Pendidikan adalah hal penting yang menjadi poin penentu majunya suatu bangsa atau negara. Oleh sebab itulah, metode pendidikan yang diterapkan tidak boleh sembarangan dibentuk.
Indonesia sudah mengalami banyak perubahan metode pendidikan yang ada. Dari tahun 1945 sampai sekarang telah alami 11 kali perubahan kurikulum pendidikan nasional. Mulai dari kurikulum 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, 2006, 2013, dan Kurikulum Merdeka.
Berbicara mengenai dampak perubahan tersebut, apakah berimbas pada output pendidikan yakni menghasilkan SDM untuk memajukan bangsa. Lagi pula, di sini penulis tidak memiliki kapasitas untuk berbicara hal itu. Tapi jika boleh dilihat secara sederhana, masih banyak fenomena-fenomena tak lazim di Indonesia. Mulai dari kasus mantan Perwira Tinggi Polri Ferdy Sambo, Irjen Teddy Minahasa, Kasus Korupsi Mensos di saat pandemi 2020, dan lain-lain.
Lalu apakah dengan baiknya sistem pendidikan sebuah negara bisa terbebas dari tindak kejahatan?
Baca Juga: 7 Gambaran Teknologi Masa Depan dari Orang Zaman Dulu
Faktanya tidak, tetapi sistem pendidikan yang baik akan membentuk SDM yang berkualitas. Dari merekalah timbul kebijakan-kebijakan yang mampu mengurangi tindak kejahatan masif. Untuk itu kita perlu banyak berkaca dari negara-negara maju membangug sistem pendidikan mereka. Walau memang tidak semudah itu merubah regulasi pendidikan yang telah ada.
1. Finlandia
Yang pertama, adalah Finlandia. Yaps, negara yang pasti akan langsung terniang-niang di kepala Sobat Teknik ketika bicara sistem pendidikan terbaik. Dilansir dari laman New Nordic School, Finlandia memiliki sistem pendidikan terbaik dunia karena 5 alasan ini.
- Pendidikan gratis untuk semua warga negara.
- Anak-anak sebelum masuk usia sekolah, menjalankan kurikulum Pendidikan dan Perawatan Anak Usia Dini (ECEC). Kurikulum ini mengajarkan anak-anak untuk fokus pada permainan, kesehatan dan juga kesejahteraan.
- Pengujian standar nilai berfokus pada pengembangan soft skill dan kualitatif.
- Usia awal sekolah untuk anak di Finlandia adalah 7 tahun, dan di umur itu, masih akan jarang ditemukan PR. Anak-anak dengan kebutuhan khusus akan mendapatkan fasilitas terbaik, dan biaya sekolah ditanggung negara. .
- Guru bebas menggunakan metode pengajaran tanpa harus terpaku pada kurikulum yang ada.
Tidak heran, Finlandia selalu masuk ke dalam 3 besar Negara dengan kasus korupsi paling sedikit di dunia. Bahkan Finlandia dijuluki sebagai negara paling bahagia di dunia, karena rendahnya tindak kejahatan di sana, dan tingginya kesejahteraan masyarakat.
2. Jerman
Berikutnya adalah Jerman. Sebuah negara yang memang paling sering menjadi destinasi pelajar Indonesia untuk menimba ilmu. Selain karena memiliki hubungan yang erat, kedua negara memang penuh adem ayem saja sejak resmi menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia dari tahun 1952.
Di Jerman, Sobat Teknik tidak perlu pusing memikirkan biaya untuk sekolah anak di tingkat dasar, karena SD di sana gratis. Orang tua hanya dibebankan biaya untuk membeli alat tulis. SD sendiri berlangsung selama 4 tahun saja. Untuk sekolah menengah, Jerman memberikan 4 tingkatan, yakni Hauptschule, Realschule, Gesamtschule, dan Gymnasium.
Hauptschule berlangsung dari kelas 5-9. Di kelas ini, pelajar akan lebih banyak mempelajari praktek ketimbang teori. Seperti praktik bengkel, pertukangan, dan lain-lain. Karena lebih banyak praktik, Jerman sangat mengerti akan kebutuhan pelajar untuk beristirahat. Dalam seminggu, rata-rata sekolah di sana hanya masuk selama 3 hari saja.
3. Kanada
Selanjutnya adalah Kanada. Negara yang terkenal dengan olahraga icenya ini memang kurang diminati oleh pelajar Indonesia untuk destinasi pendidikan. Tetapi faktanya sistem pendidikan di sana sangatlah luwes dan baik.
Pemerintah memberikan kebijaksanaan untuk sistem pendidikan kepada masing-masing provinsi yang ada. Hal ini dimaksudkan agar sistem pendidikan menyesuaikan kearifan lokal atau kebutuhan masing-masing daerah.
Di setiap provinsi , terdapat dewan pendidikan yang untuk mengawasi sistem pendidikan sesuai aturan yang berlaku.. Tetapi secara keseluruhan pendidikan di sana terbilang baik. Sebanyak 90% warga Kanada memiliki ijazah Sekolah Menengah Atas.
4. Jepang
Dari Kanada kita terbang ke daratan asia, yakni Jepang. Sistem pendidikan Jepang diawasi oleh MEXT atau Ministry of Education, Culture, Sports, Science dan Technology.
Sama seperti di Indonesia, pendidikan di sana berlangsung selama 12 tahun, dengan 6-3-3-4. Bedanya di sana lebih banyak libur, terutama 6 minggu di musim panas, dan 2 minggu di musim semi dan dingin.
Di sana tingkat kehadiran pelajar dan pengajar sangat tinggi. Sobat Teknik pasti sudah sering mendengar berita tingginya etos kerja orang Jepang. Bahkan untuk siapa saja, baik pekerja maupun pelajar yang terlambat setelah menggunakan kereta cepat, maka mendapatkan kompensasi dari pihak pengelola. Itu artinya mereka sangat menghargai pendidikan.
Anak-anak di sana juga sudah diajarkan untuk hidup mandiri bahkan sejak TK. Itu sebabnya merantau bagi orang Jepang adalah sesuatu yang lumrah terjadi.
5. Singapura
Selanjutnya adalah Singapura. Ada satu nama yang mungkin akan terngiang di kepala Sobat Teknik. Ya, apalagi kalau bukan Nanyang Technological University yang memang sangat terkenal.
Rata-rata masyarakatnya sangat fasih berbahasa inggris. Mereka sudah mendapatkan pendidikan bahasa Inggris sebagai pelajaran utama di prasekolah 3-6 tahun. Tidak heran mengapa di sana jarang ditemukan pemimpin yang tidak bisa berbahasa Inggris.
Pada tingkat sekolah sendiri, pelajar akan dibagi menjadi 2 kelompok, yakni GCE N (Normal) dan juga GCE O (Ordinary). Kelompok O adalah kelompok unggulan dan dianggap sebagai kumpulan pelajar yang berprestasi. Rata-rata kurikulum yang untuk Sekolah Menengah sudah diakui oleh internasional.
6. China
Berikutnya yang akan penulis bahas adalah negara China. Negara ini memang terkenal menghasilkan banyak jenius di bidang matematika dan sains. Stereotip negara barat terhadap Asia yang jago matematika juga berasal dari sana. Salah satunya dari kepintaran warga China.
Yang gilanya adalah China menjadi negara dengan jam pelajaran paling lama. Yakni dari jam 07:30 sampai dengan jam 18:00. Istirahat atau jam makan siang diberikan selama waktu 2 jam. Bahkan ada kelas tambahan di malam hari, yakni jam 19:00 sampai dengan jam 21:00. Sekolah dasar mennghabiskan waktu sekitar 8 jam di sekolah dan sekolah menengah sekitar 12 hingga 14 jam di sekolah.
7. Korea Selatan
Negara yang mungkin tidak asing lagi bagi Sobat Teknik pecinta Kpop. Korea Selatan menempati urutan ke 17 sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik 2021 dari survei Leverage Edu. Sama seperti China, jam belajar Korea Selatan terkenal sangat panjang, yakni jam 08:00 sampai jam 16:30. Belum lagi jika ada kelas tambahan, di mana pelajaran bisa berakhir sekitar jam 22:00.
Baca Juga: 7 Influencer Instagram Indonesia yang Wajib di Follow Anak Teknik
Siswa di sana sangat tertarik untuk menempuh pendidikan dan bekerja di luar negeri. Kurikulum mereka juga disesuaikan untuk dapat berintegrasi dengan baik dengan mata pelajaran Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM).
Inilah ulasan lengkap dengan 7 negara dengan metode pendidikan unik. Dari ketujuh negara ini, yang mana nih yang paling bikin Sobat Teknik ingin dapatkan metode pendidikannya? Apakah China dan Korea Selatan?