Salah satu usaha untuk dikembangkan ialah pertanian karena menyediakan kebutuhan pokok pangan. Pertanian di Indonesia saat ini masih menggunakan cara-cara lama dan membutuhkan lahan yang cukup luas. Pertumbuhan penduduk dan sektor industri yang semakin berkembang berdampak pada penyempitan lahan.
Lahan pertanian semakin banyak berubah fungsi menjadi pemukiman dan industri. Indonesia yang dahulunya dikenal sebagai Negara exporter, sekarang banyak mengimpor produk pertanian terutama pangan. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 luas lahan baku sawah terus menurun. Luas lahan tinggal 7,1 juta hektar, turun dibanding 2017 yang masih 7,75 juta hektar. Dikarenakan terjadinya alih fungsi lahan menjadi perumahan, pertokoan dan lain-lain (Wahyuni, 2018).
Solusi dalam menerapkan sistem pertanian di lingkungan perkotaan dan lahan yang sempit
Hidroponik merupakan salah satu upaya dalam menerapkan sistem pertanian dI lahan yang sempit. Metode ini merupakan budidaya menanam dengan media rockwool, sekam padi, kapas, dan lain-lain. Pada tanaman hidroponik ini lebih menekankan memakai nutrisi yang mudah larut dalam air (Singgih, M., Prabawati, K., & Abdulloh, D., 2019).
Kebutuhan air pada hidroponik sedikit dibandingkan budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien. Cocok diterapkan pada daerah dengan pasokan air terbatas. Sistem ini tidak membutuhkan lahan yang tidak luas.
Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT)
Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) merupakan sebuah sistem hidroponik yang memanfaatkan kemiringan saluran pada aliran air untuk tanaman. Sistem ini membuat akar tanaman mendapatkan cukup air, nutrisi dan oksigen.
Sistem NFT memerlukan tangki penampung untuk mencampurkan nutrisi dengan air untuk tanaman. Pemberian nutrisi harus sesuai takaran yang terdiri dari pencampuran pupuk dengan air. Keunggulan dari hidroponik adalah tidak membutuhkan lahan yang luas.
Namun, diperlukan pengawasan ekstra dalam memberikan asupan nutrisi, tingkat pH air maupun suhu air untuk tanaman. Adapun produk tanaman yang akan dibudidayakan ialah sawi, selada dan kangkung. Komoditi ini memiliki peluang bisnis yang sangat menjanjikan karena banyak dibutuhkan konsumen. Tidak hanya itu, budidaya tanaman hijau dengan metode hidroponik merupakan alternatif dalam pemanfaatan lahan sempit dan salah satu cara menerapkan konsep Go Green.
Keuntungan pemakaian sistem Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT)
Beberapa keuntungan pemakaian sistem Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) antara lain :
- Mudah pengendalian di daerah perakaran tanaman
- Kebutuhan air dapat terpenuhi dengan baik dan mudah
- Keseragaman nutrisi dan tingkat konsentrasi larutan dapat disesuaikan dengan umur dan jenis tanaman
- Tanaman diusahakan sangat baik untuk pelaksanaan penelitian dengan variabel yang terkontrol beberapa kali dengan periode tanam yang pendek. Sangat baik untuk pelaksanaan penelitian dengan variabel terkontrol.
- Tanaman memperoleh suplai air, oksigen, dan nutrisi terus menerus
- Lebih menghemat air dan nutrisi.