Beberapa wartawan serta blogger asal Rusia melakukan pengujian senapan AK dengan cara ekstrem.
Pengujian dilakukan dengan cara membekukan senapan, menenggelamkan pada lumpur, membenturkan dengan beton, bahkan melemparkan ke aspal. Selain itu, uji coba senapan yang dilakukan di pabrik bisa sama atau lebih spektakuler dari warga Rusia. Hal itu ditentukan juga pada kondisi pertempuran di kehidupan nyata.
Lalu bagaimana sebenarnya pengujian senapan AK-12 keluaran terbaru ini? Simak dibawah ini!
Senapan AK-12 semula dibuat pada awal tahun 2011 oleh para insinyur Rusia. Mereka menghabiskan tujuh tahun untuk melakukan proses pengujian sebelum diadopsi oleh militer Rusia. Walaupun begitu, prototipe senapan AK-12 diperkenalkan ke publik pertama kali pada tahun 2012.
Menurut Vladimir Onokoy, perwakilan dari departemen kerjasama teknis militer kelompok Kalashnikov menjelaskan bahwa, “Pada tahap pertama ini, kami akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui seberapa baik prototipe senapan AK-12 bekerja. Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah ada malfungsi yang akan terjadi pada senapan tersebut, serta seberapa ergonomis desain baru dari senapan AK-12 ini.”
Selain itu, Insinyur harus melakukan pengujian dalam hal kemampuan senjata. Maksudnya, mengukur seberapa banyak jumlah tembakan yang dihasilkan senapan AK-12 sebelum kerusakan pertama. Seberapa akurat tembakkan yang dilakukan jika dibandingkan dengan senapan potensial lain. Seberapa andal mekanisme dari senapan AK-12 ini kedepannya.
Setiap malfungsi yang terjadi, akan diperbaiki dan akan lanjut ke tahap tes pabrikasi.
Vladimir Onokoy mengungkapkan, bahwa tujuan utama dari pengujian ini adalah untuk melihat dan memahami seberapa baik dan kuatnya kinerha senapan tersebut dalam berbagai kondisi cuaca. Pada awalnya, senjata tersebut ditempatkan pada ruangan dengan 50 derajat Celsius hingga -50 derajat Celsius.
Kemudian senapan yang sedang diuji coba itu ditempatkan di ruangan yang penuh debu. "Kami menguji apakah senapan tahan badai pasir debu kuarsa. Lalu, senapan tersebut dikirim ke ruang simulasi curah hujan tropis untuk melihat seberapa tahan air," Ujar Vladimir Onokoy.
Durasi pada uji coba tersebut nantinya akan bergantung pada hasil dari tahapan pengujian. Setiap fase yang berlangsung dimulai dari satu hingga tiga bulan. Senjata itu kemudian akan dikirim ke tahapan uji coba militer bersama para pesaingnya.
Pihak militer akan melakukan tes cuaca serupa sendiri. Kemudian mereka juga akan mengirim banyak senapan serbu ke berbagai area lokasi militer di sekitar negara Rusia untuk melakukan pengujian dalam situasi pertempuran yang nyata.