Halo sob, Kembali lagi dengan mimin nih…
Mungkin dari temen – temen ada yang pernah dengar atau pernah lihat salam alat yang satu ini, yaps doi adalah propeller atau istilah yang lebih dikenal adalah baling – baling ya sob.
Sebelum bahas lebih jauh nih, sebenernya aplikasi dari baling – baling ini banyak banget loh. Baik di alat trasportasi seperti pesawat dan kapal, kipas di kosan temen – temen, maupun sistem pompa sentrifugal. Banyak banget aplikasi dari propeller, tentunya juga bentuk dan ukuran bakal disesuaikan sama tujuan dan fungsi dari dibuatnya alat ini sob. Dan tentunya juga telah melalui uji simulasi pakai software CFD atau di towing tank propeller sob, buat nguji ketahanan dan efektifitas dari propeller ini.
Propeller dari kapal itu sendiri adalah sebuah alat berbentuk baling – baling untuk menggerakkan kapal dengan cara berputar, sehingga putaran pada propeller tersebut mampu menimbulkan gaya dorong pada kapal. Sehingga kapal memiliki gaya dorong dan mampu bergerak dengan kecepatan tertentu.
Tipe suatu kapal sangat berpengaruh terhadap desain dari propeller itu sendiri sob, karena untuk tipe kapal tertentu memerlukan desain propeller khusus, dan tentunya propeller tersebut didesain oleh orang yang memang ahli di bidang marine propeller.
7 Jenis Propeller Serta Cara Kerja
Fixed Pitch Propellers
Adalah tipe baling – baling dengan pitch tetap, tipe propeller fixed ini banyak digunakan untuk kapal – kapal besar yang memiliki rpm yang rendah dengan torsi yang tinggi sob. Jadi pemakaian bahan bakar lebih rendah serta minim getaran dan noise dari propeller.
Beberapa variasi dari fixed propeller ini, yaitu
- Large four bladed untuk bulk carrier
- High speed patrol craft
- Seven bladed balanced
- Surface piercing
- Biased high skew
Ducted Propeller
Ducted propeller memiliki ciri yaitu dilengkapi dengan nozzle kort yang berbentuk terowongan namun tidak ikut berputar. Tujuan dari pemakain nozzle kort ini adalah selain melindungi propeller juga digunakan untuk meningkatkan efisiensi dari propeller. Sehingga gaya dorong pada propeller akan lebih terfokuskan. Salah satu penerapannya adalah pada kapal tugboat sob.
Podded and Azimuth Propulsors
Jenis ini memiliki ciri yaitu propeller yang menjadi 1 paket dengan mesin induk kapal, sehingga tidak memerlukan shaft atau poros yang begitu panjang sob. Jenis ini tidak memilki daun kemudi sob, jadi propeller dapat diarahkan kekiri atau kekanan. Sehingga meningkatkan efektifitas manuver kapal.
Overlapping Propellers
Jenis ini memliki bentuk penerapan yang cukup unik, yaitu memiliki 2 propeller dengan peletakan yang berbeda – beda. Ada yang diletakkan secara perlawanan atau Contra - Rotating dan yang diletakkan secara bersusun atau Overlapping Propeller.
Tandem Propellers
Memilki ciri hamper sama dengan overlapping propellers sob, namun jumlah propeller lebih banyak dan terletak pada satu poros sob.
Controllable Pitch propellers
Pada jenis propeller ini propeller dapat digunakan untuk menggerakkan kapal maju dan mundur dengan arah putaran propeller yang sama. Kalau jenis propeller lain, jika ingin bergerak mundur maka poros harus diputar berlawanan arah, hal ini dirasa kurang efektif. Maka diciptakan jenis propeller ini, dengan cara kerja blade atau daun kemudi yang dapat beputar.
Sekian, sampai ketemu di artikel berikutnya
See You Until Next Time….