Jembatan merupakan suatu struktur yang dibangun untuk menghubungkan dua wilayah yang terpisah. Jembatan sebagai penghubung harus memiliki struktur yang kokoh agar dapat menahan beban yang berada di atasnya. Akan tetapi, banyak ditemukan kasus kerusakan jembatan akibat ketidakmampuan jembatan dalam menahan beban.
Selain itu, terdapat jembatan yang dilengkapi dengan peringatan seperti batas kecepatan, larangan terhadap beberapa kendaraan, serta himbauan untuk menurunkan kendaraan saat menyebrang jembatan.
Hal tersebut merupakan salah satu bentuk upaya untuk mengurangi beban jembatan melalui pengurangan beban fisik dan beban akibat kecepatan kendaraan.
Faktor yang dapat mempengaruhi beban jembatan
1. Beban fisik di atas jembatan
Beban fisik berupa seluruh seluruh hal diatas jembatan yang memiliki massa. Beban tersebut dapat berupa manusia, kendaraan, genangan air, dan sebagainya.
Semakin berat dan banyak beban tersebut, semakin besar beban yang harus ditahan oleh jembatan.
Untuk mengurangi kerusakan jembatan akibat beban fisik, perlu dilakukan pembatasan terhadap jumlah orang atau jenis kendaraan yang diizinkan melewati jembatan.
2. Vibrasi oleh mesin kendaraan
Mesin kendaraan yang menyala dapat mempengaruhi beban yang diterima oleh jembatan, terutama jika kendaraan berat seperti truk atau bus. Saat mesin kendaraan menyala, kendaraan akan mengeluarkan panas dan vibrasi yang dapat menambah beban pada jembatan.
Vibrasi dari mesin kendaraan dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada jembatan. Untuk mencegah kerusakan pada jembatan, perlu dilakukan pembatasan terhadap kendaraan berat apabila kondisi jembatan kurang baik.
3. Energi kinetik di atas jembatan
Pergerakan di atas jembatan oleh manusia, hewan, maupun kendaraan menyebabkan terbentuknya energi kinetik. Energi kinetik merupakan energi yang dimiliki oleh suatu benda bergerak.
Semakin cepat pergerakan suatu benda, semakin besar energi kinetik yang diterima oleh jembatan dan menyebabkan beban yang lebih besar. Memberikan himbauan bagi kendaraan untuk melintas dalam kecepatan tertentu dapat menjadi salah satu upaya untuk mengurangi beban pada jembatan melalui pengurangan energi kinetik.
4. Cuaca dan lingkungan
Tanah longsor, gempa bumi, ataupun perubahan tingkat air dapat mempengaruhi stabilitas jembatan dalam menahan beban. Cuaca yang buruk seperti hujan lebat, badai, dan angin kencang dapat meningkatkan beban pada jembatan.
Pembuatan irigasi yang baik dapat mencegah perubahan tingkat air yang drastis dan dapat membantu mencegah terjadinya penambahan beban jembatan akibat genangan air.
5. Umur jembatan
Kerusakan akubat umur jembatan merupakan hal yang wajar. Kerusakan dan keausan jembatan dapat menyebabkan bertambahnya beban jembatan serta berkurangnya kemampuan jembatan dalam menahan beban. Untuk itu, perlu dilakukan perawatan secara rutin untuk mencegah terjadinya kerusakan pada jembatan.
6. Kondisi jembatan
Jembatan yang tidak diperbaiki dan dirawat dengan baik akan mengalami kerusakan. Kerusakan dapat menambah beban pada jembatan serta menurunkan kinerja jembatan. Perlu dilakukan pengecekan kondisi secara berkala serta perawatan secara rutin.
Itulah beberapa faktor yang harus diperhatikan agar jembatan dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Kerusakan jembatan dapat diminimalkan dengan melakukan pemeliharaan rutin dan perawatan, serta memantau kondisi jembatan secara berkala. Sebagai pengguna jembatan, patuhi rambu dan himbauan yang tertera pada jembatan untuk mencegah kerusakan jembatan.