Indonesia yang memiliki kekayaan alam di sektor pertambangan. Kekayaan alam tersebut sudah terbukti mampu menyerap tenaga kerja Indonesia dan peningkatan ekonomi. Wilayah Indonesia memang dianugerahi kekayaan perut bumi yang melimpah ruah.
Namun didalam pertambangan ada sesuatu hal unik loh. Apa hal unit itu? Yaitu jalan pertambangan. Di Area pertambangan yang ada di Indonesia, memiliki jalur tersendiri. Dilain sisi desain dan pembuatan nya pun berbeda dengan jalan pada umumnya. Hal tersebut dilakukan karena pertimbangan pertambangan.
Jadi Sobat Teknik kali ini penulis akan merangkum hal-hal unik yang dilakukan saat membuat jalan pertambangan. Simak penjelasannya berikut ini:
1. Lebar jalan dan crossfall area tembang.
Dalam membuat jalan pertambangan perlu memperhatikan pembuatan lebar dan luas dari jalan tersebut. Pastinya lebar jalan menyesuaikan dengan unit alat berat yang beroperasi di area pertambangan. Biasanya jalan tersebut sangat luas karena dilalui kendaraan super besar.
Perlu diperhatikan, lebar jalan harus mampu mengakomodir 2 unit besar yang saling berpapasan. Selain itu, desain crossfall harus bisa membuat air mengalir keluar jalan. Dengan begitu mampu mengurangi waktu slippery.
2. Pembuatan grade jalan yang sesuai dengan prosedur .
Pada saat membuat jalan di area pertambangan perlu memperhatikan aspek Grade. Grade jalan yang dibuat harus mampu mengakomodir sudut maksimal dan juga konsisten.
Grade jalan dibuat berdasarkan perbandingan antara ketinggian dan jarak. Biasanya satuan yang digunakan pada umumnya adalah %.
3. Pembuatan drainase jalan tambang.
Area pertambangan akan terasa aman saat terjadi hujan ketika pembuatan drainase benar. Pembuatan drainase pertambangan meliputi parit dan gorong-gorong harus sesuai dengan perhitungan debit catchment. Sehingga dengan hal tersebut, mampu menampung dan mensirkulasikan air tersebut.
4. Elevasi radius putar jalan tambang.
Dalam pembuatan jalan tambang terutama radius jalan harus dibuat seefisien mungkin. Maka dari itu, jalan berbelok dibuat tidak terlalu tajam serta menyesuaikan kemiringannya. Hal tersebut penting dilakukan karena dapat mempengaruhi produktivitas unit alat berat saat bermanuver.
Area tambang merupakan area yang memiliki potensi kecelakaan kerja tinggi. Salah satu kecelakaan terjadi di jalan tambang. Sehingga Anda perlu memperhatikan pedoman pembuatan jalan tambang yang sesuai. Lebar jalan, crossfall area tembang, pembuatan grade jalan yang sesuai prosedur, pembuatan drainase jalan tambang, dan elevasi radius putar jalan tambang perlu diperhatikan. Hal ini karena jalan pertambangan berbeda dengan jalan pada umumnya.