 2847 – 2019 tentang Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung Pasal 18.3

Penentuan penggunaan Sistem Struktur Tahan Gempa mengacu pada SNI 2847 – 2019 tentang Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung Pasal 18. Untuk menentukan Sistem Struktur seperti apa yang digunakan, dalam SNI mengisyaratkan untuk mengecek Kategori Desain Seismik (KDS) untuk bangunan tersebut.

KDS akan menentukan jenis sistem struktur seperti apa yang dapat diizinkan untuk digunakan. Apabila sudah ditentukan, beberapa syarat perhitungan serta detail penulangan harus dipenuhi sesuai dengan Pasal-Pasal tertentu yang sesuai dengan sistem struktur.

Sumber: SNI 2847-2019

Demikian untuk beberapa jenis Sistem Rangka Pemikul Momen yang bisa diterapkan dalam menentukan ketahanan sebuah konstruksi terhadap gaya lateral seperti beban gempa dan beban angin. Penyesuaian dengan lokasi pembangunan serta perhitungan yang tepat dapat memberikan kita pilihan yang efisien untuk menentukan sistem rangka seperti apa yang akan kita gunakan.

Share:

0 Komentar

Artikel Terkait