Industri

Management Total Productive Maintanance Unit Alat Berat

TPM atau disingkat dengan total produktif maintenance merupakan suatu kesatuan sistem dimana setiap karyawan atau pemiliki kendaraan unit alat berat

Minir1 April 2022

Sebelum kita membahas tentang pengertian dari total productive maintenance (TPM) pada kendaraan unit alat berat, maka kita perlu untuk memahami sejarah lahirnya dan sistem perkembangan dari total productive maintenance.

Management preventive maintenance lahir pada tahun 1954. Selanjutnya pada tahun 1957 dikenal dengan nama maintainability improvement.

Sejarah TPM tidak berhenti disitu. Pada tahun 1960 berkembanglah produktif atau predictive maintenance hingga pada tahun 1962.

Mengenal TPM lebih dekat

Gambar total produktif maintenance | Sumber Freepik

TPM singkatan dari total productive maintenance. TPM merupakan suatu kesatuan sistem dimana setiap karyawan atau pemilik kendaraan unit alat berat turut andil dalam memelihara dan merawat mesin unit alat berat. Secara efektif dan efisien, performa dan kondisi mesin unit alat berat tetap terjaga.

Dalam management maintenance alat berat terdapat 4 jenis maintenance yang meliputi:

  1. Total productive maintenance TPM.
  2. Produktif maintenance.
  3. Preventif maintenance.
  4. Breakdown maintenance.

Meliputi apa saja total produktif maintenance itu?

Secara garis besar sangat diwajibkan sekali untuk anak teknik agar mampu memahamai pola management total productive maintenance.

Berikut adalah aspek total productive maintenance yang meliputi :

  1. Total efektivitas dari sebuah peralatan unit alat berat
  2. Total sistem dan proses perawatan yang dilakukan
  3. Total keikutsertaan

Total productive maintenance memiliki beberapa tujuan khusus yang dilakukan. Tujuan dilakukannya TPM adalah agar memaksimalkan efektivitas peralatan. Dengan kata lain, mengupayakan biaya yang paling ekonomis perawatan unit alat berat.

Kendala dari sistem efektivitas

Terdapat pula beberapa kendala yang muncul akibat terkendalanya sistem efektivitas. Berikut adalah penjelasannya:

  1. Kerugian shutdown
  2. Kerugian penyetelan produksi
  3. Kerugian kegagalan mesin atau alat
  4. Kerugian kegagalan proses
  5. Kerugian produksi normal
  6. Kerugian produksi upnormal
  7. Kerugian cacat kualitas
  8. Kerugian proses ulang.

Selain itu, kamu perlu untuk memahami konsep-konsep pada total productive maintenance. Berikut adalah penjelasannya.

  • Total approach = Biasanya berkaitan dengan seluruh aspek fasilitas dan manusia di area kerja
  • Production action = Merupakan sebuah pendekatan yang proaktif terhadap sebuah kondisi dan fasilitas operasi. Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas dan daya kinerja sebuah perusahaan

Maintenance merupakan suatu metodologi praktis yang digunakan untuk memelihara dan meningkatkan efektifitas dari fasilitas dan keterpaduan seluruh aspek produksi yang akan dilakukan. Sehingga saat unit mendapatkan perawatan dan perbaikan dengan baik akan berimbas kepada penurunan cost yang dikeluarkan perusahaan.

Share:

0 Komentar

Artikel Terkait