Saat Anda menemukan suatu informasi yang disebar di media sosial, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membagikan ulang informasi tersebut.
Anda pasti sering mendengar tentang UU ITE bukan? Nah, masyarakat dituntut untuk lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarluaskan suatu informasi/konten. Apalagi dalam konten yang Anda temukan tersebut:
- Masih hangat menjadi perbincangan publik (viral),
- Menarik perhatian Anda,
- Menyerang emosi Anda,
- Anda ingin orang lain mengetahui informasi dalam konten tersebut.
Namun ketika Anda menyebarkan suatu informasi, tentunya Anda tidak ingin.
- Disalahkan dan dituntut, karena Anda menyebarkan informasi yang salah
- Dikomentari, bahwa informasi yang Anda sebarkan ternyata palsu atau usang. hal ini tentu memalukan
Oleh karena itu, hal-hal dibawah ini perlu Anda ingat karena berguna untuk menyeleksi informasi yang Anda terima itu layak disebarkan.
1. Siapa pengirim konten
Jangan menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya, apalagi sumber pertamanya akun anonim. Jika konten berbentuk tulisan, ketahui siapa penulisnya. Jika konten berupa gambar atau video, bisa saja itu hanya potongan atau editan. Jadi perhatikan isinya dengan teliti.
2. Siapa Organisasi atau penerbit
Informasi yang berasal dari organisasi atau lembaga resmi lebih valid dan kredibel. Khususnya, jika menggunakan pendapat ahli pada bidang yang bersangkutan.
3. Kapan Waktu dipublikasi
Lihat kapan informasi tersebut diterbitkan. Jangan menyebar informasi yang sudah usang, apalagi informasi itu bisa memicu perpecahan.
Banyak informasi yang sudah diterbitkan sejak lama, namun dipublish kembali dengan tujuan menyudutkan pihak tertentu.
4. Kesesuaian Judul dengan Isi konten
Jangan terprovokasi dan mengambil kesimpulan hanya dari judul konten (termasuk caption pada postingan).
Ingat, terkadang rangkaian kata pada judul konten dibuat kontroversi, ambigu, menipu, atau clickbait. Biasanya masyarakat cenderung menyebarkan suatu informasi yang dinilai emosional, tanpa membaca isi konten secara utuh.
5. Cari sumber lain
Jangan berpatokan hanya dari satu sumber lalu mempercayainya. Cari informasi pembanding lain di Google apabila tertarik dengan informasi yang Anda temukan.
Selain 5 hal diatas, membaca bagian Komentar dari suatu konten juga bermanfaat. Terkadang ada orang yang mengklarifikasi bahwa konten tersebut palsu, telah dimanipulasi, sudah lama, ataupun berbagai informasi lainnya mengenai keabsahan konten.
Namun hati-hati, biasanya ada juga Komentar Manipulatif (komentar palsu) yang sengaja dibuat. Tujuannya agar konten hoaks tersebut terlihat seolah-olah benar dan mendapat banyak dukungan.
Semoga hal-hal tersebut menambah pengetahuan dan membantu Anda lebih selektif dalam menerima dan memilih informasi sebelum dibagikan ke orang lain. Ingat prinsip 3S yaa, Saring Sebelum Sharing.