Pengetahuan

Tips Menjaga Kesehatan Mental Di Masa Pandemi Untuk Kamu Mahasiswa!!!

Kesehatan mental adalah bagian dari kesehatan yang tidak bisa dilepaskan. Sehat secara mental adalah keadaan ketika individu merasa sejahtera, baik secara psikologis, emosional, ataupun secara sosial.

Menjadi mahasiswa di masa pandemi ini bukanlah hal yang mudah. Apalagi bagi mahasiswa yang baru lulus SMA dan belum menyadari bahwa dunia perkuliahan yang sebenarnya sangat berbeda dengan dunia SMA.

Mahasiswa Indonesia Didominasi Perempuan, Termasuk di 5 Universitas Negeri  Ngetop

Menjadi mahasiswa di masa pandemi ini bukanlah hal yang mudah. Apalagi bagi mahasiswa yang baru lulus SMA dan belum menyadari bahwa dunia perkuliahan yang sebenarnya sangat berbeda dengan dunia SMA.

Banyak orang yang tidak memiliki laptop untuk kuliah atau harus bertukar laptop dengan saudara kandung. Banyak juga masyarakat di Indonesia yang kesulitan terkoneksi dengan internet. Seperti yang kita ketahui bersama, menggunakan aplikasi Zoom atau Google Meet membutuhkan banyak internet, sementara ada orang Indonesia dengan kondisi ekonomi yang lebih miskin. Masalah seperti ini membuat siswa lama dan baru stres, depresi, cemas dan banyak lagi.

1. Kecemasanmu adalah wajar

Sering Cemas Berlebihan? Coba Kurangi Dengan 7 Langkah Ini

Kecemasan yang terjadi di masa pandemi Covid-19 memang wajar dialami oleh setiap orang. Dokter. Darmour mengatakan "Para psikolog menyadari bahwa kecemasan merupakan fungsi normal yang membuat kita lebih waspada terhadap ancaman dan membantu mengambil keputusan."

2. Mengkonsumsi makanan bergizi

Ini Makanan Sehat yang Perlu Dikonsumsi Setiap Hari - Alodokter

Mengkonsumsi makanan sehat yang mengandung protein, lemak sehat, karbohidrat, vitamin, mineral dan serat sangat bermanfaat bagi tubuh kita, dan juga dapat secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kesehatan mental kita.

3. Melakukan aktivitas fisik

4 Tips Olahraga saat PPKM Darurat dari Pakar Kedokteran Olahraga FKKMK UGM

Melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan fisik, seperti bersepeda, berlari, yoga, dll, akan mempengaruhi produksi endorfin tubuh, sehingga menghilangkan stres, meningkatkan mood dan mengurangi kekhawatiran atau kecemasan.

 4. Hilangkan kebiasaan buruk

5 Bahaya Begadang Bagi Anak Remaja yang Perlu Diketahui | Popmama.com

Hilangkan kebiasaan buruk seperti mengerjakan tidak mengerjakan PR, tidak tidur, dan belajar larut malam, karena siswa lebih rentan terhadap kecemasan dan ketidakstabilan emosi jika tidak beristirahat.

5. Berkomunikasi dengan keluarga dan teman

Teman berbicara Stok Foto, Teman berbicara Gambar Bebas Royalti |  Depositphotos®

Berkomunikasi dengan keluarga dan teman melalui pesan teks, panggilan telepon atau panggilan video, dan kemudian ceritakan beberapa hal menarik atau bicarakan kecemasan atau kekhawatiran Anda untuk mengurangi stres Anda.

Jika Anda memiliki gangguan mental, Anda dapat minum obat yang diresepkan oleh dokter Anda secara teratur. Anda juga dapat melakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk memantau perkembangan kondisi Anda.

6. Berpikir positif

Melatih Positive Thinking Penunjang Kesuksesan Pekerjaan - Media9

Berpikir positif sangat penting untuk menumbuhkan pikiran yang sehat. Berpikir positif juga dapat mengurangi kecemasan dan ketakutan, yang merupakan hal lumrah bagi setiap orang di masa pandemi Covid19. Namun jika Anda merasa sangat cemas, Anda bisa berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater terdekat.

 

Menurut saya, hambatan psikologis seperti inilah yang sering dihadapi mahasiswa khususnya mahasiswa baru, dan bagaimana caranya agar tetap berjuang dalam konferensi online ini. Ayo semangat semuanya! Kita pasti bisa melewati semua tantangan ini bersama-sama!!

Share:

0 Komentar