Fun Fact

Tokoh-Tokoh Insinyur Teknik Sipil di Indonesia!!

Ir. Tjokorda Raka Sukawati adalah seorang insinyur Indonesia yang menemukan Konstruksi Sosrobahu untuk memfasilitasi pembangunan jalan layang tanpa mengganggu arus lalu lintas selama konstruksi.

Ada yang mengatakan negara itu dibangun oleh insinyur sipil. Ilmu yang ditinggalkan Belanda sejak kemerdekaan telah datang untuk dinikmati hidup kita. Bendungan, jalan raya, jembatan, gedung pencakar langit, saluran irigasi, pelabuhan semuanya menggunakan jasa para pahlawan ini. Meski tidak jarang, bidang lain juga terlibat. Kali ini, saya memperkenalkan teman-teman saya tentang kehidupan sipil 7 orang paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia.

7. Ir. Sutami

Ir Sutami pernah menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan aktif berpartisipasi dalam pembangunan berbagai proyek. Tidak banyak yang kita ketahui tentang beliau, namun jasa beliau terpatri di berbagai proyek yang dinamai dengan namanya, seperti Waduk Karangkates, Jalan Ir Sutami dan berbagai proyek lainnya.

 

6. Dr. Ir. Tjokorda Raka Sukawati 

Insinyur sipil ini adalah penemuan konstruksi sosrobahu. Melalui konstruksi ini Anda dapat membuat jembatan penyeberangan tanpa menghalangi lalu lintas bawah tanah. Putra Bali ini lahir pada 3 Mei 1931 di Ubud. Ia lulus dari ITB pada tahun 1962 dan memperoleh gelar PhD dari UGM pada tahun 1996. 

Dia memulai karirnya di kontrak Hutama Karya, di mana dia bekerja dan menemukan konstruksi Sosrobahu. Menariknya, tekanan buff sapi 78 kg/cm2 yang ia temukan, yang diakuinya diilhami oleh Yang Maha Kuasa. Dan sampai saat ini angka tersebut masih digunakan sepenuhnya.

5. Prof. Dr. Ir. Wiratman Wangsadinata

Ir. Wiratman Wangsadinata merupakan salah satu tokoh teknik sipil Indonesia yang paling terkemuka. Ia merupakan lulusan ITB pada tahun 1960. Pria yang telah mengerjakan ribuan proyek dari gedung pencakar langit hingga waduk ini adalah pencipta regulasi gempa Indonesia. 

Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Konsultan Wiratman & Associates, yang telah terlibat dalam lebih dari 4100 proyek di seluruh Indonesia. Ia juga menerima penghargaan dari ASEAN atas prestasinya di bidang teknik. Saat ini, ia sedang gencar merancang dan mendorong pembangunan Jembatan Selat Sunda.


4. Prof. Ir. R.M Sedyatmo

Insinyur sipil ini ditemukan oleh Chicken Claw Foundation. Pondasi ini memungkinkan fondasi berbagai struktur jalan, landasan pacu dan menara transmisi diletakkan di atas tanah lunak. 

Desain awal digunakan di apron bandara Juanda, Polandia dan Soekarno-Hatta dan tersebar luas di semua wilayah. Setelah lulus dari ITB (dahulu THS: Technische Hogescholl) pada tahun 1934, namanya semakin tenar di nama jalan tol di Jakarta Utara. Yayasan Cakar Ayam telah dipatenkan di 11 negara dan saat ini sedang dimodifikasi oleh instruktur UGM.


3. Ir. H Djuanda Kartawidjaja

Pria ini  lahir di Tasikmalaya pada 14 Januari 1911, lulusan ITB saat masih THS. Ternyata nomor tiga dalam daftar kami ini terkenal bukan karena karyanya di bidang teknik sipil tetapi karena klaimnya yang terkenal bahwa Indonesia adalah negara kepulauan. 

Dia dengan berani menyatakan kepada dunia (Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957) bahwa semua perairan di sekitar, di antara dan di antara pulau-pulau itu adalah daratan Republik Indonesia, terlepas dari ukuran atau luas permukaannya, semuanya secara alami milik wilayah daratan. . . Negara Kesatuan Republik Indonesia dan dengan demikian merupakan bagian dari perairan pedalaman atau perairan nasional di bawah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 


2. Prof. Dr.(HC) Ir. Roosseno Suryo Hadikusumo

Ia disebut-sebut sebagai bapak beton Indonesia dan mungkin merupakan insinyur sipil terpenting dalam perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Ia adalah guru besar di ITB dan ikut mendirikan UGM dan Fakultas Teknik UI. Ia merekomendasikan penggunaan beton sebagai bahan bangunan utama di Indonesia karena bahan baku di Indonesia sangat melimpah. 

Ia telah berpartisipasi dalam proyek Masjid Istiqlal, Monumen Nasional dan Hotel Indonesia dan juga telah berpartisipasi dalam rekonstruksi Candi Borobudur. Saya akan bersama profesor. Wiratman Ia menjadi pendiri Ikatan Insinyur Indonesia. 

Mungkin yang tidak kita ketahui adalah dia pernah mendirikan perusahaan konsultan dengan Ir. Presiden pertama Indonesia, Soekarno. Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan dan Sekretaris Pekerjaan Umum. Dia juga direktur Freysinnet. Lulusan THS ini lahir pada 2 Agustus 1908.


1. Ir. Sukarno

Beberapa orang mungkin bertanya-tanya apakah Sukarno adalah seorang insinyur sipil atau seorang arsitek, tetapi pada zaman dahulu sulit untuk membedakan antara kedua pekerjaan tersebut. Dia memiliki gelar Civile Ingeniuer. 

Siapa yang tahu presiden pertama, aktivis kemerdekaan, bapak proklamator ternyata beliau memiliki beberapa bangunan yang dirancang, seperti Hotel Free Angers di Bandung, rumah tinggal, rumah rami Guerlain dan kaki-kakinya. Dan pada masa pemerintahannya, ia mengarahkan pendirian UI dan staf fakultas Fakultas Teknik UGM, mendorong pengembangan teknik sipil, dan selama ini memerintahkan pembangunan proyek-proyek berlambang Indonesia.

 Mereka adalah tokoh-tokoh teknik sipil yang sangat terkenal di Indonesia, dan beliau telah berjuang dan bekerja keras untuk memajukan negara kita melalui bidang teknik sipil.  Jadi, tetap semangat rekan-rekan teknik sipil di Indonesia dan terus berkarya di dunia teknik sipil yang sebenarnya sangat luas di bidang itu.

 

Share:

0 Komentar