Kreatifitas

Solusi Lingkungan Masa Depan Edible Spoon : Sendok Ramah Lingkungan

Solusi Lingkungan Masa Depan, Edible Spoon Inovasi Sendok Ramah Lingkungan

Salah satu peralatan makan plastik yang paling sering digunakan masyarakat adalah sendok plastic . Penggunaan sendok plastik yang berlebihan dapat mencemari lingkungan. Peralatan makan dengan bahan plastik tidak ramah lingkungan yang membutuhkan waktu cukup lama agar terdegradasi. Salah satu cara untuk mengurangi limbah plastik dengan membuat edible spoon.

Apa itu edible spoon

Edible spoon merupakan sendok yang dapat dimakan, dapat  digunakan sekali pakai dari bahan biodegradable sehingga mengurangi penggunaan sendok plastik. Tak hanya bisa dimakan, edible spoon sangat mudah terurai di tanah, butuh waktu kurang dari 2 hari agar dapat terurai di dalam tanah (Durr et al., 2012). Edible spoon yang dihasilkan dapat digunakan sebagai alat makan. Bahkan dapat digunakan untuk makanan berkuah dengan suhu 80 derajat celcius (Annur,2019).

Penelitian yang dilakukan oleh Yosua (2020) pembuatan edible spoon dapat menggunakan bahan baku tepung terigu dengan penambahan variasi tepung tapioka. Sehingga dihasilkan edible spoon yang tidak mudah patah, 
memiliki kadar air yang rendah serta tidak mempengaruhi rasa dari kuah bakso. Dari penelitian yang dilakukan oleh Sofianna (2019) dan Yosua (2020), dapat disimpulkan bahwa pembuatan edible spoon dapat menggunakan berbagai macam bahan dengan penambahan beberapa jenis tepung seperti tepung tapioka dan tepung maizena. Eedible spoon diharapkan dapat menjadi solusi dalam pengurangan sampah anorganik berbahan baku plastik. 

Bahan baku yang digunakan

Edible spoon dibuat dari berbagai macam bahan, salah satunya dari tanaman endemik kalakai dan ampas tahu. Tanaman Kalakai (Stenochlaena palustris (Burm. f.) Bedd.) adalah tanaman jenis pakis atau paku yang banyak ditemui di hutan Kalimantan. Tanaman Kalakai dikombinasikan dengam ampas tahu. Ini merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan potensi dari tanaman kalakai dan ampas tahu.

Berdasarkan hasil penelitian, pembuatan edible spoon dapat menggunakan bahan baku tepung terigu dengan penambahan variasi tepung tapioka. Hasilnya adalah edible spoon yang tidak mudah patah, memiliki kadar air yang rendah serta tidak mempengaruhi rasa kuah bakso. Maka dapat disimpulkan, pembuatan edible spoon dapat menggunakan berbagai macam bahan dengan penambahan tepung tapioka dan tepung maizena. Edible spoon ini dapat menjadi solusi pengurangan sampah anorganik yang berasal dari alat makan berbahan baku plastik. 

Tujuan edible spoon

Tujuan dari pembuatan edible spoon adalah untuk menggurangi pemakaian plastik sebagai alat makan, sehingga menggurangi limbah plastik. Selain membutuhkan  waktu yang lama dalam penguraian , namun apabila digunakan secara terus-menerus dalam waktu yang lama dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan karena dapat mengakibatkan pemicu kanker dan kerusakan jaringan pada tubuh manusia.

 Inovasi ini diharapkan berkontribusi dalam bidang ilmu kimia terutama pada Edible Cutlery. Penelusuran bahan baku yang keberadaannya di lingkungan sangat berlimpah dan kurang dimanfaatkan menjadi produk bermanfaat untuk mengurangi penggunaan plastik. 

Share:

0 Komentar