Tahukah kamu apa itu windsock? Windsock merupakan salah satu alat yang berfungsi menunjukan arah angin. Awal mula terciptanya windsock pada saat orang – orang romawi menggunakan kain sebagai bendera tentara ketika berperang. Selain menjadi identitas di medan perang, kain menjadi indikator membaca arah angin oleh pemanah.
Adapun di kebudayaan Jepang kuno, windsock digunakan untuk memeriahkan hari perayaan anak laki laki yang berlangsung pada hari kelima dan bulan kelima sesuai kalender tiongkok. Setiap rumah akan membuat windsock dari kertas atau sutra berbentuk seperti ikan mas berwarna orange dengan garis putih melambangkan kekuatan, dan harapan orang tua agar putranya tumbuh kuat.
Tujuan dan aplikasi umum windsock
Penggunaan windsock di dunia industri sudah menjadi kebutuhan, bukan sekedar dekorasi. Windsock di sektor industri baik industri penerbangan, pertambangan, hingga minyak dan gas sebagai penentu arah angin, dan zona berbahaya. Dalam industri tambang dan migas, operator dapat mengetahui arah angin untuk menghindari dari gas-gas kimia berbahaya seperti gas H2S. Industri penerbangan menggunakan windsock di dekat ujung landasan pacu (runway) dan harus terlihat oleh pilot di ketinggian 60 meter lebih.
Bahan Windsock
Untuk sektor industri, windsock dirancang khusus berpatokan pada ISO 7010-W064, Warning, Strong Winds. Ketetapan bahan windsock untuk sektor industri adalah kain vinyl karena memiliki ketahanan dan kekuatan dalam menghadapi cuaca ekstrim. Untuk ukuran ,di industri penerbangan, ICAO (International Civil Aviation Organisation) mensyaratkan ukuran panjang 3,6 meter dan lebar lubang terbesar 0,9 meter.
Windsock biasanya berwarna selang-seling oranye dan putih dengan bahan yang dapat memantulkan cahaya agar tetap terlihat di malam hari. Tinggi windsock sendiri umumnya 3-6 meter. Alat ini memiliki lubang terbuka pada kedua ujungnya. Lubang berdiameter lebih besar terdapat pada ujung dekat tiang penyangganya, sementara lubang yang lebih kecil pada ujung lainnya.
Penentuan kcepatan angin dengan windsock
Setiap windsock memiliki corak garis di setiap permukaannya. Corak tersebut terdiri dari dua warna yang berbeda (putih-orange), dan setiap corak memiliki jarak. Penambahan corak bukanlah hiasan, tetapi sebagai pembaca kecepatan angin (knot) antara 3 sampai 15 knot.
Setiap simpul corak yang berurutan dapat menunjukan peningkatan kecepatan angin yang sedang terjadi. Hal tersebut karena angin melalui lingkaran windsock sebelum pada akhirnya keluar lagi. Meskipun windsock hanya menjadi indikator kalkulatif dalam pembacaan kecepatan angin. Namun, akurasi yang diberikan hampir mendekati aktual di lapangan.