Jembatan merupakan infrastruktur yang paling penting untuk kebutuhan penghubung antar wilayah. Karena itu sudah banyak jembatan-jembatan yang dibangundari ujung timur hingga ujung barat Indonesia.
Beberapa jembatan yang dibangun di Indonesia juga menerapkan teknologi canggih seperti negara-negara lain. Berikut ini adalah beberapa jembatan tercanggih di Indonesia:
1. Jembatan Suramadu
Jembatan Suramadu menghubungkan pulau Jawa dengan pulau Madura yang membentang di atas selat madura. Jembatan suramadu ini memiliki total panjang 5438 meter dengan total lebar 30 meter. Jembatan ini diresmikan pada Juni 2009 dan dinobatkan sebagai jembatan terpanjang di Indonesia.
Tujuan pembangunan jembatan ini ada untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan ekonomi di Madura. Sebab Madura relatif tertinggal jika dibandingkan dengan kawasan lain di Jawa Timur. Terdapat teknologi canggih yaitu sistem SHMS (Structural Health Monitoring System).
SHMS yaitu sistem monitoring pendeteksi untuk mengetahui indikasi kerusakan pada struktur jembatan, sehingga dapat segera dilakukan diperbaiki sebelum rusak parah. Selain itu, SHMS juga mempermudah pada saat melakukan perawatan berkala terhadap jembatan.
Sistem SHMS memiliki ratusan sensor terpasang pada jembatan dan terpantau dari monitoring room. Monitoring room aktif selama 24 jam. Terdapat pula ruang server database untuk pengelolaan data. Pembangunan Jembatan Suramadu ini menghabiskan dana pembangunan senilai 4,5 Triliun Rupiah.
2. Jembatan Soekarno
Bulan Mei 2015 lalu, Jembatan Soekarno diresmikan Presiden Joko Widodo yang diwakilkan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani. Jembatan Soekarno dijadikan ikon baru di kota Manado.
Pada saat proses pembangunan, ternyata sempat mengalami terbengkalai selama kurang lebih 12 tahun. Salah satu faktor penghambat yang membuat terbengkalai adalah komposisi struktur tanah yang unik. Hal itu dapat teratasi dengan menambahkan sejumlah pondasi serta kabel baja penyangga yang tahan puluhan tahun.
Jembatan Soekarno memiliki panjang 1127 meter. Pembangunan jembatan menghabiskan dana senilai 300 Miliar Rupiah. Jembatan Soekarno juga menjadi destinasi wisata karena spot pemandangan yang indah. Jembatan soekarno tergolong sebagai jembatan gantung canggih karena telah memiliki teknologi sensor SHMS.
3. Jembatan Merah Putih
Jembatan Merah Putih adalah jembatan kabel baja panjang di Kota Ambon, Maluku. Jembatan Merah Putih dibangun pada 17 Juli 2011 dan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 4 April 2016.
Jembatan Merah Putih memiliki panjang 1140 meter. Ini menjadikan jembatan terpanjang di Indonesia Timur. Adanya Jembatan Merah Putih ini, maka masyarakat kota Ambon dapat menghemat waktu perjalanan.
Pembangunan Jembatan Merah Putih menghabiskan dana APBN 779,2 Miliar Rupiah dan memiliki teknologi mutakhir. Teknologi canggih ini dapat menahan dan meminimalisir kerusakan jembatan apabila terjadi gempa bumi. Selain itu, juga dipasang sensor SHMS untuk mendeteksi kerusakan pada struktur jembatan.
4. Jembatan Musi IV
Jembatan Musi 4 menghubungkan kawasan hulu dan hilir kota Palembang. Dibangun mulai tahun 2016 dan dibuka untuk umum pada tahun 2019. Jembatan Musi 4 dibangun untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di Jembatan Ampera.
Panjang Jembatan musi 4 1130 meter dengan lebar 12 meter. Pengerjaan jembatan ini menghabiskan dana pembangunan senilai 553 Miliar Rupiah. Konstruksi Jembatan Musi 4 memiliki daya tahan hingga 100 tahun, lebih tahan gempa, dan ada sensor SHMS. Jembatan Musi 4 memakai konsep extradus yaitu kombinasi cable stay dan box girder dengan tujuan estetika.
5. Jembatan Pulau Balang
Jembatan Pulau Balang menghubungkan Balikpapan dengan Pulau Balang di Penajam Paser Utara. Jembatan Pulau Balang dibuat dengan tipe cable stay dengan dua pylon setinggi 117,5 meter dan panjang jalan 1999 meter. Pembangunan Jembatan Pulau Balang dimulai pada tahun 2015 dan selesai pada tahun 2021.
Proyek ini sempat terkendala pembebasan lahan dan dilanjutkan kembali untuk pengerjaan struktur jembatan pada tahun 2020. Kehadiran Jembatan Pulau Balang bertujuan memudahkan pertukaran ekonomi di Kalimantan Timur.
Jembatan Pulau Balang merupakan jembatan terpanjang ke 2 di Indonesia, setelah Jembatan Suramadu. Keberadaan Jembatan Pulau Balang mempersingkat perjalanan dari Balikpapan ke Penajam menjadi 1 jam. Setelah dilakukan uji beban, jembatan ini mendapatkan sertifikat layak fungsi dan dapat menerima beban lalu lintas.
Total investasi pembangunan jembatan pulau balang ini senilai 1,33 Triliun Rupiah.
6. Jembatan Batu Rusa 2
Jembatan Batu Rusa 2 atau jembatan emas yang terletak di Pangkal Pinang. Jembatan ini memiliki teknologi canggih yang tidak dimiliki oleh jembatan lainnya.
Jembatan Batu Rusa 2 memiliki total panjang 784 meter, lebar 23 meter dengan teknologi buka tutup. Adanya teknologi buka tutup. Jembatan Batu Rusa 2 dapat dibuka hingga 70 derajat. Dengan begitu kapal dapat melewati jembatan dengan ruang bebas horizontal terbuka 70 meter.
Sistem buka tutup dioperasikan dengan tiga cara, yaitu sistem manual, sistem komputerisasi, dan sensor pendeteksi kapal. Hadirnya sistem ini tidak akan mengganggu arus kapal yang melintas di Jembatan Batu Rusa 2.
Sebenarnya sistem ini sudah pernah diterapkan pada jembatan Ampera, Sumatera Selatan. Tetapi sistem tersebut sudah tidak dimanfaatkan lagi. Jembatan Batu Rusa 2 mulai dibangun sejak tahun 2009 dan selesai pada tahun 2017. Pembangunan proyek jembatan batu rusa 2 ini menghabiskan dana senilai 500 Miliar Rupiah.