Pertambangan merupakan sektor yang sangat primadona di indonesia. Sebagian besar masyarakat indonesia banyak yang bekerja disektor pertambangan.
Adanya perbedaan selaras dengan perkembangan revolusi industri teknologi yang sangat mempengaruhi proses pertambang yang ada. Pada era digitalisasi saat ini tentu konsep penambangan terus berubah, dalam proses transformasinya ada 2 yang dikenal dengan tambang konvensional dan tambang initiative.
Lalu apa perbedaannya?
Berikut penjelasan perbedaannya dengan detail:
Tambang konvensional
Sistem pertambangan ini dimulai pada tahun 1800-1900 dimana hal ini juga didukung dengan perkembangan era revolusi industri 1 menuju ke era industri ke 2.
Tambang konvensional biasanya cenderung lawas atau belum modern, dimana sistem dan tata kelola kerjanya masih dikategorikan jadul serta memiliki efektivitas dan efisiensi yang sangat rendah. Berikut adalah ciri-ciri dari tambang konvensional.
- The equipment used is still not efficient /Peralatan yang digunakan masih kurang efisien
- Performance of use is still far from perfect /Performa penggunaan masih jauh dari sempurna
- Has a large enough potential for mining accident /Memiliki potensi kecelakaan tambang yang cukup besar
- Fuel consumption is still wasteful /Konsumsi BBM masih boros
- Mining recovery is not optimal /Pemulihan penambangan tidak optimal
- The costs incurred are still high /Biaya yang dikeluarkan masih tinggi
- It is categorized as not yet environmentally friendly/ Dikategorikan belum ramah lingkungan
Tambang initiative
Tentu sebuah proses perbaikan demi perbaikan terus dilakukan agar bisa dan mampu menciptakan sistem pertambangan yang efisien dan efektif dalam sistem tata kelolanya. Proses tambang initiative berlangsung dari tahun 1900 hingga sekarang yang diiringi pula dengan kelanjutan perkembangan era revolusi industri ke 3 hingga ke 4.
Tambang initiative ini memang memiliki perbedaan yang sangat signifikan terutama dalam aspek efektivitas dan efisiensi dalam mengelola area pertambangan. Hingga tidak jarang orang menyebut dengan kemajuan tambang initiative.
- The existence of collaboration and connectivity between humans and technology /Adanya kolaborasi dan konektivitas antara manusia dengan teknologi
- A more well-integrated supervisory management system/Sistem manajemen pengawasan yang lebih terintegrasi
- There is a more integrated and accurate process of sensor reading at each stage of activity/Adanya proses pembacaan sensor yang lebih terintegrasi dan akurat pada setiap tahapan kegiatan
- Up-to-date instruments devices/Instrumen perangkat terkini
- Use of technology and automation/Penggunaan teknologi dan otomatisas
Pada awalnya proses pertambangan dilalui dengan sistem metode konvensional hingga berjalannya waktu dan diiringi perkembangan era revolusi industri membuat tercetusnya tambang initiative agar dapat mempermudah dan meringankan pekerjaan manusia terutama dalam mining sector.