Banyak pengguna smartphone yang merasa terbantu dengan perangkat yang mereka miliki. Tanpa mereka sadari, perangkat tersebut dapat memantau dan mencatat seluruh kegiatan harian penggunanya.
Permasalahan dan pelanggaran privasi tersebut dijelaskan oleh ilmuwan komputer dari University of Maryland dalam sebuah karya ilmiah kampus. Roberto Yus dari Baltimore County dan Primal Pappachan dari Penn State yang tergabung sebagai tim peneliti memperingatkan para pengguna smartphone agar lebih berhati-hati ketika mengunggah data pribadi.
Karena perangkat digital yang dimiliki dapat memindai dan mendata seluruh kegiatan harian seseorang. Hal ini terjadi karena perangkat tersebut terhubung dengan internet dan aplikasi menjadi program tersembunyi untuk memata-matai perilaku penggunanya.
Internet merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari smartphone demi menunjang kinerja optimal dari sebuah perangkat digital serta melakukan sinkronisasi data secara langsung. Dengan kata lain, para pengguna smartphone tidak menyadari telah mengunggah data-data pribadi mereka ke internet.
Meskipun terlihat buruk, pengumpulan data dilakukan untuk menunjang revolusi industri di berbagai sektor seperti pertanian, transportasi, logistik, dan lain sebagainya.
Tim peneliti menjelaskan pada artikel di The Conversation, jika Internet of Things (IoT) menjadi mekanisme sistem utama untuk melakukan pengumpulan data dari pengguna demi menciptakan otomatisasi industri.
Sekitar 22 miliar perangkat digital yang terhubung ke internet selama tahun 2018. Angka ini diproyeksikan terus tumbuh menjadi lebih dari 50 miliar pada tahun 2030.
Masalah privasi pengguna
Banyak sekali contoh pengambilan data pengguna yang dilakukan oleh perangkat pintar. Salah satu yang paling populer saat ini adalah penggunaan Alexa sebagai asisten rumah. Sehingga membuat penggunanya dapat mengontrol rumah dengan sangat mudah.
Alexa menghubungkan perangkat digital seperti mikrofon, kamera, pendingin udara, penyedot debu, dan bola lampu. Perangkat digital yang disinkronkan dengan Alexa sudah pasti terhubung dengan internet. Tanpa disadari, seluruh kegiatan yang dilakukan pengguna dicatat menjadi sebuah data aktivitas/kebiasaan.
Mulai dari kebiasaan tidur, kondisi udara ruangan, bahkan penyedot debu digital dapat memetakan seluruh interior rumah karena adanya sensor.
Meskipun demikian, produk-produk perangkat digital tersebut masih dipasarkan dan memiliki banyak peminatnya. Hal ini dapat terjadi karena para produsen biasanya berjanji data yang diambil untuk pengambilan keputusan perangkat otomatisasi, bukan untuk dilihat oleh manusia.
Akan tetapi para peneliti memperingatkan para pengguna agar selalu berhati-hati. Sebab, perangkat digital yang terhubung ke internet akan sangat rentan untuk diretas. Oleh sebab itu, mereka menyaran para pengguna untuk memahami data-data apa saja yang diperlukan sebelum membeli perangkat digital.