Dalam kehidupan sehari – hari pasti kita pernah mengendarai sepeda, motor, mobil, atau pernah naik kendaraaan umum seperti bis, kereta, atau angkutan umum.
Nah, pernah nggak sih temen – temen berpikir cara untuk menghentikan kendaraan tersebut?
Pastinya kendaraan tersebut dilengkapi dengan sistem pengereman (Braking System) sob. Tujuannya tidak lain yaitu untuk mengurangi kecepatan atau menghentikan kendaraan pada posisi tertentu.
Lalu bagaimana jika tidak ada sistem pengereman?
Pastinya kendaraan akan sulit untuk dikendalikan dan tentunya juga akan berbahaya karena dapat menimbulkan kecelakaan.
Lalu bagaimana untuk kendaraan air yang kita ketahui adalah kapal? Yaps, tentu kendaraaan tersebut juga memiliki sistem pengereman khusus. Mereka tidak menggunakan kampas rem atau cakram untuk menghentikan putaran roda. Ya memang kapal tidak memiliki roda kan guys…hehehe
Penjelasannya
Jadi kapal umumnya memanfaatkan dua hal ini sob, yaitu memanfaatkan putaran propeller dan jangkar dari kapal sob. Dan tentunya dari dua jenis tersebut memiliki fungsi tersendiri. Bagaimana perbedaan dan fungsi keduanya? Mari kita bahas satu – satu.
Putaran Propeller
Seperti yang kita ketahui dan sudah kita pernah singgung tentang salah satu penggerak kapal yaitu propeller. Cara kerja dari propeller adalah meneruskan putaran dari mesin induk yang kemudian dialirkan ke propeller, sehingga menghasilkan putaran propeller dengan kecepatan rotasi tertentu.
Dari putaran itu tentu menghasilkan gaya dorong sehingga kapal dapat terdorong kedepan sob.
Lalu bagaimana untuk fungsi pengereman?
Fungsi pengereman disini adalah untuk mengurangi laju kapal sampai pada kecepatan yang sesuai. Yaitu dengan cara memutar propeller berlawanan dengan putaran awal sob. Biasanya pada sistem transmisi akan dilengkapi dengan Gear Box. Fungsinya adalah selain mengatur kecepatan putar juga dapat memutar putaran berlawanan dari putaran sebelumnya. Sehingga yang sebelumnya kapal terdorong kedepan akan berubah terdorong kebelakang sehingga kecepatan laju kapal akan berkurang hingga kecepatan yang diinginkan. Nah, selain digunakan untuk pengereman, putaran berlawanan ini juga bisa digunakan untuk gerak mundur pada kapal sob.
Jangkar
Nah yang kedua ini namanya adalah jangkar. Kegunaan utama jangkar adalah untuk membatasi gerak kapal pada waktu labuh di luar pelabuhan sob. Jadi ketika terkena ombak, kapal akan tetap pada kedudukannya meskipun mendapat tekanan oleh arus laut, angin laut, gelombang, maupun gangguan eksternal lainnya.
Jadi jangkar ini sebetulknya hanya digunakan untuk diluar pelabuhan, kalau ketika kapal sandar di pelabuhan tidak menggunakan jangkar lagi, melainkan tali tambat yang diikat pada bollard di dermaga.
Fungsi jangkar lainnya yaitu ketika kapal memngalami masalah teknis di tengah laut, misalnya ketika terjadi kerusakan sistem kelistrikan yang mengakibatkan listrik padam (Blackout) atau kerusakan pada mesin. Maka kapal dapat berhenti darurat sambal menurunkan jangkar agar posisi kapal tidak berpindah dari koordinat yang dikirim kepada kapal penyelaman sob.
Kesimpulan
Pendeknya kedua sistem pengereman diatas hampir sama dengan kendaraan didarat. Misalnya dengan putaran berlawanan propeller dapat diibaratkan dengan rem belakang dan trasmisi mundur. Begitu juga dengan jangkar dapat diibaratkan dengan rem depan pada mobil atau Hand Brake.
Sekian dulu artikel hari ini, semoga bermanfaat
See you until next time