Wilayah Indonesia yang memiliki tambang sebagai salah satu kekayaan alam. Area pertambangan banyak tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.
Masing masing wilayahnya memiliki kekayaan alam tambang yang berbeda. Kekayaan alam tersebut meliputi emas, perak, alumunium, batubara, dan masih banyak lagi lainnya.
Proses penambangan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar, dilakukan dengan metode perencanaan yang baik. Metode perencanaan tambang yang dilakukan saat mulai membuka lahan pertambangan hingga proses reklamasi.
Dari banyaknya metode rancangan pertambangan yang dilakukan, terdapat salah satu metode yang perlu untuk diketahui, yaitu metode perancangan lereng tambang. Metode lereng tambang perlu diperhatikan karena wilayah Indonesia memiliki banyak perbukitan hingga pegunungan.
Jika diamati dari proses struktur penyusunannya, lereng pertambangan terdiri dari lereng tanah dan lereng bebatuan. Namun, pada umumnya di lapangan lereng sering ditemukan perpaduan tanah dan batu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan area lereng pertambangan
Selain itu, terdapat beberapa faktor umum yang mempengaruhi kestabilan area lereng pertambangan. Berikut adalah faktor yang mempengaruhi kestabilan area lereng pertambangan:
- Faktor tegangan alamiah dari proses masa bebatuan.
- Faktor getaran buatan (seperti efek peledakan, lalu-lintas kendaraan dari unit alat berat)
- Faktor getaran alamiah (gempa bumi).
- Faktor dari area bidang bebatuan yang lemah.
- Faktor dari proses pembentukan material lereng tambang.
- Faktor dari geometri area lereng tambang.
- Karakteristik fisik dari penyusun lereng tambang.
Metode rancang lereng tambang
Perlu kamu ketahui terdapat metode analisis perencanaan kemantapan lereng pertambangan. Berikut adalah penjelasannya:
- Metode analitik
- Metode numerik
- Metode grafik
- Metode laboratorium
- Metode stereonet
- Metode pola keseimbangan batas
Tahapan studi pemantapan area lereng tambang
Selain itu, terdapat pula tahapan studi yang dilakukan untuk kemantapan area lereng pertambangan.
Meliputi studi:
- Studi geografi
- Studi topografi
- Studi karakteristik fisik
- Studi geomekanik.
- Studi geologi
- Studi kondisi hidrologi
- Studi kondisi hidrogeologi
- Tahapan studi perhitungan dan pemodelan area lereng tambang.
- Pemantauan kemantapan area lereng.
Area pertambangan memang berbeda dengan area-area yang ada pada umumnya. Area pertambangan, terutama pada area lereng tambang, perlu adanya pengetahuan metode rancangan, perencanaan yang baik.
Dalam perencanaan area lereng pertambangan perlu memahami pengertian, proses, faktor-faktor yang mempengaruhi. Serta metodenya, dan tahapan studi rancang lereng pertambangan.