Kebiasaan yang kita anggap dapat merusak smartphone. Dampak yang ditimbulkan tidak datang 1 atau 2 hari, namun dalam jangka panjang.
Kebiasaan ini, jika dibiarkan akan merusak smartphone menjadi dumbphone. Perubahan smartphone menjadi dumbphone adalah efek domino dari smartuser jadi dumbuser.
Artikel ini dibuat untuk menyadarkan kita untuk lebih aware dengan menjauhi kebiasaan di bawah ini.
Berikut adalah 7 kebiasaan "baik" yang menjadikan smartphone kamu cepat rusak:
1. Bermain Game Sambil Dicharge
Pertama, adalah kebiasaan bermain game sambil di-charge. Walau memang sepele, tetapi sering banget lakukan tanpa sadar.
Menggunakan smartphone sambil di-charge akan mempercepat masa pemakaian smartphone. Terlebih lagi dengan adanya teknologi fast charging, menghasilkan panas relatif lebih tinggi. Apabila Sobat Teknik nekat bermain game sambil dicharge maka menghasilkan panas berkali-kali lipat.
Jika dibiarkan akan merusak baterai dan bisa muncul garis di layar smartphone Sobat Teknik. Memang, teknologi charging telah jauh berkembang, dan relatif aman untuk di-charge.
Tentunya dengan standar keamanan seperti menghindari tempat charger yang panas, menggunakan aksesoris berkualitas, dan juga menghindari aktivitas berat. Contoh saja bermain game atau editing video.
Disarankan juga untuk menggunakan mode pesawat selama smartphone di-charge
2. Sleep Call
Hayoo.. siapa yang di antara Sobat Teknik suka sleep call bareng do'inya?. Mulai sekarang hentikanlah kebiasaan ini. Selain merusak smartphone, Sobat Teknik juga terpaksa tidak berhubungan dengan do'i.
Sobat Teknik terutama bagi generasi 2000an pastinya sudah hafal dengan istilah ini. Sleep call adalah komunikasi antara kedua orang yang dilakukan sampai tertidur lelap. Kegiatan ini sering dilakukan bagi mereka yang dimabuk asmara tapi LDR (Long Distance Relationship).
Apakah ini baik untuk smartphone? Tentu saja tidak ya. Selain smartphone cepat panas, kebiasaan sleep call ini akan mempengaruhi kesehatan Sobat Teknik.
Radiasi smartphone yang terus-menerus diterima, akan memperbesar kemungkinan penyakit jantung. Tubuh mudah lelah dan sakit kepala berkepanjangan.
Sebagai informasi tambahan, Instagram @anakteknikindo membuat konten jenis smartphone dengan tingkat radiasi tertinggi.
Hanya karena smartphone Sobat Teknik tidak ada di dalam daftar, bukan berarti diperbolehkan untuk sleep call ya. Apalagi buat yang jomblo, sleep call sama siapa?
3. Menaruh Smartphone di Dekat Area Tidur/Kasur
Ketiga, masih ada kaitannya dengan sleep call. Kebiasaan ini sering kali dilakukan. Alasannya klasik, agar mudah menemukan smartphone saat baru bangun tidur. Ini sih mendukung kebiasaan kurang baik kita yaitu bangun langsung cek smartphone. Menaruh smartphone di kasur akan mudah tertimpa badan kita.
Smartphone bukanlah alat yang didesain untuk bisa berkali-kali menerima beban. Lama-lama kerusakan yang akan timbul adalah layar retak, atau layar LED muncul garis-garis.
4. Membiarkan Baterai Smartphone 100% Tak Tersisa
Kebiasaan "baik" berikutnya adalah membiarkan baterai smartphone habis. Kebiasaan ini tidaklah baik untuk masa pemakaian smartphone. Saat baterai smartphone kehabisan daya, butuh tenaga ekstra untuk mengisinya kembali. Waktunya jauh lebih lama, dan pastinya menghasilkan panas lebih tinggi.
Panas berlebih membuat reaksi kimia di dalam baterai, sehingga menciptakan gas berlebih. Gas inilah yang menyebabkan baterai smartphone Sobat Teknik kembung.
FYI, dalam proses pengisian baterai smartphone, terdapat istilah cycle. Ini adalah istilah yang digunakan menamai tingkatan daya baterai.
Satu cycle sama dengan 100% daya baterai. Usahakan untuk mengisi baterai, saat baterai telah berada di angka 50%.
5. Charging Smartphone Semalaman
Charging smartphone semalaman adalah kebiasaan yang hampir semua pernah melakukannya. Apakah ini berbahaya untuk smartphone? Jelas sangat berbahaya.
Baterai smartphone yang awalnya baik-baik saja akan menjadi kembung. Akibat terburuknya, Sobat Teknik harus menggunakan smartphone Sobat Teknik sambil dicharge.
Resiko lain adalah smartphone mengalami kerusakan di bagian LED-nya karena tidak kuat menahan panas. Beruntungnya, beberapa produsen smartphone menyediakan teknologi smart charging.
Ya, meskipun sudah ada teknologi seperti itu, ada baiknya Sobat Teknik tetap mencabut charger smartphone apabila sudah penuh.
6. Mengantongi Smartphone di Area Saku Celana Bagian Belakang
Kebiasaan nomor 6 adalah menaruh smartphone di area saku celana bagian belakang. Smartphone di area belakang memiliki potensi rusak yang besar. Area belakang celana adalah bagian tubuh yang digunakan untuk duduk, smartphone di area belakang juga rentan jatuh. Ada juga kemungkinan lain seperti hilang atau diambil pencopet.
Apakah Sobat Teknik lebih baik menaruh smartphone di kantong celana bagian depan saja?.
Jawabannya juga tidak. Menaruh smartphone di bagian depan kantong celana mempengaruhi kesehatan alat vital Sobat Teknik. Mengapa bisa? jawabannya adalah radiasi.
Gunakan tas sandang kecil khusus untuk menaruh smartphone. Taruhlah di area bagian depan (menghindari kemungkinan dicopet lebih besar)
7. Install Aplikasi dari Sumber yang Tidak Diketahui
Terakhir, install aplikasi dari sumber yang tidak diketahui. Kerusakan yang bisa ditimbulkan tidak hanya merusak smartphone secara fisik, tapi juga sistemnya. Kemungkinan yang lain adalah data-data Sobat Teknik dapat diambil oleh pengembang aplikasi yang sumbernya tidak diketahui. Oleh sebab itu, mulai membiasakan diri tidak mendownload aplikasi yang tidak diketahui sumbernya.
Untuk user Android, bisa mendownload aplikasi-aplikasi yang diinginkan melalui Play Store, dan pengguna iPhone bisa menggunakan App Store.
Kedua layanan itu menyediakan banyak aplikasi bermanfaat dan sudah tersaring dengan baik. Meski begitu, Sobat Teknik juga harus hati-hati. Beberapa hari yang lalu beredar kabar, aplikasi Adzan mencuri datanya, meski sudah berada di lingkup Play Store. Lagi-lagi nih Instagram @anakteknikindo memberikan tips keren untuk dapat membedakan aplikasi yang membahayakan. Lihat Postingannnya
Kunjungi terus Blog Anakteknik.co.id untuk dapatkan asupan info teknologi lainnya.