Kapal adalah salah satu alat transportasi laut yang mungkin sudah tidak asing lagi untuk kebanyakan orang. Terlebih, faktanya Indonesia adalah negara kepulauan dengan 2/3 wilayahnya berupa perairan. Sejak jaman dahulu nenek moyang kita menggunakan kapal sebagai salah satu alat trasnportasi untuk mengarungi lautan, termasuk dalam era kerajaan Indonesia pun kapal digunakan untuk berkelana oleh para raja untuk menaklukkan dan memperluas daerah kekuasaannya.
Dewasa ini dalam dunia perkapalan maupun pelayaran, kapal banyak dimanfaatkan sebagai armada dagang (kapal niaga), armada tempur (kapal perang), serta armada transportasi dan wisata (kapal penumpang). Kapal merupakan salah satu alat trasportasi yang cukup berperan karena ukurannya yang besar, misalnya Supertanker Ship yang merupakan kapal tanker pengangkut muatan cair dengan kapasitas angkut mampu mencapai ribuan ton sekali berlayar.
Namun temen-temen pernah terbesit di pikiran temen-temen bagaimana kapal bisa bergerak di air dan apakah alat penggerakknya.Apakah dengan ban mobil? wkwk canda ya..
Untuk lebih jelasnya, mimin akan merangkumnya menjadi 4 jenis alat penggerak yang umumnya digunakan pada kapal.
1. Layar
- Seperti namanya, kira-kira temen-temen tidak asing lagi dengan kapal yang digerakkan dengan layar. Pada jenis kapal layar kecepatan kapal tergantung pada kapasitas hembusan angin sob. Kapal layar ini banyak kita jumpai pada kapal latih atau kapal pinisi. contohnya seperti kapal KRI Dewaruci sob. Namun sekarang untuk kapal dengan penggerak layar mulai jarang digunakan karena efisiensi dan juga kecepatan kapal sangat bergantung pada kecepatan angin.
2. Padle Wheel
- Pada Prinsipnya Paddle Wheel memiliki bentuk yang mirip dengan bentuk baling-baling namun memiliki bentuk daun yang lurus. Jenis ini sangat banyak ditemui pada perairan tenang, misalnya sungai, kanal, kolam, maupun danau sob. Pemasangan Padle Wheel diletakkan pada sisi kiri dan kanan lambung kapal, ketika bergerak pun kecepatan putar antara bagian kiri dan kanan pun harus sama agar kapal dapat bergerak lurus. Selain itu, pemasangannya dalat diletakkan pada bagian buritan atau belakang kapal sob.
3. Jet Propulsion
- Prinsip kerja dari jet propulsion pada kapal adalah dengan menghisap air dengan pompa lalu mengeluarkan air pada belakang kapal dengan tenanan tertentu sehinggga timbul gaya dorong dan kapal dapat bergerak sob. Sistem jenis ini mungkin bisa ditemui pada beberapa kapal, salah satunya kapal tugboat yang memang dilengkapi dengan jet propulsion.
4. Propeller
- Mungkin temen-temen sudah cukup familiar untuk jenis penggerak satu ini. Yaps, yaitu propeller atau bisa disebut baling-baling, memiliki bentuk mirip seperti kipas di kosan temen-temen...wkwk. Jadi, gaya dorong dari kapal dihasilkan dari propeller yang ada di buritan kapal yang digerakkkan oleh mesin dan dihubungkan oleh shaft atau poros. Sehingga menghasilkan putaran dengan kecepatan putar tertentu. Dari putaran tersebut nantinya akan menghasilkan gaya dorong pada air bagian buritan, sehingga kapal dapat bergerak dengan kecepatan yang direncanakan.
Oke sob, mungkin sekian dulu tentang pengenalan jenis alat penggerak kapal, sampai ketemu di artikel selanjutnya.
See you until next time...