Mengetahui Sumber Peraturan Dari SOP Fire Emergency Action

1. Manual Manajemen PT
2. PP 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja
3. OHSAS 18001:2007
4. ISO 14001:2004 dan ISO 9001:2008
5. Prosedur Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat (Pros/ESH-20)

Prosedur Dari SOP Fire Emergency Action

1. Fire Emergency Action adalah sebuah kondisi dimana ada kejadian kebakaran di luar kontrol yang menimbulkan dampak terhadap Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan.
2. Tim Siaga dan Tanggap Darurat adalah tim yang bertanggung jawab menangani keadaan darurat di PT

Tujuan Fire Emergency Action

Adapun tujuan dari emergency action ini menguraikan cara menanggulangi keadaan darurat kebakaran untuk mengantisipasi, mencegah dan meminimalisir dampak terhadap lingkungan dan kecelakaan.

Ruang Lingkup Dan Tanggung Jawab Fire Emergency Action

Secara luas Prosedur ini mencakup semua kegiatan di perusahaan tertentu yang berpotensi terjadinya sebuah keadaan darurat kebakaran.

Tanggung Jawab

• Menjadi pemimpin langsung operasi pemadaman kebakaran
• Mengarahkan instruksi kepada anggota pemadam mengenai pengendalian yang harus dijalankan agar pelaksanaan pemadaman berhasil dengan baik
• Mengarahkan informasi terakhir mengenai keadaan lokasi kejadian dan pengendalian yang sedang berlangsung kepada manajemen perusahaan atau instansi terkait

Komandan Operasi

• Mengarahkan perintah untuk meminta bantuan kepada dinas pemadam kebakaran daerah setempat
• Melakukan koordinasi dengan komandan seksi peralatan terutama yang berhubungan dengan keperluan pemadaman
• Melakukan evaluasi dan laporan tentang kejadian kebakaran tersebut

Seksi Pemadaman

• Memastikan pengendalian/pemadaman sesuai instruksi dari komandan operasi
• Memprotect semua aset perusahaan dari kebakaran
• Melaporkan  kepada komandan operasi mengenai pemadaman yang sedang berlangsung atau sesudah selesai pemadaman.

Seksi Evakuasi

• Melihat tempat yang aman untuk evakuasi
• Memastikan orang, barang dan dokumen yang akan dievakuasi
• Mengatur jalannya evakuasi
• Saling komunikasi dengan komandan operasi dalam usaha mengamankan pengevakuasian terhadap jebakan-jebakan api/asap kebakaran
• Mengarahkan dan menenangkan karyawan dari kepanikan dengan tindakan dan berbicara dengan tenang, cepat dan tertib
• Ketika karyawan yang cedera harus berusaha memberikan pertolongan agar korban terhindar dari bahaya
• Mengamati  orang, barang dan dokumen yang dievakuasi tidak berkurang jumlahnya sesuai data yang ada
• Melakukan evakuasi barang adalah barang yang bernilai tinggi, mudah dibawa, tidak mengganggu jalannya evakuasi orang dan dokumen dapat dapat dilakukan bersamaan dengan evakuasi orang dan dokumen (barang tersebut harus diberi tanda segitiga merah).
• Pilih dokumen yang dievaluasi adalah dokumen penting (Harus diberi tanda segitiga merah).
• Mencari bantuan petugas medis apabila diperlukan.
• Melaporkan  kepada komandan operasi mengenai keadaan orang, barang dan dokumen yang telah dievakuasi

​