Komposit berasal dari bahasa Latin "componere" yang berarti "menyusun" atau "menyatukan". Istilah ini pertama kali digunakan untuk menggambarkan bangunan yang terdiri dari beberapa jenis material. Kemudian istilah ini digunakan dalam bidang lain, seperti material, teknik, dan teknologi.
Pengembangan komposit baru dimulai pada tahun 1930-an, ketika peneliti mulai mengeksplorasi penggabungan serat dan matrix untuk membuat material yang lebih kuat dan ringan dari bahan murni.
Komposit sering digunakan dalam aplikasi struktural, seperti bangunan, transportasi, dan industri aeronautika. Komposit adalah material yang terdiri dari dua jenis bahan atau lebih yang digabungkan untuk meningkatkan kualitas material.
Karakteristik dan sifat fisik komposit
Komponen utama bahan komposit adalah matrix dan reinforcement. Matrix merupakan bahan utama komposit yang ditingkatkan mechanical propertiesnya.
Salah satu sifat bahan matrix adalah kemampuan mengikat bahan reinforcement dengan baik.
Sedangkan reinforcement sendiri memiliki fungsi kemampuan mechanical properties yang lebih baik dari matrix.
Secara umum, sifat fisik komposisi dipengaruhi oleh komposisi bahan dan proses pembuatan. Penting untuk memahami sifat fisik komposit sebelum memilih bahan untuk aplikasi tertentu.
Beberapa sifat fisik yang penting dari komposit adalah:
- Berat: Komposit biasanya lebih ringan daripada bahan murni karena mengandung serat atau partikel.
- Kekuatan: Komposit seringkali memiliki kekuatan yang lebih tinggi daripada bahan murni yang sama.
- Modulus elastisitas adalah besarnya gaya yang diperlukan untuk memperpanjang suatu bahan sejauh 1%.
- Komposit memiliki sifat termomekanis, tergantung jenis bahan yang digunakan sebagai serat dan matrix.
- Komposit memiliki duktilitas yang lebih rendah karena serat sangat kuat namun sangat rapuh.
- Konduktivitas.
- Biodegradabilitas adalah kemampuan bahan untuk diurai oleh mikroorganisme. Beberapa jenis komposit memiliki tingkat biodegradabilitas yang lebih tinggi daripada bahan murni.
Sifat dan karakteristik komposit sangat bergantung kepada material penyusun, susunan struktur dari matrix dan reinforcement, serta interaksi penyusun komposit.
Jenis Komposit dan Tahapan Pembuatan Komposit
Secara umum, mengklasifikasi sebuah material komposit berdasarkan bentuk susunan struktur matrik dan penguat;
- Komposit Serat : terdiri dari serat dan bahan dasar yang diproduksi secara fabrikasi seperti Carbon Reinforce Plastic (CRP)
- Komposit Lapis : terdiri lapisan penguat dan matrix seperti laminated glass
- Komposit Partikel : terdiri dari bahan dasar dan penguat berbentuk partikel. Komposit ini sering dijumpai dalam beton.
Proses sintesis komposit dipengaruhi bahan yang digunakan, tipe komposit, dan aplikasi yang diinginkan. Proses sintesis harus diterapkan dengan hati-hati untuk memastikan kualitas dan konsistensi komposit.