Perkembangan dunia digital membuka pintu bagi beragam peluang karir di bidang teknologi informasi (TI). Salah satu profesi yang muncul dari pesatnya kemajuan digital dan otomatisasi adalah Spesialis Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML). Kabarnya, profesi ini menjadi salah satu yang paling dicari hingga tahun 2025.

Tertarik menekuni karir spesialis di bidang tersebut? Sebelum itu, perlu kamu pahami bahwa AI dan ML adalah dua hal berbeda. Agar tidak salah paham, yuk simak perbedaan AI vs Machine Learning selengkapnya di bawah ini. 

Pengertian Artificial Intelligence (AI)

Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan adalah sistem komputer yang dirancang untuk meniru kecerdasan manusia. Tujuannya adalah agar sistem ini dapat terus belajar dan meningkatkan kemampuannya berdasarkan informasi yang dikumpulkan. Contoh penerapan AI yang sering kita temui adalah robot dan asisten virtual.

Namun, AI sebenarnya sudah digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari rekomendasi produk di e-commerce hingga diagnosis penyakit di bidang kesehatan. Sama seperti manusia, AI juga membutuhkan data atau informasi untuk belajar.

Pengertian Machine Learning (ML)

Machine Learning atau pembelajaran mesin adalah salah satu cabang dari AI. ML fokus pada pengembangan sistem yang dapat belajar dari data tanpa diprogram secara eksplisit. ML sering digunakan untuk memprediksi hasil di masa depan berdasarkan data historis. Prediksi ini dapat menjadi dasar pengambilan keputusan, terutama dalam bisnis.

Penerapan ML melibatkan ilmu matematika, statistika, dan data mining. Ada berbagai algoritma yang digunakan dalam ML, tergantung pada jenis masalah yang ingin dipecahkan.

Peran Spesialis Artificial Intelligence

Seorang Spesialis AI atau AI Engineer adalah tenaga ahli yang memahami berbagai teknologi dan alat yang tersedia di sektor AI. Mereka bekerja dengan perusahaan untuk menemukan cara baru dan inovatif dalam menerapkan teknologi AI ke dalam operasi sehari-hari.

Misalnya, mereka dapat membuat sistem yang mengumpulkan informasi tentang kebutuhan karyawan dan menerjemahkannya menjadi informasi yang berguna untuk meningkatkan proses pengambilan keputusan.

Tenaga spesialis AI sangat berharga bagi perusahaan yang ingin membuat terobosan metode pemasaran dan tetap unggul dari segi inovasi bisnis.

Peran Spesialis Machine Learning

Bagaimana dengan Machine Learning? Nah, mereka adalah ahli perangkat lunak dengan latar belakang matematika yang kuat dan pengetahuan tentang coding. Tanggung jawab utama seorang Machine Learning specialist meliputi:

• Merancang dan mengembangkan sistem machine learning dan deep learning.
• Melakukan pengujian dan eksperimen machine learning.
• Menerapkan algoritma machine learning yang sesuai.

Spesialis ML sering terlibat dalam pengembangan algoritma dan perangkat AI. Mereka berperan dalam menciptakan dan menerapkan teknologi inovatif yang berguna di hampir semua sektor dan industri.

Perbedaan  AI vs Machine Learning

Lalu, apa perbedaan antara AI vs Machine Learning? Berikut adalah poin-poin pentingnya:

• Tujuan: AI bertujuan untuk meningkatkan peluang keberhasilan, sementara ML bertujuan untuk meningkatkan efisiensi.
• Output: AI menghasilkan pengetahuan, sedangkan ML menghasilkan data.
• Fokus: AI berfokus pada memaksimalkan peluang keberhasilan, sementara ML berfokus pada akurasi dan pola.
• Algoritma: AI meniru kemampuan manusia dalam merespons suatu hal, sedangkan ML mampu membuat algoritma sendiri untuk proses belajar.

Kesimpulan

Demikianlah perbedaan dasar antara AI vs Machine Learning yang patut kamu pahami selaku mahasiswa jurusan teknik! Sederhananya, AI bisa meniru kemampuan manusia dalam merespon sesuatu, sedangkan ML membuat algoritma sendiri untuk proses belajar.

Keduanya pun sejatinya saling melengkapi dalam mendorong perkembangan dunia digital. Jika kamu tertarik dengan dunia teknologi, menjadi spesialis AI atau ML bisa menjadi pilihan karir yang menjanjikan di masa depan. Semoga bermanfaat