Menjadi alumni Sistem Informasi adalah pengalaman terbaik sejauh ini bagi penulis.
Di dalam jurusan ini, banyak sekali drama, pusing, dan rasa lelah yang berkepanjangan.
Kondisi pandemi Covid-19 sempat menguncang rasa semangat penulis untuk menyelesaikan kuliah. Ya, benar-benar pengalaman yang takkan terlupakan.
Di sini, penulis akan menceritakan tentang apa itu jurusan Sistem Informasi kepada Sobat Teknik. Tenang, penulis tidak akan menceritakan pengertian jurusan Sistem Informasi. Mungkin sudah bosan Sobat Teknik baca ketika "melamar masuk PTN maupun PTS".
Penulis akan menceritakan sudut pandang yang berbeda, dari opini penulis untuk Sobat Teknik.
Secara garis besar, penulis telah merangkum 7 hal yang hanya dirasakan mahasiswa Sistem Informasi. Apa saja?.
1. Sering ditanya Perbedaan Jurusannya dengan Teknik Informatika
Pertanyaan perbandingan yang akan Sobat Teknik jumpai di jurusan ini. Pertanyaan "Apa bedanya Sistem Informasi dengan Teknik Informatika".
Pertanyaan ini akan jadi makanan wajib bagi Sobat Teknik di jurusan Sistem Informasi. Mulai dari dosen, tetangga, sampai dengan orang tua. Sobat Teknik bisa saja menjawab pertanyaan ini dengan jawaban klise. Dengan jawaban khas anak-anak SD.
Kalau Sistem Informasi lebih ke sistem, kalau Teknik Informatika, lebih ke Teknik
Ya, tidak salah, tapi kurang pas jika mahasiswa Sistem Informasi memberi jawaban demikian. Terlebih pertanyaan ini juga sering ditanyakan ketika masa-masa Ospek, P2K, ataupun sejenisnya. Namun, apa yang membedakan Sistem Informasi dengan Teknik Informatika?
Teknik Informatika mengandalkan proses berpikir atau logika untuk menyelesaikan masalah teknologi. Jurusan ini akan memusatkan kemampuan Sobat Teknik pemahaman algoritma sistem penggunaan perangkat keras.
Sistem Informasi adalah jurusan yang menggabungkan ilmu, yakni Ilmu Komputer dan Manajemen Bisnis. Dalam pelaksanaannya, memang jurusan ini lebih banyak mengulik aplikasi daripada perangkat keras. Penulis dapat bilang lebih banyak ngoding lah.
Sobat Teknik bisa membaca artikel di bawah ini untuk lebih jelasnya.
Baca juga: Perbedaan Teknik Informatika, Sistem Informasi dan Teknik Komputer.
Anehnya, pertanyaan ini mungkin jarang muncul kepada mahasiswa Teknik Informatika. Terutama keduanya tidak berbarengan sebagai program studi di sebuah kampus.
2. Mahasiswa Sistem Informasi dibilang Lebih Jago Coding
Yang kedua, mungkin akan Sobat Teknik merasakan stigma bahwa mahasiswa Sistem Informasi lebih jago coding. Ada benarnya, karena kata pertama yang dipakai adalah sistem. Sehingga menstimulasi cara berpikir orang-orang bahwa sistem dibuat dengan kode rumit.
Pembuatan kode membuat anggapan mahasiswa Sistem Informasi lebih jago daripada mahasiswa Teknik Informatika. Kenyataan tidak, malah bisa jadi sebaliknya. Ya, walaupun mata kuliah tentang siste, sistem lebih banyak diperoleh mahasiswa Sistem Informasi.
3. Dikatain Jago Manajemen dan Bisnis
Ketiga, mahasiswa Sistem Informasi dikatakan lebih baik dalam hal urusan manajemen dan bisnis. Apakah benar?.
Walau menjadi jembatan antara teknologi informasi dan manajemen bisnis, bukan berarti mahasiswa Sistem Informasi ngerti manajemen dan bisnis.
Di perkuliahan Sistem Informasi, ada mata kuliah yang berhubungan dengan manajemen dan bisnis. Di Beberapa kampus terdapat mata kuliah Teknologi Perangkat Manajemen, Audit, Manajemen Proyek Teknologi Informasi, Administrasi Sistem Jaringan, dan lain-lain.
Walau mata kuliah tentang bisnis lebih banyak ditemukan di jurusan Sistem Informasi. Namun, bukan berarti mahasiswa jago masalah itu ya.
Bahkan banyak alumni Teknik Informatika, yang jago masalah manajemen bisnis.
4. Dikatain Skripsinya Full Coding
Mahasiswa Sistem Informasi sering dianggap memiliki ruang lingkup yang terbatas dalam pengerjaan skripsi. Yang sering disalah artikan adalah skripsi yang dikerjakan akan full coding.
Baca juga: 7 Website untuk Bantu Masalah Pemrograman Kamu
Kenyataannya tidak.
Ada banyak subjek yang bisa diangkat menjadi skripsi di jurusan ini. Sebut saja data mining, audit, manajemen EAP & ERP, analisis desain, forensik digital, dan lain-lain.
5. Boleh Kerja di Berbagai Sektor Industri Kreatif
3 hal terakhir ini, mungkin juga akan dialami oleh jurusan yang selinier. Mungkin ya Sobat Teknik.
Alumni Sistem Informasi dianggap punya kapabilitas untuk mengisi sektor di bidang industri kreatif. Sayangnya tidak demikian.
Seperti yang lainnya, perusahaan punya pertimbangan mengapa Sobat Teknik layak di tempat mereka. Bukan hanya sebatas Sobat Teknik lulusan apa.
6. Jago Marketing
Yang keenam, adalah jago marketing atau pemasaran. Benarkah?. Tidak juga
Baca juga: 7 Teknik Marketing di Industri Kreatif
Sekali lagi, semua itu bergantung pada fokus mahasiswa itu sendiri. Ada yang memilih fokus untuk berbisnis dan berhubungan langsung dengan pemasaran. Begitu juga sebaliknya.
7. Dapat Memperbaiki Kesalahan pada Sistem
Yang terakhir adalah anggapan bahwa jurusan Sistem Informasi bisa memperbaiki kesalahan pada sistem. Mulai dari bug pada sistem, sistem operasi yang sudah rusak dan lain-lain.
Sampai ada yang pernah mengatakan bahwa sistem informasi seharusnya bisa memperbaiki sistem CCTV. What?
Kesimpulan
Jurusan apapun Sobat Teknik tempuh, tidak mesti bekerja di bidang yang sesuai jurusan tersebut.
Apakah ini wajar?, ya sangat wajar. Mungkin kedepannya akan membahas mengapa banyak lulusan yang bekerja tidak sesuai jurusannya. Saksikan artikelnya mendatang di Blog Anakteknik.co.id