Pengetahuan

Teori Do and Don't dalam Jiwa Kompetitif Saat Berkompetisi

Tingkat persaingan diri dan juga organisasi akan terus meningkat. Saat ini persaingan diartikan sebagai suatu orang yang mampu memiliki jiwa kompetitif.

Minir30 Januari 2022

Pengertian kompetitif

Berdasarkan pengertian dari Bernstein, Rjkoy, Srull, & Wickens, kompetisi terjadi ketika seseorang berusaha mencapai tujuan dengan cara mengalahkan orang lain.

Kompetitif menurut KBBI

Sedangkan menurut KBBI, Kompetitif: Berhubungan dengan kompetisi; Bersifat Kompetisi

Saat ini, persaingan diartikan sebagai suatu orang yang mampu memiliki jiwa kompetitif. Biasanya mental kompetisi akan terjadi pada dunia kerja, pendidikan, dan kegiatan sosial.

Kompetisi yang dimaksud disini adalah kompetisi sehat yaa kawan. 

Fungsi dari jiwa kompetitif

Fungsi jiwa kompetitif adalah untuk mencari dan menyeleksi individu atau kelompok yang dterbaik. Selain itu, jiwa kompetitif dapat meningkatkan kualitas setiap individu maupun perkelompok.

Kamu perlu memahami do and dont's selama berkompetisi. Berikut adalah penjelasan:

Hal terkait "Do" dalam jiwa kompetitif

Terdapat 3 hal terkait "Do" dalam jiwa kompetitif

Mengembangkan potensi diri

Hal yang terbaik lahir melalui sebuah proses. Dalam kompetisi, kita memiliki potensi untuk mengembangkan diri.

Jiwa kompetitif akan menuntutmu berpikir kreatif dan mengeksplor diri. Sehingga kamu akan menjadi jauh lebih baik lagi.

Mampu menghargai proses berkompetisi

Didalam dunia kompetisi, hasil bukalah menjadi hal yang prioritas. Terdapat hal-hal lainnya yang jauh lebih penting.

Proses merupakan hal terpenting. Ketika mampu menghargai sebuah proses, kamu mendapatkan pembelajaran untuk pengembangan diri.

Punya keinginan untuk terus mengembangkan diri

Jiwa kompetitif dapat memberi dampak kepada lingkungan organisasi.

Selain itu, biasanya challenge kompetisi jauh lebih kompleks. Dengan begitu, kamu bisa memberu manfaat untuk organisasi kamu.

Hal terkait "Don't" dalam jiwa kompetitif

Terdapat 3 hal terkait "Don't" dalam jiwa kompetitif

Tidak mau menghargai orang lain

Kamu tidak berkompetisi seorang diri, melainkan bersama orang lain. Maka dari itu kamu tidak boleh seenaknya sendiri menilai pencapaian orang lain.

Banyak sekali orang yang terlena akan hal ini. Justru sifat ini akan membuat kamu sulit untuk berkembang. 

Melakukan segala cara untuk memenangkan kompetisi

Sikap profesionalmu bisa hilang ketika melakukannya hal curang. Banyak orang menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan.

Kenyataannya, kemenangan bukanlah hal prioritas. Justru proses yang sehatlah yang utama.

Ingin mendapatkan pujian dari orang lain

Dengan memiliki keahlian kompetitif, kamu punya kelebihan. Namun, kelebihan ini dapat memicu lahirnya kesombongan.

Banyak sekali orang yang menang berkompetisi ingin mendapatkan pujian. 

Setelah memahami teori Do and Don't, harapannya kamu jauh lebih profesional dalam persaingan. Selain itu, kamu perlu memahami apa yang harus dilakukan, begitu juga sebaliknya. Pemahaman tersebut dapat membawa nilai lebih dalam berkompetisi lebih baik lagi.

Share:

0 Komentar

Artikel Terkait