Bahasan kita hari ini bakal bahas variasi bentuk lambung terhadap performa kapal nih, sok pantengin terus…
Pengenalan Bentuk Lambung Kapal
Pada beberapa tipe kapal memiliki variasi bentuk lambung yang cukup beragam sob. Desain kapal harus menyesuaikan dengan fungsi kapal serta jenis muatannya sob, hal ini juga menjadi tantangan bagi para ahli di bidang arsitek kapal atau Naval Architect untuk terus berinovasi.
Penjelasannya Pengaruh Bentuk Lambung Kapal
Temen – temen ketika mengamati kapal baik kapal boat, kapal tanker, kapal patrol, bahkan kapal batu bara. Hal yang menjadi perbedaan yang cukup mencolok adalah bentuk lambungnya.
Pada kapal tanker, kapal cargo, kapal angkut batu bara, pasti memiliki bentuk lambung yang berbentuk huruf “U” atau dapat dikatakan memiliki bentuk lambung yang gemuk. Hal ini sesuai dengan fungsi kapal sebagai kapal angkut barang yang diharapkan memiliki kapasitas angkut yang cukup besar. Kapal tersebut tidak didesain untuk dioperasikan untuk kecepatan tinggi sob.
Justru apabila kapal dibuat ramping tentu saja akan mengurangi kapasitas angkut kapal dan tentunga bakal mengurangi stabilitas kapal karena ukuran WPA / Water Plan Area semakin kecil sob.
Kapal patrol, kapal speed boat, atau kapal cepat rudal cenderung memiliki bentuk lambung “V” atau bentuk lambung tirus. Tujuan kapal dibuat sedemikian rupa karena dituntut memiliki performa kecepatan yang besar, performa manauvering yang lincah, gesit, dan irit bahan bakar.
Bentuk lambung yang tirus juga sangat menguntungkan jika kapal patrol misalnya sedang dalam misi pengejaran musuh tentu kecepatan dan performa manauvering bakal sangan diandelin nih.
Penjelasan Secara Ilmiah
Dalam beberapa teori teknik perkapalan seperti tahan dan propulsi kapal sampai fluida dinamis bahkan sampai ke simulasi CFD / Computational Fluid Dynamic. Jadi di kapal ada tahanan gelombang, tahanan, angin, hingga tahanan lambung. Nah dalam penentuan bentuk lambung ini, yang menjadi perhitungan adalah tahanan lambung sob. Semakin tirus kapal maka bentuk kapal akan semakin streamline sob, sehingga gesekan antara aliran air dengan lambung kapal cenderung lebih kecil. Tentu aja dengan gesekan yang kecil akan mengakibatkan tahanan kapal semakin kecil dan kapal akan semakin cepat.
Proses pengujian ini dapat dengan menggunakan fasilitas towing tank atau tunel, seiring berkembangnya teknologi kita sekarang bisa menggunakan software CFD sehingga bisa menghemat biaya pengujian sob, khususnya bagi mahasiswa yang melakukan penelitian.
Oke sekian dulu, semoga bermanfaat
See you until next time…