Artificial intelligence adalah teknologi yang diciptakan untuk menyerupai fungsi kognitif manusia.

Teknologi ini dirancang agar dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan yang umumnya dilakukan oleh manusia tetapi dalam waktu & skala yang tidak terbatas. Mulai dari pekerjaan untuk menganalisis data, memahami pola, dan bahkan untuk mengambil keputusan.

Teknologi ini sendiri pertama kali dikembangkan oleh ilmuwan komputer ternama di era 50an, bernama John McCarthy. Beliaulah yang pertama kali memberikan terminologi AI seperti yang kita kenal sekarang ini.

Adapun pengembangan teknologi AI saat itu dilakukan dengan melibatkan high programming language bernama LISP. Pengembangan teknologi ini bukan tanpa masalah, terlebih di tahun 60-70an, era di mana sumber daya atau resource untuk pengembangan teknologi masih terbatas.

Proses pengembangan teknologi AI mulai kembali ke jalur yang tepat setelah Digital Equipment Corporation menemukan sistem R1 yang memudahkan proses konfigurasi sistem pada komputer baru.

Ilmu pengetahuan yang terus meningkat pada penelitian big data, data mining, dan juga machine learning juga menjadi alasan kuat mengapa AI tumbuh subur sekarang ini.

Tidak heran, sekarang AI menjadi salah satu bagian yang sudah biasa ditemui dari kehidupan manusia. Sudah biasa?.

Ya, di Play Store atau App Store, Sobat Teknik mungkin sudah menemukan banyak aplikasi yang memungkinkan penggunanya untuk gunakan fitur AI.

Mulai dari aplikasi untuk merubah wajah menjadi lebih tua, merubah wajah menjadi bentuk anime, hingga menebak dengan akurat umur daripada penggunanya. Bahkan bukan hanya untuk hiburan semata, penggunaan AI juga dapat membantu kita sebagai manusia untuk bekerja lebih produktif. Hal ini sesuai dengan tujuan awal diciptakannya teknologi AI oleh John McCarthy.

Sebagai informasi tambahan teknologi ini bahkan sering diperdebatkan karena lambat laun akan menggantikan peran manusia. Yang paling sadis tentu saja adalah teori konspirasi bahwa AI benar-benar akan memiliki kesadarannya tersendiri. Teori gila ini sudah dibantah oleh Blaise Aguera y Arcas dalam artikelnya yang berjudul "the Economist". Ia mengatakan bahwa AI tidak akan mencapai kesadaran independen layaknya manusia.

Dari sini sudah jelas bahwa AI masih belum memenuhi ekspektasi gila dari penikmat teori konspirasi. Tapi AI sudah bisa memenuhi ekspektasi manusia sebagai teknologi untuk membantu pekerjaan lebih efektif dan efisien. 

Nah, untuk memperkaya wawasan Sobat Teknik terhadap apa saja tools AI yang mampu meningkatkan produktivitas, berikut ini adalah 7 rekomendasi terbaiknya!.

1. Tome.app

Yang pertama adalah tome.app. Tools rekomendasi AI yang pertama ini berbentuk web application layaknya Canva dan memudahkan penggunanya untuk mendapatkan slide presentasi secara otomatis. Ya, hanya dengan menginputkan topik tertentu, Sobat Teknik bisa mendapatkan slide presentasi lengkap dengan gambar dan teks penjelasan sesuai dengan topik yang diinginkan. Sangat cocok untuk Sobat Teknik yang membutuhkan banyak referensi untuk kegiatan pitching maupun presentasi biasanya.

2. PhotoRoom

Yang kedua adalah PhotoRoom. Sedikit berbeda dari rekomendasi yang pertama, PhotoRoom tersedia dalam bentuk web application dan juga aplikasi mobile. Tools AI ini memungkinakn penggunanya untuk menghapus background dari gambar tertentu secara otomatis. Bukan hanya itu, pengguna juga dapat memilih background apa yang cocok untuk foto tertentu secara otomatis.

3. Predis.Ai

DI nomor 3 ada Predis.AI. Tools AI yang satu ini sangat cocok untuk Sobat Teknik yang bekerja sebagai content creator ataupun bekerja di perusahaan digital marketing terkhusus di bagian pelayanan konten sosial media. Ya, di dalamnya, Sobat Teknik bisa membuat konten otomatis untuk keperluan sosial media lengkap dengan layout berisikan gambar dan teks yang bisa diedit. Mirip dengan Tome.app sebelumnya, pengguna hanya tinggal memasukkan topik apa yang mereka inginkan untuk jadi konten sosial media.

4. Copy.Ai

Selanjutnya ada Copy.Ai. Sesuai dengan namanya, tools AI yang satu ini memudahkan penggunanya untuk membuat copy menarik secara otomatis. Untuk menggunakannya pun sangatlah mudah. Pengguna cukup menjawab beberapa pertanyaan semisal dimanakah copy akan digunakan (email, konten sosmed, blog), memasukkan sedikit dari copy atau kata yang diinginkan, dan setelahnya AI akan bekerja.

Hasil copy yang dibuatkan oleh AI sendiri dapat diedit kembali oleh pengguna jika ingin mendapatkan copy yang lebih orisinil atau sesuai dengan istilah gaul kekinian.

5. Letsenhance.Io

Bila sebelumnya ada rekomendasi tools AI untuk copywriter, maka sekarang ada tools AI rekomendasi untuk desainer grafis. Ya, inilah letsenhance.io, sebuah tools AI yang memungkinkan penggunanya untuk dapat menyempurnakan warna, resolusi foto dan juga menjadikan foto yang buram menjadi lebih jernih secara otomatis. Tentu saja ini akan menghemat waktu pekerjaan desainer grafis, di mana mereka tidak perlu lagi mengatur saturation, brightness, dan resolusi piksel secara manual.

6. Genei.Io

Keenam adalah genei.io. Ini adalah web application yang memungkinkan penggunanya untuk dapat meringkas teks pada dokumen pada apapun secara otomatis. Hasil ringkasan ini juga bisa dimengerti dengan mudah. Bahkan 95% pengguna Genei.io sepakat bahwa tools ini membantu mereka untuk bekerja lebih produktif.

7. ChatGPT

Rasanya kurang lengkap jika tidak memasukkan Chat GPT di dalam daftar ini. Terlebih lagi Chat GPT memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan copy, artikel secara otomatis hanya dengan memasukan topik tertentu, dan juga gratis. Ya, ChatGPT sendiri sekarang banyak dibicarakan di mana-mana, terutama di sosial media LinkedIn karena dianggap akan mematikan pekerjaan copywriter, dan juga content writer.

Kalau menurut Sobat Teknik sendiri bagaimana?.

Jangan lupa baca artikel menarik seputar teknologi dan tips mahasiswa lainnya di Blog Anakteknik.co.id ya!.