Pengetahuan

Sebelum Jadi Pilot, Kenali Primary Flight Control Pada Pesawat

Mengenal Primary Flight Control Pada Pesawat

Sigit Indriyanto10 November 2021

Apa itu Primary Flight Control ?

Primary flight control merupakan kendali utama yang mengendalikan pesawat terbang. Pada dasarnya primary flight control yang dapat mengubah posisi pesawat atau sering disebut bermanuver.

Pergerakan pesawat yang sangat dinamis ketika berada di udara. Maka pesawat memiliki berbagai macam gerakan dasar untuk mengendalikan pesawat. Gerakan - gerakan tersebut yaitu pitching (naik - turun), rolling (berguling), dan yawing (berputar).
 

primary fight control

Lalu, bagaimana manuver tersebut bisa dilakukan ? Berikut kendali utama dari pesawat yang membuat pesawat bermanuver.


1. Aileron

kontrol aileron

Aileron merupakan flight control yang berada pada sayap pesawat. Aileron berfungsi untuk melakukan gerakan berguling pada sumbu longitudinal atau disebut dengan rolling.

Untuk melakukan gerakan rolling, aileron kanan dan kiri pesawat bergerak berlawanan arah. Ketika ingin melakukan gerakan rolling ke kiri, maka aileron kiri akan naik untuk menurunkan posisi sayap kiri pesawat, dan secara bersamaan aileron kanan akan turun untuk menaikkan posisi sayap kanan pesawat.

Hal ini terjadi karena ketika aileron naik, gaya angkat pada pesawat akan berkurang dan ketika aileron turun maka gaya angkat pada pesawat akan bertambah. Sehingga ketika aileron kiri dan kanan bekerja berlawanan arah maka akan terjadi gerakan rolling.

Pada cockpit, aileron digerakan oleh setir atau dikenal dengan control column dengan mengarahkan ke kiri dan ke kanan.

control coloum


2. Elevator

elevator pengangkat pesawat

Elevator merupakan flight control yang berada pada bagian belakang pesawat, lebih tepatnya pada horizontal stabilizer. Sama seperti aileron, pesawat memiliki dua buah elevator yaitu pada kiri dan kanan horizontal stabilizer. Akan tetapi, elevator bekerja dengan arah yang bersamaan.

Ketika elevator kanan naik, maka elevator kiri juga akan naik. Karena bekerja dengan arah yang bersamaan, maka keduanya memiliki gaya angkat yang sama. Sehingga, ketika elevator bergerak maka akan terjadi gerakan naik turun pada sumbu lateral atau yang sering disebut pitching.

Ketika posisi elevator naik, maka terjadi penurunan gaya angkat sehingga posisi pesawat akan turun (nose down). Begitupun sebaliknya, ketika elevator turun, maka terjadi kenaikan gaya angkat sehingga posisi pesawat akan naik (nose up).

gambar cara kerja elevator pesawat

Untuk kemudi, elevator digerakan oleh control column, sama seperti aileron. Bedanya, elevator bergerak ketika control column ditarik dan didorong. Ketika ingin melakukan nose up, maka control column ditarik. Sedangkan ketika ingin melakukan nose down, maka control column didorong.


3. Rudder

rudder pesawat

Rudder terletak pada bagian belakang pesawat, lebih tepatnya pada vertical stabilizer. Pesawat hanya memiliki satu rudder saja dan bergerak ke arah kiri dan kanan. Rudder berfungsi untuk menggerakkan pesawat ke kiri atau ke kanan dan bergerak pada sumbu vertical (yawing).

Pada cockpit, rudder digerakkan oleh pedal. Ketika pedal kiri diinjak, maka rudder akan bergerak ke kiri dan pesawat akan berbelok ke kanan. Sebaliknya, ketika pedal kanan diinjak rudder akan bergerak ke kanan dan pesawat akan bergerak ke kanan.

Share:

0 Komentar

Artikel Terkait