Pengetahuan

6 Jenis Konfigurasi Busbar Pada Gardu Induk

Konfigurasi busbar merupakan salah satu faktor yang memengaruhi keandalan suatu gardu induk. Kali ini Anak Teknik bakal membahas jenis-jenis konfigurasi busbar pada gardu induk serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Akbar27 Juni 2021

Berbagai macam faktor memengaruhi keandalan dari suatu gardu induk, salah satunya adalah konfigurasi busbar. Ada 6 jenis konfigurasi busbar pada gardu induk yang biasa digunakan. Kali ini Anak Teknik bakal membahas apa saja keenam jenis konfigurasi busbar tersebut serta kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis konfigurasinya.

1. Single Bus

konfigurasi busbar single bus gardu listrik

 

Konfigurasi single bus merupakan konfigurasi busbar yang paling sederhana dimana seluruh koneksi terhubung secara langsung pada satu busbar.

Konfigurasi single bus memiliki tingkat keandalan yang rendah. Meskipun dengan proteksi relay yang baik, gangguan yang terjadi pada busbar atau di antara busbar dan circuit breaker akan mengakibatkan pemadaman total.

Biaya dari konfigurasi single bus relatif rendah, begitu pula untuk fleksibilitas operasinya. Sebagai contoh, pemindahan beban dari satu rangkaian ke rangkaian yang lain membutuhkan peralatan switching di luar gardu induk.

 

2. Double Bus-Double Breaker

konfigurasi double bus double breaker

 

Konfigurasi double bus-double breaker terdiri dari dua circuit breaker dan dua busbar pada setiap rangkaian.

Gangguan yang terjadi pada salah satu busbar dapat diisolir tanpa memengaruhi rangkaian ataupun beban. Begitu pula gangguan yang terjadi pada salah satu rangkaian tidak akan memengaruhi rangkaian yang lain ataupun busbar. Karena itu, konfigurasi double bus-double breaker memiliki tingkat keandalan yang sangat tinggi.

Dengan menggandakan jumlah peralatan switching dan busbar, tentu saja biaya konfigurasi double bus-double breaker lebih tinggi dibandingkan dengan konfigurasi single bus. Pada konfigurasi jenis ini, proteksi relay lebih rumit dan membutuhkan area yang lebih besar.

 

3. Main And Transfer Bus

konfigurasi gardu listrik Main And Transfer Bus

 

Konfigurasi main and transfer bus menghubungkan seluruh rangkaian di antara main bus dan transfer bus (inspection bus). Di antara kedua busbar tersebut dapat dipasang bus tie breaker.

Pada kondisi normal, konfigurasi main and transfer bus mirip dengan konfigurasi single bus dimana seluruh koneksi terhubung pada satu busbar (main bus) sehingga apabila terjadi gangguan pada main bus akan mengakibatkan pemadaman total. Karena itu, konfigurasi jenis ini memiliki tingkat keandalan yang rendah.

Biaya dari konfigurasi main and transfer bus lebih tinggi dibandingkan dengan biaya konfigurasi single bus dikarenakan adanya penambahan transfer bus dan peralatan switching.

 

4. Double Bus-Single Breaker

konfigurasi gardu listrik Double Bus-Single Breaker

 

Konfigurasi double bus-single breaker menghubungkan seluruh rangkaian pada dua busbar dan terdapat tie breaker di antara kedua busbar tersebut.

Pada kondisi tie breaker tertutup, rangkaian dapat disuplai oleh busbar manapun tergantung pada peralatan switching-nya. Hal tersebut akan meningkatkan fleksibilitas operasi dan keandalan. Sebagai contoh, gangguan pada salah satu busbar tidak akan memengaruhi busbar yang lain. Keuntungan tersebut tidak dapat diperoleh apabila tie breaker dalam kondisi terbuka.

Biaya dari konfigurasi double bus-single breaker lebih tinggi dibandingkan dengan biaya konfigurasi single bus dikarenakan adanya penambahan busbar dan peralatan switching. Konfigurasi jenis ini membutuhkan area yang lebih besar.

 

5. Ring Bus

konfigurasi gardu listrik Ring Bus

 

Sesuai dengan namanya, seluruh circuit breaker pada konfigurasi ring bus saling terhubung membentuk sebuah cincin dimana rangkaian terhubung di antara dua circuit breaker.

Dari segi keandalan, konfigurasi ring bus memiliki tingkat keandalan yang tinggi selama menggunakan proteksi relay yang baik. Gangguan yang terjadi pada salah satu busbar hanya akan memengaruhi rangkaian yang terhubung pada busbar tersebut dan gangguan yang terjadi pada salah satu rangkaian tidak akan memengaruhi rangkaian yang lain.

Biaya dari konfigurasi ring bus dapat lebih mahal dari biaya konfigurasi single busmain and transfer bus, dan double bus-single breaker. Hal tersebut dikarenakan konfigurasi jenis ini membutuhkan dua circuit breaker untuk setiap rangkaian meskipun satu circuit breaker dibagi untuk dua rangkaian.

 

6. Breaker-And-A-Half

konfigurasi gardu listrik Breaker-And-A-Half

 

Konfigurasi breaker-and-a-half menghubungkan rangkaian di antara dua circuit breaker pada barisan tiga circuit breaker di antara dua busbar, sehingga dapat dikatakan satu setengah circuit breaker untuk satu rangkaian.

Seperti konfigurasi ring bus, konfigurasi breaker-and-a-half juga memiliki tingkat keandalan yang tinggi. Dengan proteksi relay yang baik, gangguan yang terjadi pada salah satu rangkaian tidak akan memengaruhi rangkaian yang lain. Namun berbeda dengan konfigurasi ring bus, gangguan yang terjadi pada salah satu busbar tidak memengaruhi rangkaian manapun.

Biaya dari konfigurasi breaker-and-a-half setara dengan jumlah rangkaiannya dan areanya setara dengan besar tegangannya.

 

Sebagai rangkuman dari penjelasan keenam jenis konfigurasi busbar yang telah dijelaskan sebelumnya, Anak Teknik membuat perbandingan keenam jenis konfigurasi busbar tersebut dalam bentuk tabel sebagai berikut.

tabel konfigurasi gardu listrik busbar

 

 

 

 

Share:

0 Komentar