Pemodelan PLTS melibatkan perencanaan, simulasi, dan evaluasi sistem energi surya menggunakan perangkat lunak. Tujuannya adalah menciptakan desain optimal dengan mempertimbangkan banyak variabel, termasuk orientasi panel surya, intensitas cahaya matahari, dan faktor iklim.
Proses ini memungkinkan perancang memprediksi kinerja sistem, menghitung produksi energi, serta mengevaluasi aspek finansial. Dengan menggunakan perangkat lunak pemodelan PLTS, pengambilan keputusan dapat diambil dalam pengembangan solusi energi surya yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa perangkat lunak pemodelan PLTS yang umum digunakan:
1. PVSyst
PVsyst adalah perangkat lunak terkemuka di industri energi terbarukan. Mampu menyediakan solusi perancangan dan analisis sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Dengan kemampuan memetakan lokasi proyek menggunakan data cuaca dan radiasi matahari yang akurat, PVsyst berperan dalam menghitung potensi energi surya di area tersebut. Pengguna dapat memasukkan rincian seperti jenis panel surya, inverter, dan struktur penyangga. Perangkat lunak ini mempertimbangkan kehilangan energi, efisiensi inverter, dan kondisi cuaca untuk menciptakan desain sistem yang optimal.
PVsyst juga memfasilitasi simulasi kinerja sistem PLTS. Selain itu, pengguna memprediksi produksi energi surya berdasarkan data cuaca historis atau radiasi surya. Ini sangat membantu dalam memahami potensi produktivitas PLTS sepanjang tahun. Selain itu, perangkat lunak ini menyediakan alat analisis keuangan yang menghitung biaya investasi, operasional, dan estimasi penghematan energi dari PLTS. Dengan PVsyst, pemilik proyek dan investor memiliki pemahaman mendalam tentang pengembalian investasi dan potensi penghematan biaya energi.
Tidak hanya itu, PVsyst juga memungkinkan pengguna mengoptimalkan desain sistem PLTS dengan berbagai parameter seperti orientasi panel surya, kemiringan, dan jumlah panel. Kemampuan ini memungkinkan penemuan konfigurasi terbaik yang dapat memaksimalkan produksi energi. PVsyst memastikan bahwa sistem PLTS beroperasi sesuai dengan perkiraan yang telah disusun. PVsyst berperan dalam mendukung pertumbuhan industri energi surya dan akurat tentang perancangan sistem PLTS.
2. HOMER Pro
HOMER Pro, sebuah perangkat lunak desain energi yang terintegrasi. Aplikasi ini menjadi pilihan utama dalam industri energi terbarukan. Nama "HOMER" mewakili fokus utamanya: merancang dan mengoptimalkan sistem energi berbasis sumber daya terbarukan, termasuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), angin, hidro, bahan bakar sel, dan baterai. Dengan HOMER Pro, pengguna dapat membuat desain sistem energi yang efisien dan ramah lingkungan bagi rumah tangga hingga proyek utilitas.
Keunggulan HOMER Pro adalah mengoptimalkan sistem energi terbarukan dengan mempertimbangkan biaya peralatan, data cuaca, beban energi, dan biaya bahan bakar. Perangkat lunak ini mempertimbangkan aspek-aspek teknis, ekonomi, dan lingkungan agar menghasilkan desain yang ekonomis dan berkelanjutan. Kemampuan analisis sensitivitas memungingkan pengguna mengevaluasi bagaimana perubahan biaya peralatan dapat mempengaruhi kinerja sistem energi. Ini memberikan wawasan penting bagi pengguna untuk membuat keputusan yang cerdas dan informatif.
Antarmuka pengguna HOMER Pro sangat intuitif untuk pengguna insinyur energi terbarukan, perencana proyek, dan pengambil keputusan bisnis. Dengan HOMER Pro, pengguna dapat merancang sistem energi terbarukan yang handal, efisien, dan ekonomis, menjadikannya alat yang sangat berharga dalam mendukung peralihan menuju energi bersih dan berkelanjutan.
3. SAM (System Advisor Model)
System Advisor Model (SAM) dikembangkan oleh Departemen Energi Amerika Serikat (U.S. Department of Energy). SAM dirancang untuk membantu merencanakan, menganalisis, dan mengoptimalkan proyek-proyek energi terbarukan.
Salah satu fitur utama SAM adalah melakukan simulasi dan analisis kinerja sistem energi terbarukan. Dengan memasukkan data cuaca, spesifikasi peralatan, dan parameter proyek lainnya, SAM dapat menghasilkan perkiraan produksi energi dan potensi penghematan biaya. SAM juga memberikan fleksibilitas dalam merancang sistem energi terbarukan.
Pengguna dapat mencoba berbagai konfigurasi sistem untuk mengoptimalkan komponen sistem sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Ini membantu pengembang proyek dan investor untuk memahami skenario perancangan.
Selain itu, SAM menyediakan alat analisis keuangan supaya menghasilkan laporan proyek yang mendalam. Dengan memberikan informasi rinci tentang kinerja proyek energi terbarukan dari segi teknis dan ekonomi, SAM membantu dalam membuat keputusan investasi secara terukur. Dengan antarmuka yang intuitif, perangkat lunak ini mendukung pengembangan proyek energi terbarukan yang berkelanjutan
4. RETScreen Expert
RETScreen adalah perangkat lunak analisis proyek energi terbarukan yang dirancang Pemerintah Kanada. Alat ini bermanfaat untuk merencanakan dan mengevaluasi proyek-proyek energi terbarukan pada PLTS, angin, hidro, dan biomassa. RETScreen telah digunakan luas di seluruh dunia dan dapat diakses secara gratis.
RETScreen memiliki berbagai fitur dan fungsi. Salah satunya adalah kemampuan analisis kelayakan lingkungan dari proyek energi terbarukan. Ini mencakup estimasi produksi energi, biaya investasi, penghematan energi, dan menghitung emisi gas rumah kaca. Selain itu, RETScreen menyediakan akses ke database terkait cuaca, referensi, dan parameter teknis terkait teknologi energi terbarukan. Ini membantu pengguna merancang dan menganalisis proyek dengan data yang akurat. Alat ini juga memungkinkan pengguna memilih dari jenis proyek yang sudah ada, kemudian melakukan simulasi kinerja.
RETScreen juga memiliki fitur analisis keuangan untuk menghitung Return on Investment (ROI), Net Present Value (NPV), dan Internal Rate of Return (IRR) dari proyek energi terbarukan. Ini membantu pengguna memahami aspek ekonomi dari proyek dan membuat keputusan berbasis data. Tidak hanya itu, RETScreen dapat digunakan untuk menganalisis proyek efisiensi energi seperti isolasi bangunan yang lebih efisien. Pembuatan laporan dan dokumen hasil analisis teknis membantu berkomunikasi dengan pemangku kepentingan.
5. HelioScope
Helioscope adalah perangkat lunak pemodelan PLTS yang sangat diakui dalam industri energi terbarukan. Software ini memungkinkan pengguna merencanakan sistem surya dengan tingkat presisi yang tinggi. Salah satu keunggulan utamanya adalah kemampuan pemetaan 3D yang canggih.
Pengguna dapat membuat model virtual di mana PLTS akan dipasang berdasarkan data cuaca dan topografi. Dengan visualisasi realistis ini, pengguna dapat menentukan lokasi terbaik untuk panel surya.
Selain itu, Helioscope memungkinkan pengguna menginput berbagai parameter proyek, seperti jenis panel surya, inverter, kebutuhan energi, dan kendala lainnya. Dengan menghitung estimasi produksi energi berdasarkan parameter ini, pengguna dapat memilih desain sesuai spesifik proyek.
Selain itu, Helioscope menyediakan kemampuan untuk membuat laporan rinci terkait informasi teknis, perkiraan produksi energi, analisis keuangan, dan visualisasi 3D proyek PLTS. Fungsi ini sangat berharga dalam berkomunikasi dengan klien, pemangku kepentingan proyek, dan investor.