Turbin gas bertenaga hidrogen murni
Turbin gas dapat ditemukan di mana-mana. Namun, seiring transisi dunia ke nol emisi perlu ada adaptasi. Turbin dapat berjalan dengan berbagai bahan bakar dengan 90 persen menggunakan gas alam.
Gas alam merupakan bahan bakar berasal dari fosil. Saat karbon dioksida terbakar dan menuju atmosfer dapat menghasilkan kondisi rumah kaca sekitar 80 kali lebih buruk daripada CO2 selama 20 tahun.
Dalam perlombaan menuju nol emisi pada tahun 2050, turbin gas perlu beradaptasi. Beberapa organisasi berupaya mentransisikannya untuk membakar hidrogen hijau sebagai sumber bahan bakar bersih.
Sebagai contoh, General Electric (GE) berupaya mentransisikannya untuk membakar hidrogen hijau. GE memiliki lebih dari 100 turbin dengan 5 persen bahan bakar hidrogen berdasarkan volume. Dikatakan juga sedang menuju 100 persen.
Para peneliti di University of Stavinger di Norwegia mengklaim dapat menjalankan turbin gas pembakaran hidrogen 100 persen pertengahan Mei 2022. Universitas menjalankan pembangkit listrik gas mikro dan turbin gas yang menghasilkan panas, listrik, dan air panas. Salah satunya dipakai untuk pemanas hidronik.
Timnya telah membuktikan bahwa mereka dapat menggunakan hidrogen dalam infrastruktur yang menggunakan gas alam mengubah komposisi awal struktur.
Tantangan pembuatan turbin gas tenaga hidrogen
Pertama, memerlukan upaya tertentu untuk memastikan sebuah infrastruktur gas dapat menangani hidrogen dibandingkan gas metan. Kedua, teknologi turbin itu sendiri yang menjadi fokus utama para peneliti. Kami telah berkontribusi pada adaptasi teknologi sistem bahan bakar dan teknologi ruang bakar.
Pembuatan turbin gas mikro merupakan kolaborasi dengan Pusat Dirgantara Jerman DLR. Pemerintah Jerman menyediakan ruang bakar untuk eksperimen ini.
Penelitian ini tidak hanya berfokus pada penyetelan ruang bakar hidrogen semata. Perlu adanya adaptasi sistem bahan bakar dan infrastruktur gas alam berbagai jenis gas.
Darimana asal sumber hidrogen?
Dari mana hidrogen ini berasal? Sebagian besar hidrogen berasal dan bergantung pada bahan bakar fosil. Sumber hidrogen bisa dihasilkan dimana saja seperti gasifikasi batubara dan biomassa.
Peniliti dari University of Strathclyde mengklaim energi matahari dapat dimanfaatkan untuk produksi energi hidrogen skala besar. Sumber daya energi terbarukan yang melimpah dalam bentuk matahari. Energi matahari menghasilkan delapan ribu kali lebih besar dari kebutuhan energi global masyarakat.
Jika Peneliti Universitas Stavanger menggunakan energi matahari untuk menghasilkan hidrogen untuk turbin gas, maka mereka telah menemukan metode produksi energi berkelanjutan ramah lingkungan.