Mengenal Cybersecurity
Melansir dari IBM, Cybersecurity adalah praktik melindungi sistem penting dan informasi sensitif dari serangan digital. Juga dikenal sebagai keamanan teknologi informasi (TI). Keamanan siber dirancang untuk melindungi sistem dan aplikasi jaringan dari dalam atau luar organisasi.
Kompleksitas pembuatan sistem keamanan, dan kurangnya keahlian internal, dapat memperkuat biaya ini. Tetapi organisasi dengan strategi keamanan siber yang komprehensif, diatur oleh praktik terbaik dan otomatis menggunakan analitik canggih, kecerdasan buatan (AI) dan machine learning, dapat melawan ancaman siber secara lebih efektif dan mengurangi siklus hidup dan dampak pelanggaran ketika terjadi.
Mengapa Cybersecurity Sangat Penting?
Sebab semua orang mendapat manfaat dari program cyberdefense canggih. Serangan cyber security mengakibatkan pencurian identitas, upaya pemerasan, hingga hilangnya data penting. Semua orang bergantung pada infrastruktur seperti pembangkit listrik, rumah sakit, dan perusahaan jasa keuangan. Maka dari itu, infrastruktur tersebut penting untuk menjaga kehidupan masyarakat.
Setiap orang juga mendapat manfaat dari pekerjaan peneliti cyberthreat. Sebuah tim yang terdiri dari 250 peneliti ancaman di Talos, yang menyelidiki ancaman baru dan yang muncul dan strategi serangan cyber. Mereka mengungkapkan kerentanan baru serta mengedukasi masyarakat pentingnya cybersecurity, dan memperkuat alat open source. Dengan demikian, internet lebih aman untuk semua orang.
Elemen Cybersecurity
Keamanan siber sangat diperlukan. Berikut elemen dari cybersecurity, diantaranya:
1. Network Security
Langkah-langkah keamanan untuk melindungi jaringan komputer dari penyusup seperti koneksi kabel dan nirkabel (Wi-Fi).
2. Application Security
Proses yang membantu melindungi aplikasi yang beroperasi di tempat maupun cloud. Keamanan harus dibangun dalam aplikasi pada tahap desain. Tentu dengan memeprtimbangkan berbagai hal seperti data ditangani, otentikasi pengguna, dll.
3. Information Security
Langkah-langkah perlindungan data, seperti Peraturan Perlindungan Data Umum atau GDPR, yang mengamankan data Anda yang paling sensitif dari akses, paparan, atau pencurian yang tidak sah.
4. End-user education
Membangun kesadaran keamanan di seluruh organisasi untuk memperkuat keamanan endpoint. Seperti pengguna dapat dilatih menghapus lampiran email yang mencurigakan, menghindari penggunaan USB yang tidak dikenal, dll.
5. Disaster recovery/business continuity planning
Alat dan prosedur untuk menanggapi peristiwa yang tidak direncanakan seperti bencana alam, pemadaman listrik, atau insiden cybersecurity lainnya. .
Jenis Ancaman Cybersecurity
Melansir dari Cisco, terdapat beberapa jenis ancaman dari cybersecurity, diantaranya:
1. Malware
Malware adalah jenis perangkat lunak yang dirancang untuk mendapatkan akses tidak sah yang menyebabkan kerusakan pada komputer.
2. Phishing
Phishing adalah praktik mengirim email palsu yang menyerupai email dari sumber terkemuka. Tujuannya adalah untuk mencuri data sensitif seperti nomor kartu kredit dan informasi login. Ini adalah jenis serangan cyber yang paling umum. Anda dapat membantu melindungi diri melalui pendidikan dan solusi teknologi yang menyaring email berbahaya.
3. Ransomware
Ransomware adalah jenis perangkat lunak berbahaya. Ini dirancang untuk memeras uang dengan memblokir akses ke file atau sistem komputer sampai uang tebusan dibayarkan. Membayar uang tebusan tidak menjamin bahwa file akan dipulihkan atau sistem dipulihkan.
4. Social Engineering
Social Engineering adalah taktik yang digunakan untuk menipu Anda agar mengungkapkan informasi sensitif. Mereka dapat meminta pembayaran uang atau mendapatkan akses ke data rahasia Anda.
Rekayasa sosial dapat dikombinasikan dengan salah satu ancaman di atas untuk membuat Anda mengklik tautan, mengunduh malware, atau mempercayai sumber berbahaya.