Pengetahuan

Benarkah Tumpukan Email Memiliki Jejak Karbon?

Pasti kita sudah tidak asing lagi dengan email. yang sering digunakan. Namun, apakah kalian tau jika tumpukan email berdampak bagi lingkungan?

Nuril Hidayah21 Februari 2022

Sudah sering kita menggunakan email sebagai sarana mengirim pesan yang efektif dan efisien. Tidak dapat dipungkiri bahwa email sangat penting saat ini. Misalnya saja ketika kamu mendaftarkan akun, sudah pasti akan diminta alamat email kamu.

Terkadang kita juga mendapatkan kiriman email dari promosi maupun balasan dari aplikasi. Nah, biasanya kita sering lupa nih untuk menghapus email yang sudah lalu. Akibatnya tumpukan email sangat banyak mulai dari ratusan bahkan ribuan. 

Apa Dampak Lingkungan dari Email?

Jika waktu mengirim surat dengan pos akan berdampak pada kertas yang digunakan, maka mengirim email juga berdampak lingkungan, lho. Meskipun email merupakan surat elektronik , namun memiliki dampak berupa jejak karbon. Melansir dari TimeOfChange, jejak karbon didefinisikan sebagai jumlah total gas rumah kaca yang dihasilkan langsung dan tidak langsung mendukung aktivitas manusia. Jejak karbon biasanya dinyatakan dalam ton setara karbon dioksida (CO2). 
 
Mengapa jejak karbon berbahaya? Berdasarkan penjelasan Green Matters, emisi karbon dapat menyebabkan pemanasan global serta berakibat perubahan iklim. Efeknya seperti domino yang mempengaruhi hal lainnya. Misalnya mencairnya es kutub, cuaca ekstrim, dan efek negatif lainnya yang membahayakan makhluk hidup di muka bumi.
 
Mirip dengan surat langsung, jejak karbon email tergantung pada ukuran dan seberapa besar lampirannya. Email standar, satu tanpa lampiran, memiliki jejak karbon 4gm CO2e (setara karbon dioksida). Angka ini berkaitan dengan kekuatan pusat data dan komputer untuk mengirim, memfilter, dan membaca pesan. Setiap email yang diproses menggunakan listrik.

Menambahkan hanya lampiran kecil dapat meningkatkan jejak karbon email hingga 19 gram CO2e. Sedangkan email dengan lampiran besar atau ganda memiliki jejak karbon hingga 50 gram CO2e. Seperti yang kamu lihat, menyisipkan lampiran besar dapat membuat perbedaan untuk jangka panjang.

Polusi Digital

Email juga ikut berkontribusi pada bentuk polusi yang tidak diketahui berupa polusi digital. Kita mungkin berpikir internet dan platform digital tidak berdampak pada lingkungan, tetapi ini jauh dari yang terjadi.  Internet didasarkan pada infrastruktur fisik. Bahkan, ada seluruh jaringan kabel, pusat data dan server yang merupakan dasar dari fungsi internet. 
 
Mengutip dari New York Post, lebih dari 64 juta email yang tidak penting dikirimkan setiap harinya di Inggris. Semua email tersebut menghasilkan 23.475 ton jejak karbon per tahun. Pada 2019, terdapat 3,9 miliar pengguna email.

Jika setiap pengguna menghapus 10 email maka mampu mengurangi 39.035 metrik ton karbon dioksida. Nilai ini setara dengan 19356 ton batubara yang dibakar setiap hari. Hal tersebut memberikan penjelasan secara ilmiah terkait jejak karbon pada penggunaan email

Tips Menjaga Email Bersih dan Ramah Lingkungan

Ada beberapa tips ini untuk mengurangi jejak karbon pada lingkungan, khususnya dalam penggunaan email, yaitu: 

  1. Kosongkan folder email Sampah kamu secara teratur.
  2. Berhenti berlangganan pada email yang sudah tidak diperlukan lagi.
  3. Matikan notifikasi  media sosial yang tidak perlu.
  4. Mengecilkan lampiran pada email.
  5. Membuat jadwal rutin untuk menghapus email secara rutin.

Sudah saatnya nih kamu memulai membersihkan pesan email yang sudah tidak digunakan lagi. Yuk, mari kita sadar akan jejak karbon pada lingkungan. 

Share:

0 Komentar