Beberapa jurusan perguruan tinggi atau bidang penelitian menawarkan pilihan spesialisasi, biasanya, tetapi tidak selalu, di tahun pertama perguruan tinggi. Terutama mahasiswa teknik sipil, mereka dapat memilih cabang teknik sipil yang diminati. 

Perlu dicatat bahwa setiap universitas dapat memberikan cabang ilmu yang berbeda. Namun sebagai ilustrasi, Anda perlu memahami tujuh cabang teknik sipil berikut ini.

1. Struktural

Cabang yang mempelajari masalah struktur bahan bangunan. Bentuk arsitektur dapat dibuat dari berbagai jenis bahan, seperti baja, beton, kayu, kaca, atau bahan lainnya. Masing-masing bahan ini memiliki karakteristiknya sendiri.

Penelitian ilmiah struktural tentang karakteristik bahan untuk akhirnya memilih bahan yang cocok untuk jenis konstruksi. Dalam bidang ini, mulai dari konstruksi dasar hingga bangunan siap pakai, penelitian lebih mendalam telah dilakukan pada perencanaan struktur bangunan, jalan, terowongan, dan jembatan.

2. Geoteknik

Geoteknik merupakan cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai jenis tanah dan batuan untuk menopang bangunan yang akan menjulang di atasnya.

Lingkupnya dapat berupa survei lapangan, yaitu survei kondisi tanah, survei laboratorium dan perencanaan konstruksi tanah dan batuan di suatu wilayah, seperti: tanggul, galian, terowongan tanah lunak, terowongan batuan (rock/mountain tunnel)) , Bendungan tanah/batuan (bendungan tanah, bendungan pengisi batuan), dll.

3. Manajemen Konstruksi

Cabang yang mempelajari semua masalah proyek konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, pengaturan kerja, pengembalian modal, biaya proyek, undang-undang dan izin konstruksi, dan mengatur pekerjaan di tempat untuk memperkirakan waktu penyelesaian konstruksi.

4. Hidrologi

Cabang yang mempelajari air, distribusi, kontrol dan masalah. Mencakup bidang ini, termasuk cabang-cabang hidrologi (pada iklim, hujan, drainase sungai, dll), hidrolika (sifat material air, tekanan air, penggerak air, dll) dan struktur air, seperti pelabuhan, irigasi, waduk / bendungan (bendungan), kanal, dll.

5. Teknik Lingkungan

Cabang yang mempelajari isu dan masalah lingkungan. Kawasan ini meliputi penyediaan sarana dan prasarana air minum, pengelolaan air limbah dan air kotor, pencemaran sungai, pencemaran suara dan udara, serta teknologi sanitasi.

6. Transportasi

Cabang yang mempelajari perencanaan dan pelaksanaan sistem transportasi. Bidang ini meliputi pembangunan dan pengelolaan jalan, pembangunan dan pengelolaan bandar udara, gedung terminal, dan stasiun.

7. Informatika Teknik Sipil

Cabang baru yang mempelajari penerapan sistem komputasi / pemodelan dalam proyek penelitian atau pengembangan. Area ini dicakup, termasuk pemodelan struktur bangunan (struktur material atau CAD), pemodelan gerakan air tanah atau limbah, dan pemodelan lingkungan menggunakan teknologi GIS (Geographic Information System).

Jadi sekarang kita sudah lebih paham tentang berbagai cabang teknik sipil, sehingga kita bisa menentukan spesialisasi mana yang ingin kita pilih. Jadi pilihlah teknik sipil sesuai dengan kemampuan dan bakatmu. Semoga berhasil.