Kekhawatiran yang semakin tinggi akan keamanan teknologi asal Negera Tiongkok membuat Negara India melakukan kerjasama dengan Negara Jepang untuk membuat teknologi telekomunikasi 5G. Sebelum dari itu, kedua negara itu yaitu Negara India dan Negara Jepang juga telah bergabung dengan Negara Amerika Serikat untuk memboikot teknologi 5G asal Negara Tiongkok yang dianggap oleh mereka tidak aman dan transparan.

Di lain hal itu pula, keputusan tersebut juga berkaitan dengan adanya isu hubungan Negara India dan Negara Tiongkok yang tengah meradang di akibatkan oleh adanya bentrokan kedua tentara negara tersebut di perbatasan Himalaya sejak bulan Juni 2020 lalu. Bahkan Negara India sudah melarang atau memboikot ratusan aplikasi asal Negeri Tirai Bambu tersebut untuk mengudara di negaranya, hal ini dilansir dari Eurasian Times.

1. Negara India dan perusahaan Negara Jepang melakukan kerjasama

Negara Jepang yang melalui salah satu perusahaan teknologinya akan membantu Negara India untuk membangun dan mengembangkan teknologi 5G. Selain itu, kedua negara ini setuju untuk mengirimkan teknologi kabel fiber-optic dalam kapal dari perusahaan asal Negara Jepang. Sedangkan Negara India akan berkooperasi dengan Negara Jepang untuk memberikan bimbingan kepada para profesional teknologi digital, yang selama ini banyak berasal dari Negara India. Kerjasama antara Negara India - perusahaan Negara Jepang memiliki nilai yang cukup fantastis yaitu mencapai ratusan juta dollar AS, dikutip dari Nikkei Asia.

2. Dominasi teknologi 5G milik perusahaan Tiongkok akan di desak oleh Negara India di negaranya sendiri

Adanya pembuatan atau perakitan peralatan teknologi 5G dari Negara Jepang di Negara India juga berfungsi untuk menghadang pengaruh Negara Tiongkok dalam bidang teknologi komunikasi dan infrastruktur digital yang akan berkembang di Negara India. Selama ini yang kita tahu infrastruktur teknologi 5G didominasi oleh perusahaan Tiongkok yang salah satunya adalah perusahaan Huawei. Melaporkan dalam Nikkei Asia, kedepannya teknologi 5G dari Rakuten tersebut akan di ekspor menggunakan jaringan awan, sehingga dapat mengurangi biaya instalasi. Sebelumnya juga perusahaan tersebut sudah membuka laboratoriumnya di Bangalore, India untuk menjual teknologi yang dimilikinya pada perusahaan lokal.

3. Hubungan Bilateral Negara India dan Negara Jepang akan semakin menguat

Hubungan Negara India dan Negara Jepang belakangan ini tengah menguat setelah adanya bentrokan antara kedua tentara Negara India dan Negara Tiongkok di perbatasan Himalaya pada bulan Juni 2020 lalu. Kedua negara tersebut yaitu Negara India dan Negara Jepang juga sudah tergabung sebagai salah satu anggota Quad, bersama Amerika Serikat dan Australia yang mempromosikan kebebasan dan keterbukaan di Asia Pasifik, hal ini dilaporkan dalam Nikkei Asia. Di sisi lain, Negara India selama ini sudah mencurigai keamanan perusahaan asal Negara Tiongkok yang di duga kuat terkait dengan mata-mata pemerintah Negeri Tirai Bambu. Bahkan pemerintah Negara India sudah menyelidiki hubungan antara perusahaan Negara Tiongkok dengan tentara pembebasan rakyat serta mendapati perusahaan Huawei adalah salah satu perusahaan yang berkolaborasi dengan intelijen di Negara Tiongkok, ini dikutip dari Eurasian Times.