Industri

Kenalan Yuk dengan O2: Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut "Terkuat" di Dunia!

Pemerintah Skotlandia baru saja mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga pasang surut "terkuat" di dunia! Seperti apa ya teknologinya? Yuk disimak!

Orbital Marine Power, perusahaan yang berlokasi di Orkney dan Edinburgh, Skotlandia. Perusahaan swasta punya tujuan untuk mencegah perubahan iklim, meningkatkan kualitas udara, serta mendukung pengurangan penggunaan energi fosil secara global. Perusahaan ini dipimpin oleh Andrew Scott ini menjadi salah satu perusahaan terdepan dalam pengembangan teknologi pembangkit listrik tenaga pasang surut.

Berdiri sejak tahun 2002 dengan nama Scotrenewables, melihat bahwa pasang surut merupakan sebuah sumber energi yang begitu besar untuk dimanfaatkan. Air yang memiliki massa jenis 800 kali lebih rapat dibandingkan udara, menawarkan sumber energi baru terbarukan (ebt) yang sangat sia-sia untuk dibiarkan begitu saja. Terlebih aliran pasang surut dapat lebih mudah diprediksi melalui pergerakan bulan di orbitnya.

Okeh kita cukup dengan perusahaannya, mari kita masuk ke teknologinya, cus!

Spesifikasi pembangkit listrik tenaga pasang surut O2

Beroperasi di laut bagian utara Skotlandia, turbin pasang surut ini memiliki berat sebesar 680 ton. Dengan berat tersebut, O2 dilengkapi dengan sistem tambat atau mooring di empat titik yang setiap rantai tambatnya memiliki kapasitas untuk mengangkat 50 bus bertingkat. 

Platform utama O2 berbentuk sebuah silinder dengan panjang sekitar 74 meter. Dengan dua rotor identik sepanjang 20 meter di bawah permukaan laut yang dipasang pada lengan atau kaki sepanjang 18 meter, O2 dapat menyapu area lebih dari 600 meter persegi.

Purnarupanya sudah beroperasi pada tahun 2017, SR2000, mampu menghasilkan sekitar 3 GWh dari kapasitas awalnya sebesar 2 GWh. Diperkirakan O2 ini dapat menghasilkan lebih besar dari prototypenya. Turbin O2 memiliki kabel bawah laut yang terhubung ke jaringan listrik lokal di darat. 

Berapa lama turbin pasang surut akan beroperasi

Orbital Marine Power memprediksi bahwa turbin O2 sebagai turbin pasang surut terkuat di dunia “akan beroperasi selama 15 tahun kedepan, dapat memenuhi kebutuhan listrik sebanyak 2.000 rumah di Inggris dan mengurangi produksi sekitar 2.200 ton CO2 setiap tahunnya.”.

Namun pernyataan O2 sebagai “turbin pasang surut terkuat di dunia” sepertinya perlu diperiksa kembali. Teknologi pasang surut lainnya yang sudah lama beroperasi yaitu 24 turbin di Rance, Prancis, dan 10 turbin di Danau Sihwa, Korea, masing-masing menghasilkan rata-rata 240 MW dan 254 MW. Jadi mungkin yang dimaksudkan seharusnya adalah O2 merupakan turbin pasang surut terapung yang terkuat.

Kelebihan turbin pasang surut milik O2

Kelebihan daripada O2 sendiri adalah dimana kaki-kaki atau lengan-lengan dimana rotor berada bisa digerakkan naik dan turun untuk proses instalasi dan maintenance. Sehingga proses perawatan akan sangat mudah dan murah seperti membersihkan kapal saja, tidak seperti platform-platform terapung lainnya.

Proses instalasinya pun tidak seperti struktur terapung lainnya yang memerlukan vessel yang besar. Dengan rancangan yang sedemikan rupa, O2 dapat diinstalasi hanya dengan menggunakan kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) untuk meminimalkan waktu henti dan menurunkan biaya konstruksi serta biaya operasional.

Salah satu kelebihan lainnya adalah turbin ini dapat diatur untuk mengirimkan daya ke elektroliser di darat yang akan menghasilkan green hydrogen. Green hydrogen sendiri merupakan salah satu teknologi penghasil energi dengan emisi karbon rendah lainnya yang sedang banyak dikembangkan.

Namun, untuk menghasilkan teknologi ramah lingkungan yang maju ini, tentu dana yang dibutuhkan begitu besar. Pembuatan turbin O2 dapat berjalan karena pemberi pinjaman public melalui platform investasi, Abundance Investment. Bahkan pemerintahan Skotlandia mengucurkan dana sebesar 3,4 juta poundsterling (masih lebih murah dibandingkan harga pemain liga inggris hehe) melalui Saltire Tidal Energy Challenge Fund.

Jadi gimana? Keren kan pembangkit listrik tenaga pasang surut ini? Kira-kira cocok ga ya buat digunain di Indonesia? Atau mungkin kita bisa bikin versi kecilnya? Kemahalan kali ya buat Indonesia? Yuk tuliskan pendapat kalian di kolom komentar!

Share:

0 Komentar