Pengetahuan

Energi Listrik Tenaga Ombak : Energi Paling Unggulan di Wilayah Kelautan

Selama ini kita mengetahui ada 5 energi potensial listrik di Indonesia yaitu air, angin, panas bumi, matahari, dan uap. Namun tau gak sih ada energi paling potensial yang dapat dimanfaatkan di Indonesia?. Berikut keunggulan, prinsip kerja, serta keun

Otto Anak Pria Saya8 Oktober 2021

Pengertian energi listrik tenaga ombak (gelombang laut)

Pada dasarnya selama ini kita hanya mengetahui hanya 5 energi potensial untuk listrik. Namun ada energi potensial yang sangat membantu dan mencegah kekurangannya pasokan listrik. Energi apa itu? yap, Energi gelombang laut.

Energi ini mampu menghasilkan listrik tanpa kita sadari. Dan memiliki banyak keunggulan lain dibanding energi yang lainnya. Tenaga Gelombang laut alias ombak ini sudah diuji beberapa negara. Lalu bagaimana cara kerja energi gelombang laut ini?

Cara kerja energi listrik tenaga ombak

energi listrik tenaga ombak

Cara kerja dari energi tenaga ombak adalah menggerakan generator dengan memanfaatkan energi gelombang laut.  Aliran gelombang laut mempunyai energi kinetik yang dapat dikonversi menjadi energi. Dari mesin konversi, aliran gelombang ini dikirim menuju turbin.

Di dalam turbin, energi kinetik dari gelombang dipakai untuk menggerakan rotor. Dari perputaran rotor, energi mekanik disalurkan menuju generator. Di dalam generator, energi mekanik ini dirubah listrikistrik. Daya listrik yang dihasilkan dialirkan menuju sistem transmisi.

Jumlah energi yang dihasilkan dari energi gelombang laut

BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) dan Asosiasi Energi Laut Indonesia mencatat potensi energi laut di laut Indonesia sebesar 727.000 Megawatt. Tentunya energi sebesar ini dapat digunakan untuk pembangkit listrik. Teknologi gelombang laut dan pasang surut dapat menghasilkan 6.000 Megawatt.  Energi ini tersebar di Pantai Selatan Jawa, Irian Jaya, Sulawesi, dan Sumatera. Apabila energi ini dimanfaatkan tentunya bisa menggantikan PLTU di Indonesia. 

Perkembangan teknologi pembangkit listrik tenaga ombak

PLTGL dikenal memakai teknologi OWC (Oscillating Wave Column). Terdapat dua macam OWC yaitu tidak terapung dan terapung. OWC tidak terapung punya tiga bangunan yaitu saluran masuk, reservoir, dan pembangkit. Dari ketiga hal tersebut, bagian terpenting adalah pemodifikasian bangunan sebagai saluran masukan air.  Sebab bertujuan menaikkan air laut ke reservoir. Kolektor dan konverter adalah bangunan untuk memasukkan air laut. 

Fungsi kolektor

Kolektor berfungsi untuk

  • menangkap ombak
  • menahan energinya
  • memusatkan gelombang tersebut ke konverter


Konverter memiliki desain berbentuk saluran yang runcing. Gunanya untuk meneruskan air laut menuju reservoir. Melihat dari bentuknya, saluran tersebut bernama tapchan (tappered channel). Setelah air tertampung di resevoir, proses pembangkitan listrik dimulai.

Caranya adalah air yang terkumpul itu diterjunkan ke sisi bangunan yang lain. Energi potensial  berfungsi menggerakkan atau memutar turbin untuk menghasilkan listrik. Turbin tersebut didesain agar bisa bekerja dengan generator putaran dua arah.

Sistem ini mengonversi energi mekanik menjadi listrik yang lokasinya ada di  permukaan laut. Sistem ini terisolasi dari air laut karena berada di ruang kedap air. OWC berada pada 50 m dari garis pantai dengan kedalaman 15 m. Untuk OWC terapung, prinsip kerjanya sama OWC tidak terapung. Perbedannya terletak pada peletakannya.

Kelebihan dan kekurangan Pembangkit listrik tenaga ombak

skema pembangkit listrik tenaga ombak

Kelebihan dari PLTO adalah menghasilkan Listrik yang cukup banyak, rendah emisi karbon, tidak menghasilkan lmbah, Tidak membuang gas ataupun energi sisa. Namun dibalik kelebihan yaitu tingkat korosi yang tinggi, serta perbedaan ombak yang bergantung pada cuaca dan angin.

Share:

0 Komentar

Artikel Terkait